32. On Fire

49.2K 3.4K 55
                                    

‼️🌚WARNING 17+‼️

HAPPY READING 💙•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 💙


"Nay..." Panggil Aarav dengan suara seraknya.

"Saya--"

Kanaya menelan ludahnya gugup saat Aarav menggantungkan kalimatnya.

"Saya mau"

Deg

Tubuh Kanaya langsung menegang saat Aarav menyelesaikan ucapannya itu.

Sebenarnya gadis itu ingin berlari keluar saja namun ia juga tidak mungkin membiarkan Aarav melihat sesuatu yang sedang ia tutupi ini.

"Bangun"

Kanaya menggeleng pelan.

Mampus!!

Habis nih gue!!

Belum siap astaga!!

Siapapun tolong Kanaya!!

Aarav berjalan mendekat kemudian menarik paksa tangan Kanaya membuat gadis itu mau tidak mau terbangun dari tidurnya.

Lelaki itu kemudian tersenyum miring saat melihat sesuatu yang berserakan di kasurnya.

"Nggak mau kamu gunain hadiah dari temen temen kamu itu?" Tanya Aarav pelan.

Kanaya yang duduk di ujung ranjang sambil menunduk itupun menautkan kedua tangannya gusar.

"Hm?" Tanya Aarav, lelaki itu membungkukkan badannya sehingga kepalanya sejajar dengan wajah Kanaya.

Dapat Kanaya cium aroma mint yang menguar dari tubuh Aarav, apalagi lelaki itu baru selesai mandi.

Kanaya menyukai aroma ini!!

Sangat sangat menyukainya malah!!

Namun sekarang bukan saat nya untuk mengagumi aroma itu

Ada sesuatu yang lebih penting dari itu

Yaitu adalah menghadapi Aarav!!

"Liat saya"

Kanaya menggigit bibir bawahnya keras, kedua tangan gadis itu pun sudah saling meremas satu sama lain.

"Kanaya..." Aarav memajukan wajahnya dan memanggil nama gadis itu dengan berbisik.

Kanaya mengerjapkan matanya berkali kali saat reaksi tubuh nya benar benar di luar keinginannya.

Tubuh gadis itu meremang bahkan bulu kuduk nya sampai berdiri.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang