chapter 2

9.4K 140 2
                                    

Niall POV

"Akhirnya aku disini." gumamku pelan. Ya, aku pindah ke Wales hari ini dari Mullingar. Aku mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan rumah baruku. Alasan kepindahanku adalah karena aku ingin kuliah di Wales University dan karena aku ingin bertemu dengan teman lamaku Annabeth. Aku sudah cukup lama kenal dengannya, kami berkenalan di sebuah cafe di Mullingar. Ia pernah ke Mullingar untuk berlibur selama 2 hari. Dari situlah awal pertemananku dengan Ann. Aku sedikit tertarik dengannya, karena parasnya yang cantik dan pribadinya yang ramah. Aku mengundangnya ke pestaku agar bisa bertemu dengannya. Ketika aku mencarinya tiba-tiba aku menabrak seorang gadis dan tidak sengaja menumpahkan koktailku ke bajunya. Gadis itu terlihat marah dan akan mengamuk, namun sebelum itu terjadi datanglah seorang wanita mengenakan gaun abu-abu. Annabeth. "Oh there you are. We've been looking for you. Dan kamu menumpahkan koktailmu di baju sahabatku. How are you Niall?" sapa Annabeth sambil menjabat tanganku. Aku sedikit kebingungan dengan apa yang ia katakan. "Uhm, your bestfriend? You mean this girl?" kataku menunjuk ke arah gadis yang kutabrak barusan. "Yes her. THIS girl has a name. Let me introduce you to Charlotte Fergusson. My beloved bestfriend ever." jelas Ann panjang lebar. Aku pun berkenalan dengan gadis yang bernama Charlotte itu sekaligus meminta maaf atas kejadian tadi.

"Oh Ann, I think I'll go home by a cab. Bajuku basah nih, kamu disini aja sama Niall." aku mendengar Charlotte berkata seperti itu kepada Ann. Aku merasa bersalah kemudian berusaha mencegah kepulangannya. Sebagai tuan rumah yang baik, aku menawarkan kepada Charlotte untuk mengganti bajunya disini. Aku memiliki kamar tamu di lantai atas dan ada lemari pakaian beserta baju di dalamnya. Ia sedikit ragu dan meminta persetujuan Ann, tapi akhirnya ia mengikutiku ke lantai atas. Begitu sampai ia langsung menuju lemari baju dan memilih beberapa baju yang ada disana. Aku teringat bahwa aku memiliki gaun yang tanpa sengaja kubeli bersamaan dengan baju lainnya. Lalu aku menawarkan padanya gaun tersebut.

"Here, take this. I think its suits you Charlotte." aku menawarkan padanya. Ia melihat ke arahku dan baju tersebut sebentar, "Uhm are you sure? I think its too tight for me, lagian pendek banget. Kayaknya aku nggak cocok." jawabnya sedikit ragu. Aku meyakinkannya untuk menggunakan gaun tersebut, meskipun agak lama, akhirnya ia setuju juga untuk mencobanya. Setelah beberapa saat, ia menghampiriku di luar. Aku terpana karena aku bagaikan melihat sosok orang lain. Gaun itu sangat cocok di tubuhnya dan tidak terlalu pendek seperti yang ia takutkan tadi. Ia begitu manis dan menawan sehingga aku tdak sadar ketika ia memanggil namaku. "Niall? Hey, let's go back to Ann" ujarnya lembut. Aku tidak menjawab ajakannya, aku masih terpana dengan penampilannya, sungguh berbeda dengan sosok yang kulihat di bawah tadi. "Hello? Niall...wake up.." ia mengayunkan tangannya dihadapanku. Aku terkesiap dan tersadar, "Uhm.. Ss..Sorry..What? Ok..lets go down" jawabku grogi dan aku sadar bahwa pipiku memanas. Karena aku terlalu malu dan tidak ingin Charlotte melihatnya, aku buru-buru turun ke bawah mendahuluinya dan di tangga aku bergumam "She's gorgeous. Its really suits her."

Sesampainya di bawah, Ann pun berdecak kagum melihat penampilan Charlotte. "Lotty! You look beautiful in that dress. You should wear a dress like this more often. Oh Lotty, you beautiful. Right Niall?" puji Ann kepada Charlotte sambil meminta persetujuanku. Aku hanya mengangguk saja untuk menyetujui ucapannya. Di sisi lain, Charlotte merasa malu dan tidak percaya diri, ia hanya tertawa sambil mencubit sahabatnya itu. Ia merasa risih mengenakan gaun seperti itu, akan tetapi justru aku melihat sosok Charlotte yang sebenarnya. Ia begitu alami dan polos, menawan dan membuatku sedikit berdebar. Tapi aku tidak mau terlalu cepat mengambil kesimpulan karena aku baru saja berkenalan dengannya. Ketika hari mulai malam, mereka pun pamitan setelah berfoto denganku. Aku merasa gembira sekali karena bisa bertemu dengan teman lamaku Ann dan aku senang karena Ann membawa Charlotte datang bersamanya. Sebenarnya aku ingin meminta nomor ponsel Charlotte, aku ingin mengenalnya lebih jauh. Namun aku mengurungkan niatku dan mengantar kepulangan mereka.

Fall For YouOnde histórias criam vida. Descubra agora