54. Cemburu, Cemburu Dan Cemburu

41.3K 3.1K 64
                                    

HAPPY READING 💙•••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING 💙


Aarav memasuki ruang rapat tempat para dosen dan rekor berkumpul.

Universitas nya itu sedang mengadakan rapat guna membahas kurikulum baru dan metode pembelajaran yang akan di terapkan tahun depan dan juga membahas beberapa hal lainnya.

Lelaki itu kemudian mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat, mencoba mencari kursi yang masih kosong.

Setelah menelusuri kurang lebih selama 15 detik, kedua mata Aarav menemukan 2 buah kursi yang masih kosong.

Namun lelaki itu harus mengumpat dalam hati saat Adam dengan santainya duduk di salah satu kursi tersebut.

Dan sekarang yang tersisa hanyalah satu kursi dan kursi itu berada tepat di samping Farida.

Aarav menatap Adam mencoba mengkode lelaki itu agar bertukar tempat duduk.

Bukanya menuruti keinginan Aarav, Adam justru sibuk bercengkrama dengan dosen lainnya.

Kurang ajar sekali.

Dengan berat hati akhirnya Aarav duduk di kursi yang tersisa tepat di samping Farida.

"Selamat siang menjelang sore pak" Sapa Farida dengan senyum lebarnya.

Aarav mengangguk 1 kali sebagai jawaban.

Ia kemudian langsung menatap ke arah depan tanpa menghiraukan Farida yang masih menatap nya.

Lelaki itu pun hanya menjawab pertanyaan yang Farida ajukan dengan anggukan atau gelengan saja, lelaki itu tidak berniat berbicara.

Menit demi menit Aarav lewati, lelaki itu terlalu fokus dengan rapat yang ia hadiri.

Aarav pun akan memberikan pendapat nya saat di minta.

Dan hampir seluruh pendapat yang Aarav utarakan semuanya bagus dan banyak yang mendukungnya.

Terutama Farida, perempuan itu adalah orang pertama yang akan mendukung semua pendapat yang Aarav utarakan, bahkan perempuan itu beberapa kali mendebat dosen yang kurang setuju dengan Aarav.

Sementara Aarav, lelaki itu hanya diam saja.

Ia sangat tidak suka dengan sikap yang Farida tunjukan tersebut.

Sikap yang Farida tunjukkan itu akan menggiring opini orang lain agar mengira kalau mereka memiliki hubungan spesial.

Dan Aarav tidak mau sampai itu terjadi, apalagi jika sampai di telinga Kanaya, bisa habis hidupnya.

Ngomong ngomong tentang Kanaya, lelaki itu jadi merindukan istrinya itu.

Perempuan itu sekarang pasti sedang berkumpul dengan organisasi nya.

Tentu saja Aarav tau, istrinya itu selalu bilang apa kegiatannya pada Aarav.

Istri idaman bukan?

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Where stories live. Discover now