O24

8 5 0
                                    

JANGAN LUPA STREAMING M/V "WAYO" BANG YE DAM !!

****

Jiheon, Ayla dan Haruto berlari menuju kelas mereka untuk menjemput Doyoung mabal bersama.

Haruto tahu, Doyoung juga pasti belum mengerjakan pr. Sementara mereka tak ingin dihukum oleh pak Yangyang yang terkenal galak seantero sekolah.

Saat mereka sampai dikelas, Haruto langsung masuk menghampiri Doyoung dan segera menarik tangannya keluar. Doyoung sempat terkejut dan sedikit memberontak, namun tenaga nya tak cukup kuat untuk sekedar melawan Haruto.

"TO APAAN ANJIR!!"

Haruto melepaskan tangannya. Jiheon dan Ayla yang tengah mengatur napas mereka sehabis berlari mendelik menatap Doyoung.

"Lo, udah ngerjain tugas pak Yangyang??" tanya Jiheon.

"LAH EMANG ADA TUGAS?" Doyoung panik.

"Tuh kan bego," Ayla segera berlari dari sana ketika mendengar bel masuk berbunyi sangat nyaring. Dibelakangnya, Haruto dan Jiheon mengikuti. Sementara Doyoung yang sudah sangat panik ikut-ikutan berlari.

Bersamaan dengan itu, Mark dan Haechan telah sampai di tangga terakhir. Kedua lelaki itu melihat Jiheon, Ayla, Doyoung dan Haruto berlari-lari panik seperti tengah dikejar hantu.

"WOYY!!" Mark memanggil mereka.

"Minggir!" Haruto berlari menaiki tangga. Doy, Ayla dan Jiheon mengikutinya. Sempat menubruk lengan Haechan membuat lelaki itu gagal menyeimbangi tubuhnya dan setumpuk buku ditangannya terjatuh berserakan di lantai.

"KAMPRETTT!! WOYY!!" Haechan menatap buku-buku itu sembari mengacak-acak rambutnya frustasi.

"ANJIRR," Mark ikut mengumpat.

"Gaada yang bener emang anak kelas sebelah. Otak doang pinter tapi kelakuan kek kambing," sungut Haechan memunguti buku-buku itu dan kembali membawanya menuju kelas sebelah.

"Kalo bukan karena pak Yangyang yang nyuruh, ogah banget gua anjir," kata Mark kesal.

"Sama!" sahut Haechan. "Tuh guru ngeselin amat buset. Mana pemales lagi," lanjutnya.

"Kenapa ga nyuruh anak kelasnya aja sih?" Mark masih kesal sepertinya.

Sampai akhirnya mereka berdua memasuki kelas sebelah dan menaruh buku-buku itu di meja guru yang terletak di depan.

"Kata Pak Yangyang kumpulin tugas minggu kemaren! Dia bakal telat masuk. Makasih," Haechan membuat pengumuman didepan kelas.

Sementara anak kelas mulai mengambil buku tugas dan mengumpulkannya didepan.

Haechan dan Mark kembali keluar dan hendak memasuki kelas mereka. Saat sampai di pintu depan, mereka berdua bertemu Pak Yangyang.

"Saya ga jadi telat masuk. Di kelas sebelah udah pada ngumpulin tugas 'kan?" tanya Pak Yangyang kepada Mark dan Haechan.

"Anuu, itu si Jiheon, Haruto, Ayla sama Doyoung tadi lari keluar kelas," jawab Mark.

"Lah? Ngapain mereka?"

Haechan dan Mark mengangkat bahu. "Ga tau, Pak. Mungkin kabur karena belum ngerjain tugas."

Pak Yangyang terkesiap. Guru muda itu mendongak keatas. Seolah tahu jalan kaburnya anak-anak ketika tidak ingin ikut pelajaran atau biasa disebut mabal.

Ya, sudah pasti mereka ke rooftop.

Tetapi guru muda itu memutuskan untuk masuk ke kelas saja dibandingkan mengejar mereka. Ia tahu pasti mereka akan kembali ke kelas jika menurutnya keadaan sudah aman.

WHY || Bang Ye Dam Where stories live. Discover now