Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING 💙
•
•
•
Sepanjang perjalanan menuruni tangga senyum Aarav tidak pernah luntur.
Lelaki itu terus membayangkan wajah cengo Kanaya yang sialnya sangat sangat menggemaskan untuk nya.
Mendiami Kanaya adalah hal paling sulit yang pernah Aarav lakukan.
Sekarang giliran kekehan kecil yang Aarav keluarkan saat mendengar teriakan Kanaya.
Ia kemudian menyempatkan diri untuk menatap ke arah balkon kamarnya karena sekarang ia sudah berada di halaman depan, berdiri di samping mobil nya.
"Beruntung nya gue punya istri se-ucul itu" Gumam Aarav sambil membuka pintu mobilnya.
Setelah berhasil mencobloskan kunci ke lubang nya Aarav langsung melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah.
Ting
Ting
Ting
Aarav yang sedang menunggu lampu merah sambil mendengarkan lagu berjudul 34+35 milik Ariana Grande itupun langsung menoleh saat ponselnya berbunyi.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Kenan Ganteng Banget
Punten akang gendanggg
Nitip beliin red velvet cake ya, bini gue lagi ngidam.
Awas lo kalau nggak beliin, gue jual ginjal beserta usus besar lo!
Lo suaminya, ngapain yang beli harus gue?
Mau anak lo entar malah mirip gue hah?
Kan lo masih di jalan, gue udah sampe ini.
Nggak ada ya, orang bibit nya original dari gue mana ada bisa mirip lo!
Bcd pake awan ☁️
Beliin ye, awas lo kalau kagak 🖕🏼🖕🏼🖕🏼
(Read)
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Aarav kembali melajukan mobilnya saat lampu sudah berubah warna menjadi hijau.
Jangan berpikir jika Aarav yang menamai kontak Ken, tapi sang empu lah yang menamainya sendiri dengan embel embel ganteng.
Padahal aslinya mah gendeng bukan ganteng.
Aarav menatap kue kue yang di pajang dengan tatapan bingung nya.
Ada banyak jenis dan bentuk dari red velvet cake, sehingga laki laki itu bingung ingin membeli yang mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂
General FictionDOSEN SERIES #1 [COMPLETED] Aarav mencondongkan tubuhnya ke arah Kanaya. "Mau coba yang nggak lewat batas?" "Atau langsung yang lewat batas?" "Eh," Kaget Kanaya saat tubuh Aarav sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Aarav yang berada di...
