XXXIV. Kenyataan

374 45 0
                                    

Hampir satu hari Alessia tidak sadarkan diri. Bila lebih dari 24 jam Alessia tidak kunjung sadar, Shelly akan meminta bantuan teman elf-nya untuk bersama-sama melawan sihir hitam yang berada di tubuh Alessia. Selama Alessia pingsan, Shelly menjaganya dengan sihir. Beberapa kali Shelly merasakan serangan-serangan yang menghunjam lapisan sihir yang dibuatnya. Sepertinya penyihir itu, memiliki alasan yang kuat yang mendasarinya untuk menyegel ingatan masa lalu Alessia.

Wajah tegang Aslan dan Faolan berangsur pudar kala Alessia terbangun. Tidak ada perubahan di wajah Alessia. Mereka tidak mau menebak, apakah Alessia telah mengingat semuanya atau belum? Apakah ramuan Shelly berhasil?

Alessia menatap Aslan dan Faolan bergantian. Raut wajahnya tak terbaca, pandangan matanya meredup. Aslan membantu Alessia duduk, lalu menggenggam tangannya. Aslan dan Faolan menunggu apa yang akan Alessia katakan. Bukan hanya mereka berdua, Shelly, Cressa, dan Dean pun ingin tahu.

Alessia menunduk. Ramuan Shelly berhasil. Berkat Shelly, dia telah mengingat semuanya. Masa lalu yang tak sengaja dia lupakan. Ingatan yang sengaja dibuang oleh seseorang.

Alessia menaruh wajahnya di atas lututnya yang tertekuk, tangannya membalas genggaman Aslan. Dia butuh waktu untuk memproses ingatan masa lalunya yang datang silih berganti. Bahkan kenangan yang paling tidak mau dia ingat dan telah dia buang jauh-jauh dari alam ingatannya, muncul dengan sendirinya. Salah satu keuntungan yang Alessia dapatkan ialah dia mengingat semua not lagu-lagu yang dulu dikuasainya.

"Ibu," gumam Alessia. Mengingat kematian ibunya yang mendadak membuat dadanya terasa sesak.

Ibu yang selalu ada untuknya. Ibu yang tegas dan penuh kasih sayang. Ibu yang telah mengajarkannya berbagai hal tentang kehidupan. Ibu yang selalu memotivasinya untuk terus melangkah dan pantang menyerah. Ibu yang memiliki hati seluas samudra. Ibu yang selalu meminta padanya dan Faolan untuk tidak menaruh kebencian pada siapa pun, terutama pada Ellie, neneknya yang tidak pernah menganggap dia dan Faolan sebagai cucu.

Jason. Ayah yang selalu dia bangga-banggakan; Ayah yang selalu menjadi panutannya; Ayah yang memiliki kesabaran tiada tara; Ayah yang gigih dan penuh kasih.

Alessia tersenyum hampa. Karena rasa kecewa yang Alessia rasakan. Dulu Alessia selalu menganggap ayahnya sedang bekerja. Tidak masalah bila ayahnya tidak pernah pulang ke rumah dan mereka hanya bertemu di luar. Tidak peduli jika terkadang pesan atau panggilan teleponnya tidak diangkat. Mengabaikan orang-orang yang mengatakan bahwasanya ayahnya telah menikah lagi; dia punya ibu tiri dan ayahnya memiliki anak dari istri barunya; dia punya adik tiri.

Namun, ketika Alessia mengetahui Faolan banting tulang mencari uang untuk membiayai kehidupan mereka berdua, karena ayahnya sudah tidak pernah lagi mengirimkan uang setelah satu tahun menikah dengan alasan gajinya tidak cukup, gajinya hanya dapat mencukupi kebutuhan keluarga barunya. Ayahnya lupa kalau Faolan masih kuliah.

Bukan hanya itu, Jason juga tidak pernah lagi menemui Alessia dan Faolan. Bahkan sekadar menanyakan kabar mereka saja tidak pernah. Ayahnya lupa kalau mereka berdua juga merupakan anaknya. Tidak ada namanya mantan anak.

Saat Faolan wisuda, tidak apa bila Jason tidak datang, tetapi setidaknya berikanlah ucapan selamat dan sebagainya melalui sambungan telepon. Meskipun Faolan terkesan tidak mengharapkan kedatangan Jason, tapi Alessia tahu, Faolan diam-diam menangis di kamarnya usai menghadiri acara tersebut.

Ketika kenyataan yang selama ini dia tolak mentah-mentah menyerbunya bagaikan angin topan yang memorak-porandakan hatinya. Alessia ingin membenci ayahnya, tapi dia tidak bisa melakukannya. Alessia selalu mengingat ibunya yang sangat mencintai ayahnya itu. Alessia penasaran, apakah di atas sana ibunya mengetahui kelakuan ayahnya setelah dia meninggal? Ayahnya yang menikah lagi? Ayahnya yang memutus hubungan dengan mereka berdua? Ayahnya yang pindah ke negara lain yang menambah jarak di antara mereka?

You Are Mine, My Luna (TAMAT)Where stories live. Discover now