69. S.P.E.C.I.A.L (I)

Start from the beginning
                                    

"Kai siapa?"

"Artis korea goblok!" Sembur Aarav pada Ken.

"Makanya jangan ngedekem mulu di ruang operasi, timbang gitu doang aja kagak tau" Tambahnya.

"Ye kek lo tau aja, paling juga lo tau juga gara gara dikasih tau kan sama Eca?"

Aarav mengabaikan Ken, ia mulai memotong waffel nasi goreng di depannya.

"Enak kan om?" Tanya Eca yang juga memakan waffel nasi goreng nya.

Aarav mengangguk pelan.

"Enak kok, luar nya krispi dalemnya lembut. Rasa nasi nya juga masih kerasa enak!"

Ken menatap Aarav dan Eca aneh, darimana pula resep makanan aneh ini.

Dan bisa bisanya keduanya berkata enak.

Ken saja sudah ngeri sendiri saat melihatnya.

"AARAV!!"

Hampir saja Aarav tersedak waffel nya saat mama tiba tiba berteriak memanggilnya.

"Di dapur ma!" Balas Aarav dan tak lama setelah itu munculnya sosok mama.

"Kelapa muda sama kain jarik yang mama suruh kamu beli tadi mana? Udah kamu beli belum?"

"Udah loh ma, udah Aarav beli semuanya"

"Terus sekarang dimana?"

"Tuh di depan. Mama tuh ya kalau cari sesuatu itu mbok ya pakai mata gitu loh, hampir aja tadi Aarav keselek gara gara teriakan mama"

Mama langsung berkacak pinggang menatap Aarav.

"Apa mama ku cantik? Apalagi sekarang?"

"Mantunya mama kemana?"

"Tidur ma, tidur"

Mama mengangguk kemudian langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun lagi.

Di lain tempat, lebih tepatnya di kamar Aarav, Kanaya mulai membuka matanya perlahan.

"Enghh" Kanaya melenguh pelan, sambil mengelus perut nya yang sudah membesar.

Jelas saja, usia kandungan nya sudah memasuki bulan ke-7.

Dan satu kabar bahagia, bayi yang di kandung Kanaya adalah bayi kembar. Yes baby twins.

Untuk jenis kelamin, tidak ya karena Aarav sendiri yang meminta untuk tidak di beritahukan kata nya biar surprise gitu.

Kanaya bangun dari tidurnya dengan sedikit kesusahan.

Setelah berhasil ia segera berjalan menuju jendela yang di biarkan terbuka.

Ah Kanaya lupa jika sekarang dirinya sedang berada di Jogja.

Bukan hanya dirinya saja yang berada di Jogja tapi seluruh keluarga besar nya dan keluarga besar Aarav pun sama.

Mereka semua berada di kota pelajar ini dengan tujuan yang sama yaitu acara 7 bulanan Kanaya.

Kanaya berjalan keluar dari kamar, ia kemudian melangkahkan kakinya ke dapur.

"Loh udah bangun?" Tanya Aarav.

Sekarang di dapur hanya tersisa dirinya saja, Ken sudah pergi bersama Tata dan Kenzo sedangkan Eca sudah kembali ke habitat awalnya yaitu rebahan sambil main hp.

Kanaya memeluk tubuh Aarav, sehingga posisi mereka sekarang adalah Aarav yang duduk di kursi dengan Kanaya yang berdiri memeluknya.

"Kangen hm?"

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Where stories live. Discover now