E. PART 3

14K 1K 59
                                    

"Hahaha!! Keluarga gue hancur haha. Eh? Keluarga gue hancur hihi... anak gue yang cantik udah mati haha. Raniku juga mati haha," kata Mr. David.

Ms. Rani meninggal 4 hari yang lalu.

"Daddy, please jangan kaya gini." Jony frustasi.

"Kita pasti bakal seperti dulu lagi, walau tanpa Ainelis dan mommy... jadi daddy jangan ngomong kaya gitu," kata Roni panjang lebar.

"Roni. Dimana Ai? Dimana dia, cepat kita temui dia. Dia masih hidup! Yah masih hidup... daddy mau kesana, daddy mau minta maaf. Ayo cepat, Ai gak suka menunggu, ayo. Ayo! Hehe," kata Mr. David.

"DADDY AINELIS UDAH MATI!! MATI!!" Jony berteriak menekan kata mati.

"Kamu ngapa sih? Ngomong kok gak jelas huh! Hehe Roni, kita aja yuk temui Ai," kata Mr.David memohon.

"Sus, tolong," kata Roni memanggil suster untuk menyuntikkan obat tidur.

"GAK MAU! DADDY MAU NEMUIN AI! DIA LAGI NUNGGUIN KITA! AYOK KES--" Mr.David memberontak.

Namun langsung jatuh ke lantai saat suster menyuntiknya dengan bantuan Roni dan Jony.
Mr.David dibawa keruangannya untuk beristirahat. Mr.David terlalu merasa bersalah dan frustasi sehingga terkadang perawat kewalahan dengan aksi Mr. David yang mencoba bunuh diri.

"Kita harus segera mencari twins, Bang," kata Jony.

"Kemana lagi? kita udah gak punya tabungan, kita cuma punya motor sama mobil punya Ai. Dulu dan gue gak mau ngejualnya," kata Roni.

"Kita pinjem sama Dimas sementara," kata Jony.

"Hutang lagi? Kita udah minjem dia 4 kali kalo lo lupa," seru Roni.

"Ini semua gara-gara dia, kalo aja gue gak ngikuti kata dia... keluarga gue gak akan berakhir kaya gini," batin Jony mengepalkan tangannya.

"Kita cari twins lewat temannya," kata Roni dan dibalas anggukan Jony.

"Dek, lo dimana? Udah cukup gue kehilangan Ai sama mommy," batin Roni menatap langit sendu.

***
5 tahun berlalu, kini Clara dan Daniel telah dikarunia dua anak kembar sekaligus. Laki-laki dan perempuan.
Yang pertama laki-laki  bernama Marry Keymichael dan yang kedua perempuan bernama Katie Danra Michael.

Entah kebaikan apa yang sudah mereka lakukan sehingga doa keduanya dikabulkan.
Saat Clara diketahui sedang hamil kedua pasangan itu selalu berdebad untuk menginginkan anak mereka yang akan lahir nantinya. Saat ini mereka sedang sarapan bersama, hari ini hari minggu jadi mereka selalu menyempatkan waktu untuk berkumpul.

"Maaf nyonya, dan tuan... ada tamu menunggu di luar," kata maid datang menghampiri Daniel dan Clara.

"Siapa?" tanya Daniel dengan nada dingin.

"Sa-saya tidak tau tuan mereka memaksa untuk masuk bertemu nyonya Lena," kata Maid menunduk takut.

Sekarang Clara dipanggil Lena dikehidupan ke 3nya.

"Suruh tunggu di ruang tamu," kata Clara angkat bicara.

"Ya, Nyonya. Permisi," kata maid itu membungkuk sedikit dan mundur undur diri dari hadapan mereka.

i'm ClaraOn viuen les histories. Descobreix ara