OO6

31 3 0
                                    

JANGAN LUPA STREAMING M/V "WAYO" BANG YE DAM

****

Haruto
coklatnya gue titipin ke si Wawan

Jiheon menutup aplikasi whatsapp nya setelah membalas pesan dari Haruto tersebut. Menatap Ayla yang duduk disampingnya. Gadis itu sedang mengobrol-mengobrol kecil dengan Yoshi dan Asahi. 

Jiheon beralih. Tatapannya terhenti tepat ke cowok dihadapannya saat ini. Yedam, lelaki itu memang sangat tampan. Lihat saja, gaya rambutnya. Rasanya Jiheon ingin memainkan rambutnya saja. 

Gemes banget, tau ga?!

(Apa sih author juga ikut gemes kannnn)

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

(Apa sih author juga ikut gemes kannnn)

Sementara Yedam yang sadar ditatap seperti itu oleh gadis dihadapannya, mendongak dan balas menatap Jiheon sambil tersenyum miring. 

Jiheon tersentak. Namun gadis itu malah ikut tersenyum. 

Jadilah mereka senyum-senyum berduaan.

Cringe.

Tapi gemesin. 

Yedam bikin gila nih lama-lama.

Plakk!

"Junghwan!!" Jiheon berteriak kesal ketika Junghwan menepuk jidatnya dengan dua coklat. Ya, titipan Haruto pastinya.

"Nih, mau ga? Buat gue?"

"Apaan ih, siniin!" Jiheon merebut coklat itu dari tangan Junghwan. 

"Cieee Wawan .... pacaran sama Jiheon, Wan?" goda Yoshi yang menangkap kejadian itu.

"Hahh?"

Mashiho berdecak. "Alah, ga usah malu-malu. Sini-sini, duduk!" suruhnya.

Mashiho menarik tangan Junghwan dan menyuruhnya duduk disamping Jiheon. "Udah berapa lama?" tanyanya.

"Hahh? Apaan dah bang kaga jelas," cibir Junghwan sedikit kesal.

"Heon, udah berapa lama?" tanya Jaehyuk makin menyudutkan. 

"Kita engga----"

"Jangan malu-malu kucing, lah. Jujur aja, ya ngga Dam?" Jaehyuk menyenggol lengan Yedam. 

Yedam menatap keduanya datar. Kemudian mengangguk sekali, dan kembali fokus dengan ponselnya. Raut wajahnya terlihat malas. 

Yedam jealous?

Sama adik sendiri?

"Mereka ga pacaran, kak," merasa kedua temannya tak mampu lagi berbicara, Ayla ikut bersuara.

"Oh otw ...." celetuk Asahi. 

"Gapapa, Wan. Kita dukung kalo lo sama Jiheon," ujar Yoshi. Sementara yang lain mengangguk membenarkan.

Merasa hawa mulai panas, Yedam menggebrak meja dan bangkit. Berjalan keluar dari kantin. Sepertinya Yedam benar-benar jealous kali ini. Dengan adiknya sendiri.

"Woi, Dam! Mau kemana lo?!" teriak Jae.

"Ruang musik!" balas Yedam tak kalah kencang.

Jiheon menatap tubuh Yedam yang perlahan menghilang dari pandangannya. Perasaan aneh tiba-tiba muncul dalam hatinya. Entahlah, Jiheon pun tak tahu apa arti dari perasaan ini. 

"Kenapa ga Haruto aja sih yang kesini? Kita jadi bahan ledekan kan sama mereka," bisik Jiheon pada Junghwan.

"Mana gue tau. Tadi Ruto bilang dia kebelet boker, terus nitip ini ke gue katanya suruh ngasih ke lo. Ya gue turutin," jelas Junghwan.

Jiheon berdecak. 

Emang ya, Haruto sumber masalah.

****

Lucu sekali. Baru kali ini Yedam merasa malas dengan lelucon berlebihan dari teman-temannya tadi. Sepertinya perasaan aneh telah menyerang hati Yedam hari ini. 

Setiap kali mengingat senyuman adik kelasnya itu, Yedam merasa tak karuan. Ada apa dengannya?

Meraih gitar dan membawanya ke pangkuannya. Mulai memetik satu persatu senarnya. Alunan petikkan gitar yang indah membuat setiap orang yang mendengarnya pasti tak bisa lepas darinya. 

Yedam adalah seorang vokalis band di sekolahnya. Bersama keenam temannya, dan 4 adik kelas lainnya. Tak ada yang bisa mengalahkan suara emasnya. Jika kalian mendengarnya pun, kalian akan jatuh cinta padanya. 

( AYO DENGERIN !!! AUTHOR MAKSA !! )





( AYO DENGERIN !!! AUTHOR MAKSA !! )

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
WHY || Bang Ye Dam Kde žijí příběhy. Začni objevovat