18. Gara Gara Cilok

55.3K 3.7K 53
                                    

HAPPY READING 💙•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 💙


"Mas Aarav...." Panggil Kanaya sambil menepuk nepuk pipi Aarav yang masih tertidur pulas.

Hening

Aarav sama sekali tidak terusik.

"Mas..."

"Kebo banget sih?!"

"Mas Aarav!" Kanaya menggoyang goyangkan tubuh Aarav.

"Mmm" Gumam Aarav tanpa membuka matanya.

"Bangun udah pagi"

"Hm"

"Mas.." Kanaya kembali mengoncang tubuh Aarav.

"....."

"Keblabasan mampus" Kesal Kanaya sambil menarik paksa selimut yang menutupi tubuh Aarav.

"Bangun ih, udah jam 8 itu"

Secepat kilat Aarav langsung membuka matanya lebar lebar.

"Serius?!" Tanya lelaki itu panik dengan suara khas bangun tidur.

"Tapi bo'ong" Balas Kanaya sambil nyengir lebar.

Aarav menatap Kanaya datar kemudian menarik paksa tubuh Kanaya sehingga berbaring di atas tubuhnya.

"Eh eh" Kaget Kanaya kemudian berusaha untuk bangkit.

Aarav menahan Kanaya dengan melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Kanaya erat, memeluk gadis itu agar tetap berada di atas tubuhnya.

"Diem"

"Nggak mau, Naya mau mandi, ada kuliah pagi"

"Kamu mulai kuliah jam 10"

"Enggak, aku kuliah pagi"

"Saya hafal jadwal kuliah kamu" Telak Aarav.

Kanaya berdecak kemudian menatap Aarav yang sudah memejamkan matanya.

"Udah liatin saya nya nanti kamu khilaf" Ucap Aarav sambil mendorong kepala Kanaya pelan sehingga istrinya itu bersandar di dada nya.

Kanaya pasrah.

Halah bilang aja modus!

"Kamu nggak berat?"

Aarav menggeleng pelan.

"Biar gini aja saya suka" Jujur Aarav.

Kanaya menahan senyumnya, sejujurnya ia juga suka namun tidak mungkin juga ia mengatakan hal itu secara terang terangan.

Mau di taruh mana ini muka

Malu dong

"Tangan nya diem ih, jangan gerak terus geli tau" Kesal Kanaya karena tangan Aarav bermain main di pinggangnya.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang