OO1

108 9 3
                                    





"YEDAMM !! BANGUNNN !!" 

Rose, kakak perempuan Yedam satu-satunya itu pagi ini sudah berteriak-teriak membangunkan adik laki-lakinya yang dua tahun kebelakangan ini memiliki sikap yang berbeda dari sebelumnya.

Fyi, Yedam dulu adalah lelaki yang tak pernah malas-malasan, ramah, dan terkenal friendly. Namun sekarang, Yedam berubah 90 derajat. Dia menjadi lelaki yang pemalas, cuek, bahkan ia hanya bergaul dengan teman-teman segengnya. 

Entah apa penyebabnya. Yang jelas, Yedam sekarang jauh berbeda dari Yedam yang dulu. 

"YEDAMM !! GUE KUNCI BENERAN LU SUMPAH !!" teriak Rose frustasi.

"Apaan sih, duhh !! berisik banget heran. Ade lagi minum sampe keselek tau!" seru Junghwan yang tiba-tiba muncul.

"Noh, kakak kamu ga mau bangun. Ini udah siang dia mau bolos lagi, apa?"

Junghwan berdecak. "Yaudah sih, tinggal buka aja pintunya."

"Dikunci dari dalem goblok."

Junghwan mencoba memutar kenop pintu. Dan benar saja, pintunya terkunci dari dalam. "Lah, iya."

Rose memutar bola matanya. Cewek itu meninggalkan Junghwan sendiri didepan kamar Yedam. "Urus kakak kamu, dek. Udah cape kakak."

"BAANGG !!! BANG YEDAMM !!" 

Junghwan mengetuk-ngetuk pintu namun tak kunjung ada sahutan dari dalam. Akhirnya, bocah berumur 16 tahun itu memutuskan untuk mendobrak pintunya saja. 

Brakkk !!!

Pintu terbuka. 

Mata Junghwan membesar kala melihat Yedam, kakak laki-lakinya itu sedang tertidur dilantai dengan posisi tengkurap. 

Dan yang lebih mengejutkannya lagi, Junghwan melihat beberapa botol alkohol tersebar di kasur Yedam. 

Junghwan yang terkejut langsung berteriak memanggil Rose untuk segera datang kesana. 

"YEDAM !! Ya Tuhan, lo kenapa sih?" Rose panik. Ia menepuk-nepuk pipi Yedam hingga cowok berwajah tampan itu terbangun, menatap kakak dan adiknya bergantian. 

Yedam terduduk. Tangannya merenggut rambut sembari meringis pelan. Merasakan pusing efek dari minuman beralkohol itu. 

"Kenapa sih, Bang?" tanya Junghwan heran. Baru kali ini ia melihat kakak laki-lakinya itu benar-benar hancur.

"Lo kenapa sih, Dam???" imbuh Rose sudah sangat frustasi. 

Namun Yedam tak menjawab. Cowok itu hanya berdehem pelan kemudian berdiri mengambil handuk untuk mandi. 

Sementara Rose dan Junghwan saling menatap. Lagi-lagi mereka berdua merasakan perubahan sikap Yedam.

Tak sengaja, Junghwan menatap pigura yang tergeletak di atas lantai. Ia meraihnya dan menatap foto yang terpasang indah disana. 









Foto mantan kekasih Yedam.





Dua tahun lalu.




Dua tahun lalu

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.


haiii haha ada yang baca cerita ini, kah?
maaf banget, ini itu dadakan buatnya dan ga ada outline sama sekali jadi absurd gitu :((
niatnya juga cuma mau ngehaluin si bujang :) jadi it's okay lah yaa hehe







WHY || Bang Ye Dam Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt