XLV .. Deg!

453 38 0
                                    

Bab ini terdiri dari 3037 kata

*

Shelly bernapas lega setelah berhasil menembus lapisan sihir yang begitu tebal yang melindungi rumah Hazel. Shelly mencoba rumah Hazel yang dindingnya berwarna putih kusam, sebab Hazel dan anak buahnya keluar dari rumah ini. Pasti Alessia berada di sini, di salah satu ruangan. Shelly ingat cerita Alessia, yang mengatakan Alessia tidur di satu ruangan yang sama dengan para maid lainnya, letak kamarnya hampir di bagian belakang di pojok kiri. Dekat dapur dan ruang makan, tetapi ruangan makan bersebelahan dengan ruang kerja Hazel dan tentunya banyak warrior yang berjaga di sana.

Shelly tidak sendiri. Seperti perintah Aslan, Shelly, dan Alice dikawal oleh dua puluh lima warrior. Tadi pagi Aslan tiba-tiba menambah sepuluh personil warrior dalam misi penyelamatan Alessia yang dipimpin oleh Shelly, katanya Aslan takut misi ini gagal. Shelly sempat protes, lima belas saja sudah kebanyakan apalagi dua puluh lima? Nanti yang ada mereka tidak dapat bergerak leluasa, tetapi Aslan ngotot. Jadi Shelly hanya bisa mendengus pasrah. Daripada berdebat yang hanya akan menghabiskan waktu.

Rumah Hazel sangat luas. Mereka mengendap-endap, jangan sampai menimbulkan suara dan berujung mereka disergap oleh para warrior yang menjaga rumah ini. Bukan hanya warrior rogue yang harus mereka waspadai, tetapi juga para maid. Kata Alessia, para maid dapat bertarung. Mereka dilatih supaya dapat berguna suatu hari nanti, bila Hazel kekurangan personil warrior, para maid akan diturunkan.

Alice memegang dadanya yang berdetak kencang. Daripada seperti ini, Alice lebih memilih bertarung di medan perang. Mendadak perutnya mulas, matanya melirik ke kanan-kiri dengan waspada. Bagian pojok kiri itu masih jauh, sekitar puluhan meter lagi. Alice tidak boleh takut, ini demi Alessia. Alice akan menembus kesalahannya yang lalai menjaga Alessia. Ingat, Alessia itu diculik saat bersamanya dan Shelly. Jadi Alice tidak akan mundur. Lagi pula, ada warrior yang siap melindungi dia dan Shelly dari serangan para warrior rogue.

Shelly merasakan sihir yang amat kuat di rumah ini, bagian luar dan dalam diselimuti kabut tipis berwarna hitam pekat. Hanya penyihir yang dapat melihatnya dan ini mengganggu penglihatan Shelly. Sebenarnya bisa saja Shelly menghilangkan kabut itu, tetapi itu hanya akan menguras tenaganya. Apalagi ini merupakan sihir hitam. Shelly menyimpan tenaganya untuk melawan penyihir hitam yang mendiami rumah ini. Penyihir hitam yang telah menyegel ingatan Alessia.

"Sebentar." Shelly menahan langkah Alice dan rombongan di belakangnya. Setelah lama berjalan, dia menemukan sebuah lorong tanpa pintu. Shelly mengintip, di depan sana ada dua ruangan berpintu tidak ada penjaga. Tidak tahu apa fungsi ruangan itu. Shelly memutuskan melanjutkan pencarian Alessia, jangan membuang-buang waktu.

Rumah Hazel tampak dari luar seperti rumah hantu, tetapi dalamnya tidak. Dindingnya berwarna pastel, lantainya putih bersih mengilat, dan lampunya terang benderang, hingga gerombolan semut terlihat sedang membopong makanan di sudut dinding. Ini tidak baik, membuat mereka mudah diketahui. Seragam yang dikenakan dua puluh lima warrior dari Meteor Pack berwarna hijau muda, sedangkan para rogue warrior berwarna hitam. Mereka sangat mencolok dan berbeda.

Alice menggenggam tangan Shelly dengan erat. Semoga tidak ada yang menyadari kehadiran mereka. Alice terus berdoa. Alice ingin misi ini berjalan lancar, tidak perlu bertarung yang hanya akan menyebabkan pertumpahan darah. Alice tidak ingin melihat darah. Walaupun dia calon dokter, tetapi sesungguhnya Alice tidak suka melihat cairan merah itu.

"Penyusup!"

Deg!

Jantung mereka serempak berhenti berdetak. Ternyata doa Alice tidak mujarab. Mereka ketahuan!

You Are Mine, My Luna (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang