O20

10 4 0
                                    

JANGAN LUPA STREAMING M/V "WAYO" BANG YE DAM !!

*****

Junghwan menghentikan motornya tepat didepan gerbang rumah Jiheon. Namun gadis itu meminta Junghwan mengantarnya sampai dalam. Akhirnya Junghwan menurut. 

Tepat ketika mereka memasuki halaman rumah, Mommy dan Hyunsuk yang sedang menunggu kedatangan mereka berdiri dari duduknya. Mommy menghampiri mereka dengan wajah cemas. 

"Ya ampun, kalian darimana aja sih baru pulang jam segini?" 

Hyunsuk bersedekap dada menatap keduanya. "Pacaran, ya?"

"Ngawur!" Jiheon menatap Hyunsuk sinis.

Junghwan bersalaman kepada Mommy dan Hyunsuk. "Kita abis dari kafe deket rumah Junghwan, Tante. Haruto nraktir kita disana," jawab Junghwan. Jiheon mengangguk membenarkan.

"Widih kenyang dong," sahut Hyunsuk.

"Iya dongg," balas Jiheon.

"Yahh, Mommy padahal masak makanan kesukaan kamu loh, Dear. Oh iya, Junghwan ikut masuk yuk. Kita makan dulu," ajak Mommy.

Junghwan menggeleng. "Ga usah Tante, Junghwan langsung pulang aja takut kak Rose sama kak Yedam nyariin hehe."

"Iya, Mom. Lagian kita udah makan kok tadi di kafe," imbuh Jiheon.

"Oh, yaudah gih kalo gitu. Ati-ati yaa kasepp."

Junghwan mengangguk. Lelaki muda itu berpamitan kepada Mommy, Hyunsuk dan Jiheon. Kemudian melajukan motornya keluar dari pekarangan rumah Jiheon.

Brakk!!

Jiheon menjatuhkan tubuhnya di sofa. Gadis itu memejamkan matanya sejenak. Sekelebat pikiran mengenai Yedam kembali masuk ke otaknya.

Sepertinya, Jiheon benar-benar khawatir akan kabar dan cerita itu.

Mommy menyiapkan coklat panas didapur, sementara Hyunsuk memulai aksinya untuk mengganggu Jiheon.

Hyunsuk mendudukkan bokongnya di samping Jiheon. Merasakan tetesan air yang turun merambat di sofa.

"Jiheon, ganti baju sana! Basah noh," Hyunsuk kembali berdiri.

Jiheon membuka matanya. Tiba-tiba ia teringat jaket Junghwan. Dan benar saja, jaket itu masih terbalut rapi di tubuhnya.

Berarti tadi, Junghwan pulang ga pake jaket?

"Astagaa!! Lupa banget ini jaket Wawan!!" Jiheon menepuk jidatnya.

"Gila lu, pantesan tadi si Wawan kaga make jaket cuma make kaos doang."

Jiheon terdiam. Melepas jaket kulit hitam milik sahabatnya itu. Membawa nya kebelakang untuk digantung agar besok bisa kering.

Kemudian kembali lagi ke depan untuk mengistirahatkan diri sebentar.

"Jadi, itu jaket Junghwan?" Mommy datang membawa secangkir coklat panas.

Jiheon mengangguk sembari mengambil cangkir itu. "Iya, Mom. Jiheon lupa ga balikin tadi."

"Ya ampun kasian banget Junghwan pulang make kaos doang. Mana masih gerimis."

Jiheon dan Hyunsuk terdiam. Ikut merasa kasihan kepada lelaki muda itu.

"Eh, tapi Dear ... Mommy seneng banget pas liat kamu bareng sama Junghwan tadi. Kamu deket sama dia?" tanya Mommy kepo.

"Mommy apaan sih. Jiheon sama Junghwan itu sahabatan. Sama kayak Jiheon sama Ayla. Kita deket juga karena kita sahabatan."

"Tapi kalo kalian pacaran, Mommy mah setuju-setuju aja. Kamu tau kan, dear... Mommy dari dulu suka sama cowok yang modelan junghwan? Junghwan itu persis kayak Papi kamu waktu masih muda," ujar Mommy hiperbola.

Hyunsuk terkekeh. Cowok itu menaruh ponselnya dan menatap Mommy. "Beneran Mom? Papi kayak Wawan?"

"Iya, serius. Mommy ga bohong, Choi! Nih ya, Mommy ceritain ....."

"Astaga," gumam Jiheon. Gadis itu beranjak dari duduknya dan berjalan keatas. Meninggalkan Mommy dan Hyunsuk yang sedang asyik menggibah.

Jiheon tahu kebiasaan Mommy nya setiap menceritakan Papi nya. Pasti akan sangat panjang ceritanya. Jiheon bisa tertidur hanya dengan mendengar cerita Mommy nya itu.

Lain hal dengan Hyunsuk. Lelaki itu malah terlihat bersemangat ketika mendengar cerita Mommy ataupun Papi. Bahkan sudah berkali-kali cerita tersebut dikumandangkan, Hyunsuk tetap sangat excited mendengarnya.

Benar-benar berbanding terbalik dengan Jiheon.

Sadar akan anak gadisnya yang kabur ke kamar, Mommy menghentikan sebentar aktifitas bercerita nya. Mommy menatap pintu kamar Jiheon yang baru saja gadis itu tutup.

"DEAR, KALAU KAMU PACARAN SAMA JUNGHWAN JANGAN LUPA KASIH TAU MOMMY!!" teriak Mommy dari bawah.




******





Brakk!!!

Jiheon menutup pintu kamarnya kasar. Mood nya sedang tidak baik hari ini.

Dimulai dari cerita Wonyoung tentang mantan Yedam yang bernama Jiyoung itu, kemudian Mommy nya yang malah lebih mendukung hubungannya dengan Junghwan.

Jiheon mengusap wajahnya. Ia merebahkan tubuhnya ke kasur. Pandangannya menatap langit-langit kamar yang dihiasi bintang-bintang kecil.

Jiheon mematikan lampu kamarnya hingga bintang-bintang itu terlihat bersinar dari sana.

"Jadi gini ya, rasanya suka sama kakak kelas sendiri? Gamon lagi anaknya. Gimana bisa gue dapetin hatinya kalau hatinya aja masih stuck di masa lalunya?"

Jiheon menarik napas dan membuangnya perlahan. "Capek juga sih, tapi gue harus tetep perjuangin ga ya?"

"Tapi masalahnya, Apa kak Yedam juga suka sama gue?"




Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
WHY || Bang Ye Dam Where stories live. Discover now