O16

12 4 0
                                    

JANGAN LUPA STREAMING M/V "WAYO" BANG YE DAM

****

"Masa ga dibales sih, anjir??"

Asahi mendongak. Melirik Yedam yang sedang bermonolog di sampingnya. Lelaki itu terlihat sedang menatap layar ponselnya sembari berbicara tak jelas.

"Apa?" tanya Asahi akhirnya. Kepo .....

Yedam menoleh. "Apa yang apa?"

"Lo," ucap Asahi singkat.

"Gue?" Yedam menunjuk dirinya sendiri. "Gue kenapa?"

Asahi berdecak kesal. Kemudian kembali menangkupkan kepala nya di atas meja. Menunggu bell pulang berbunyi.

"Eh, Sa!" Yedam memanggil Asahi. Dan dibalas deheman cowok itu.

"Lo malem ini ga ngapel sama Ayla?" tanya Yedam.

Asahi menggeleng.

"Tumben."

"Ayla pergi," jawab Asahi.

"Kemana?"

"Haruto."

"Ayla pergi sama Haruto, maksud lo?" Yedam mengerutkan dahi. Sungguh, Asahi ini irit sekali dalam berbicara.

Asahi kembali berdecak mendengar pertanyaan Yedam. Ia terdiam, memutuskan untuk tidak menjawab pertanyaan temannya itu.

Terdengar kekehan dari arah belakang. Ternyata itu Ajun.

"Nape lu?" tanya Yedam.

Ajun mengusap hidungnya sembari terkekeh lagi. "Lo udah temenan sama si Asa dari 2 tahun yang lalu masih aja kaga ngerti bahasa isyaratnya," ujarnya.

"Lah?? Ya mana gue ngerti. Orang dia ngomong cuma sepatah dua patah kata doang. Dikira sambutan apa? Sambutan aja panjang," omel Yedam, berbalik badan menghadap meja Ajun dan Yoshi.

Jika kalian bertanya Yoshi sedang apa, maka jawabannya adalah pria itu sedang belajar matematika. Ya, pelajaran favoritnya.

"Lo denger ga tadi, Jun? Asa ngomong apaan?" Yedam menatap Yoshi sekilas. Kemudian kembali menatap Junkyu.

Ajun mengangguk. "Tadi dia bilang, malem ini Ayla ke rumah Ruto," jawab Ajun.

Yedam mengangkat satu alisnya. "Lah iya anjirr. Tadi kan Jeongwoo dah bilang mau maen ke sono mereka. Lupa gua."

Ajun menggelengkan kepalanya heran. Kembali membuka laman instagramnya, dan kini dirinya kembali menggeleng heran.

"Sekarang apa aja dijadiin hot news. Heran gua," gumam Ajun.

Yoshi dan Yedam menoleh. "Hot news apa lagi?" tanya Yoshi.

"Nih," Ajun meletakkan ponselnya di atas meja. "Perkara Yedam sama Jiheon berangkat bareng aja heboh bener," decaknya.

Yedam terkekeh melihatnya. "Kenapa dah? Lagian gua ga ada hubungan apa-apa sama Jiheon."

Yoshi meletakkan ponsel Ajun kembali setelah selesai melihat akun instagram lambe sekolahnya.

"Bukan masalah gitu nya Dam ... tapi lo ini kan dikenal satu sekolah ga pernah deketin cewe sampe segitunya. Meskipun dulu lo sempet di cap buaya sekolah bareng Jae, tapi lo ga pernah sampe segini nya. Ya wajarlah banyak yang kaget denger lo jemput cewek," jelas Yoshi panjang lebar.

Yedam terdiam. Membuat Yoshi menghela napas kemudian melanjutkan acara belajarnya.

"Ya emang napa sih? Jemput doang salah? Buset dah," ujar Yedam berbicara kembali.

Ajun mengangkat kedua bahunya acuh. Matanya masih fokus menatap layar ponselnya. Sementara Yoshi, cowok itu menaruh kembali pulpennya dan menatap Yedam.

"Ga salah anjir, sama sekali ga salah," kata Yoshi. "Mereka cuma kaget doang," lanjutnya.

Ajun menaruh ponselnya di meja. "Emang lo jemput Jiheon atas dasar apa? Jiheon yang minta, apa emang lo yang mau?" tanyanya.

"Ya gue yang mau lah. Lagian ada yang mau gue omongin ke anaknya. Jadi ya sekalian aja. Eh taunya tadi pas baru turun malah bell masuk bunyi ya udah kagak jadi. Istirahat juga gue disuruh rapat dadakan buat perform nanti," jelas Yedam.

"Mau ngomong apa sama Jiheon??"

Yedam menoleh. Tiba-tiba saja Mashiho sudah berada disampingnya. Dan Asahi, lelaki robot itu lenyap entah dimana.

"Kaget."

"Mau ngomong apaa??!" ulang Mashiho menatap Yedam penasaran.

"Kepo banget dah," sinis Yedam.

"Ishh pelitt."

"Bodo."

"Pelittt wuuu."

"Bodo."

"Pelitt!! Yedam pelittt!!"

"HEH BRISIIKKK!!"

Seketika keempat lelaki itu menatap ke bawah. Mendapati Asahi sedang rebahan di lantai.

"ANJIR LO NGAPAIN SAA??"








"ANJIR LO NGAPAIN SAA??"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
WHY || Bang Ye Dam Where stories live. Discover now