68. Kanaya Istrinya Bapak CEO

40.5K 3K 103
                                    

HAPPY READING 💙•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING 💙


Kanaya duduk di pinggiran kolam berenang sambil mencelupkan kedua kakinya ke dalam air.

Perempuan itu kemudian tersenyum saat mengingat kejadian yang terjadi antara dirinya dan Aarav di kolam berenang ini.

Kejadian yang terjadi beberapa hari setelah mereka menikah, lebih tepatnya hari pertama mereka sebagai suami istri.

Kanaya menggelengkan kepalanya tidak habis pikir saat ia teringat dirinya yang tercebur ke kolam bersama Aarav di hari pertama mereka menyandang status baru sebagai pasangan.

Ia ingat betul saat dirinya menyuruh Aarav untuk tidak menatapnya karena bajunya yang basah sehingga tembus pandang.

Namun dengan santainya Aarav justru menjawab 'udah liat' dengan tampang tanpa dosanya.

Kegiatan nostalgia itu harus terhenti saat ponsel Kanaya yang berada di meja berbunyi nyaring.

Dengan segera Kanaya mengangkat kakinya dari air dan berjalan ke arah meja kecil yang ada di pinggir kolam berenang.

Ia kemudian tersenyum saat ternyata sang suami lah yang menjadi penelpon.

"Haloo?"

'Hai sayang!' Sapa sebuah suara di sebrang sana membuat senyum Kanaya semakin lebar.

"Kenapa mas?"

'Mas mau minta tolong boleh?'

"Minta tolong apa dulu nih?"

'Minta tolong agar kamu jadi ibu dari anak anak mas'

"Ih, lagi serius juga"

Aarav terkekeh di tempatnya.

'Mas tadi serius loh, nggak becanda!'

"Iya deh iya, terus sekarang mas mau minta tolong apa?"

'Kamu dirumah kan?'

"Iya"

'Nah mas mau minta tolong dong, tolong cariin map warna merah yang ada di ruang kerja mas terus anterin ke kantor, bisa kan?'

'Soalnya kalau mas yang pulang waktunya nggak akan cukup soalnya rapat mulai habis makan siang'

"Naya bisa kok, tunggu ya"

'Terima kasih sayang, kamu kesini nya hati hati, nggak usah buru buru'

"Iya, Naya bakal hati hati kok, biar selamat sampai tujuan terus ketemu sama mas Aarav yang paling ganteng"

Aarav terkekeh.

'Nanti mas kasih hadiah!'

"Beneran ya, Naya tagih loh nanti"

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang