IX. Don't Worry, My Love

1.9K 145 3
                                    

Alessia senang. Pasti dulu hidupnya selalu diliputi kebahagiaan. Werewolf dari Meteor pack sangat baik, peduli, dan memperhatikannya.

Hari ini Alessia ditemani oleh Jovelyn dan Darius, orang tua Aslan. Aslan sedang mengurus permasalahan yang terjadi di pack.

Alessia dapat merasakan kasih sayang yang Jovelyn dan Darius berikan. Kedua orang tua Aslan itu selain menganggap Alessia sebagai calon menantunya, juga anak kandungnya.
Jovelyn banyak bercerita tentang  Aslan selama dua tahun ini, setelah Alessia dinyatakan menghilang. Dua bulan lamanya Aslan selalu mendatangi tempat di mana Alessia menghilang dan bahkan memaksa ingin mencari Alessia sendirian. Juga Aslan percaya, Alessia masih hidup dan tidak pernah meninggalkan dirinya.

Alessia terharu. Aslan selalu menunggu dan sangat mencintainya. Alessia bersyukur memiliki Aslan dalam hidupnya. Perjuangannya untuk bertahan selama dua tahun di sana, tidak sia-sia. Ternyata ada kebahagiaan dibalik penderitaan yang dia alami.

Namun, Alessia masih ragu dan tidak percaya. Apakah benar dia ialah Alessia Zenechka Lucardo? Mate dari Alpha Aslan? Kenapa dia merasa tidak yakin? Bisa saja wajahnya kebetulan mirip dengan Alessia yang Aslan dan mereka kenal, bukan?

Iris. Serigalanya itu terus meyakinkan Alessia bahwa semua ini bukanlah sebuah kebetulan, tetapi ini kenyataan.

Dokter bilang, seiring jalannya waktu pasti dia akan mengingat semuanya. Alessia akan menerima bantuan Aslan dan yang lainnya untuk membantunya mengingat masa lalu yang secara tidak sengaja dia lupakan.

"Alessia." Jovelyn membuyarkan lamunan Alessia.

"Terima kasih, Ma." Alessia memakan telur ayam yang sudah dikupasi cangkangnya oleh Jovelyn. Selama dua hari ini Jovelyn rajin merebus telur ayam dan menyuruh Alessia untuk memakannya. Telur ayam bermanfaat untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Total dalam sehari Alessia makan empat butir telur ayam. Meskipun werewolf memiliki kemampuan untuk memulihkan diri secara cepat.

Setiap melihat Jovelyn. Alessia rindu pada ibunya. Andai ibunya masih hidup, pasti ibu dan ayahnya akan berada di sini. Ayahnya tidak perlu menikah lagi. Ah, Alessia jadi ingin bertemu dengan ayahnya. Alessia bertanya-tanya, kenapa ayahnya menikah lagi dan lebih herannya menikah dengan manusia? Bukankah werewolf itu terkenal setia dengan mate-nya?

Alessia mengulas senyuman. Tidak boleh menangis. Ibunya telah bahagia di atas sana. Ayahnya pun telah bahagia hidup bersama keluarga barunya. Lalu bagaimana dengan kakaknya? Katanya kakaknya yang bernama Faolan itu akan datang besok, Alessia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kakaknya.

"Alessia, Mama masih tidak percaya kamu ada di sini bersama kami." Jovelyn memeluk Alessia. Dia tidak dapat menahan air mata yang mengalir. Apalagi dia mendengar luka pada punggung Alessia yang diperkirakan bekas cambukan. Alessia menderita di sana, tapi mereka baru mengetahuinya. Coba dari awal mereka lebih giat mencari Alessia.

Alessia balas memeluk Jovelyn. Alessia akan menganggap Jovelyn sebagai ibunya, seperti yang wanita itu inginkan. Jika benar dia ialah Alessia Zenechka Lucardo dan mate dari Aslan. Bukankah berarti orang tua Aslan juga merupakan orang tuanya?

Darius beranjak dari duduknya. Dia mencium puncak kepala Alessia yang masih berpelukan dengan istrinya. Darius tidak luput dari perasaan bahagia. Darius akan mendukung segala keputusan Aslan yang entah sedang merencanakan apa, untuk membasmi kawanan rouge yang telah menyelamatkan Alessia, tapi juga sepertinya menyiksa Alessia.

****

Aslan duduk di brankar berhadapan dengan Alessia. Netra hijaunya menyorot intens, Alessia salah tingkah dibuatnya.

You Are Mine, My Luna (TAMAT)Where stories live. Discover now