HAPPY READING 💙
•
•
•Aarav meraba kasur di sampingnya, lelaki itu kemudian mengkerutkan kening saat tidak mendapati seseorang di sampingnya.
Dengan perlahan Aarav membuka matanya guna memastikan Kanaya benar benar tidak ada di sampingnya.
Lelaki itu kemudian mendudukkan tubuhnya di kasur dan melirik jam dinding yang sedang menunjukkan pukul 03.15 pagi.
"Sayang?" Panggil Aarav dengan suara seraknya.
Ia kemudian beranjak dari duduknya saat mendengar bunyi gemericik air dari kamar mandi.
Tok tok
Aarav mengetuk pintu kamar mandi.
"Kamu di dalem nay?"
Hening, tidak ada jawaban.
Namun suara gemericik ini masih terdengar.
Tanpa berpikir panjang Aarav langsung membuka pintu kamar mandi.
Dan betapa terkejutnya dia saat melihat Kanaya sedang menunduk di depan wastafel dengan air yang dibiarkan mengalir.
"Sayang?" Panggil Aarav sambil berjalan mendekat.
Kanaya menoleh kemudian menghambur ke dalam pelukan Aarav.
"Kenapa hm?"
"Naya mual terus" Adu Kanaya.
"Badan nya masih nggak enak?" Aarav menangkup wajah Kanaya yang terlihat sedikit pucat.
Kanaya menggeleng.
"Cuma mual aja"
Tangan Aarav bergerak untuk mematikan kran wastafel yang masih menyala.
"Sekarang masih mual?"
Kanaya menggeleng.
Dengan sangat mudah Aarav menggendong tubuh Kanaya keluar dari kamar mandi.
"Istirahat aja ya kamu, besok pagi kalau masih mual kita ke dokter" Ucap Aarav setelah membaringkan Kanaya ke ranjang.
"Atau mau sekarang ke dokternya?"
Kanaya menggeleng lagi.
"Peluk"
Aarav mengecup kening Kanaya sekilas kemudian membaringkan tubuhnya di samping Kanaya dan memeluknya istrinya itu.
"Tidur ya sayang" Aarav mengelus punggung Kanaya lembut.
Tidak sampai 5 menit nafas Kanaya sudah teratur dan terdengar dengkuran halus yang menandakan ia benar benar sudah tertidur.
Aarav tersenyum kemudian mengecup kening, pipi, hidung dan bibir Kanaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂
General FictionDOSEN SERIES #1 [COMPLETED] Aarav mencondongkan tubuhnya ke arah Kanaya. "Mau coba yang nggak lewat batas?" "Atau langsung yang lewat batas?" "Eh," Kaget Kanaya saat tubuh Aarav sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Aarav yang berada di...