10. Iri Bilang Bos!

1.6K 124 2
                                    

°
°
°
°
°°°°
Happy reading!

🍄


Elsa resmi menjadi asisten pribadi bos yang baru ia ketahui bernama Regan itu. Tentunya dengan paksaan pria menyebalkan itu.

Hari ini adalah hari pertamanya, setelah kemarin ia di buat syok dengan pernyataan mendadak dari bosnya ini.

Elsa keluar dengan setelan baju kantor, rok span hitam selutut dan kemeja putih tak lupa juga rambutnya yang ia kuncir.

Dengan santai Elsa berjalan menghampiri Regan yang sudah duduk di meja makan sembari menikmati sarapannya.

"Bos, sudah sarapannya?" Tanya Elsa basa basi, padahal ia tau bosnya itu sedang makan.

"Sejak kapan kamu rabun?"

Elsa berdecak, "sialan," gumamnya pelan.

"Saya tidak mengijinkan kamu mengumpat seenaknya." Ucap Regan, pria itu berdiri lalu membalik badannya menatap Elsa.

"Ayo bos!"

Regan diam, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut pria itu. Ia masih fokus menatap gadis di depannya.

'sialan, kenapa harus cantik.' gerutunya dalam hati.

"Hello? Bos? Nggak kerasukan kan?" Dengan tidak sopan nya Elsa dadah dadah di depan wajah bos-nya.

Pria itu mendengus, "ganti!" Ketusnya, namun dasarnya otak Elsa selalu loading. Gadis itu malah diam.

"Saya bilang ganti!"

"Apanya?" Tanya Elsa seraya memincingkan kepalanya.

"Ganti baju kamu!"

"Kenapa? Jelek ya?"

"Jangan banyak tanya, cepat nanti terlambat." Kesal Regan.

"Terus Elsa pakai apa dong?" Tanyanya lagi membuat Regan benar benar geram, namun sebisa mungkin ia menahan amarahnya.

"Pakai baju lain."

"Ya tap—"

"CEPAT GANTI!"

Elsa terlonjak kaget, sungguh tidak menyangka bos-nya akan berteriak.

"Ya nggak usah ngegas juga kali!" Bukannya takut, Elsa malah menatap bos-nya sinis dan tajam.

"Cepat ganti Elsa, jangan semakin membuat saya marah."

"Ya, terus ganti pake a—"

"PAKAI DASTER SAJA!" Teriaknya seraya meninggalkan Elsa yang melongok.

"CEPAT!"

Elsa dongkol, namun ia tetap menuruti perintah bos-nya. Elsa kembali ke kamar lalu mengganti bajunya dengan daster sesuai perintah manusia edan itu.

Elsa sangat tidak paham, mengapa dirinya harus memakai daster ke kantor.
Rasanya ingin sekali menangis ketika ingat kenyataan pahit ini.

Sungguh-sungguh gila, di saat orang lain ingin berpenampilan sebaik dan serapih  mungkin, Elsa malah di suruh pakai daster. Memang hanya bosnya lah yang bisa melakukan itu. Dan sialnya lagi lagi Elsa tidak bisa menolak sama sekali.

"Ayo berangkat, hari ini saya ada meeting." Ujar Regan kepada Elsa yang tengah menenteng tas kantornya.

Elsa mendengus, "saya di rumah aja ya bos!"

IRI BILANG BOS! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang