25.🐀🔫

17.1K 1.4K 226
                                    

"princesss..." kata mereka kompak kecuali anggota Clara dan Dimas.

"Bangun sayang, apa yang kamu lakuin? Dia gak pantas kamu baikin," kata Rani lembut menarik tangan Ayu untuk berdiri dan Ayu tentu menurut.

"Gak! Gak Aldo gak mau, dia jahat! hiks dia jahat! BUNUH DIA!! Hiks, BUNUH! Hiks, kak Ai hiks... bunuh wanita itu untuk Aldo hiks hiks," kata Aldo histeris terduduk dilantai dan memeluk lututnya dengan ngemetar.

Sedangkan anggota Clara yang tadi tertawa saat Ayu bersujud terhenti melihat Aldo yang kembali trauma.

"KAMU- berani kamu mengatai anak saya," kata David emosi saat akan menghampiri Aldo tangannya ditahan oleh Ayu.

"Dad- udah daddy hiks, ini bukan salah Aldo... hiks, tolong biarkan Aldo hiks Aldo dikeluarga ki-kita hiks... TOLONG PERCAYA SAMA AKU!" kata Ayu dengan berteriak diakahir kalimat.

Plakk!

Hening.

Ayu memegangi pipinya dengan tatapan tidak percaya dengan orang yang menamparnya. Namun memang itu tujuannya menarik perhatian mereka.

"Ma-maaf sayang... bukan maksudku menamparmu," kata David bersalah.

Saat David akan menarik Ayu kepelukannya ia mundur menghindar.

"Daddy jahat," kata Ayu lalu lari ke kamarnya tanpa ada yang memperhatikannya jika ia tersenyum kemenangan.

"Waw... so sad," sindir Clara menatap mereka malas.

Telinga dia panas karena arwah Ainelis kembali marah pada Clara membiarkan Aldo tersiksa.
Dia berjalan menghampiri Aldo dan memeluknya, Aldo tau jika yang memeluknya Clara karena aroma parfum yang Clara pakai.

"Pergi kalian! Dan kamu, jangan pernah kembali kerumah ini lagi," kata Rani menunjuk Aldo yang masih dipelukan Clara.

"Haha, yang ada malah dia idup enak kayanya nanti apa lagi notabenya ini bocah masih sedarah," kata Adam mengejek kearah keluarga William dan Dimas se-gengnya.

"Jadi gelandangan bangga," kata Aldi sinis.

Entahlah Aldi kembaran Aldo atau bukan, karena dia yang tutup hati dan kebenaran yang ada.

"Cih, untung bocil. Liat aja entar lo bakal cemburu sosial sama kembaran lo. Asal lo tau rumah William cuma segede garasi Clara," kata Adam dengan wajah yang mengejek.

"Dia bukan kembaran gue, gue gak bodoh kekdia," kata Aldi menunjuk Aldo.

"DIA ADEK LO BANGSAT!" teriak Agung yang sedari tadi diam membuat yang lain kaget.

"Kenapa lo bela dia sih?" tanya Jony heran.

"Jangan pernah lo deketin Ainelis dan Aldo jika tau yang sebenarnya," kata Agung menatap mereka datar membuat mereka heran kenapa dengan Agung.

"Lo harus inget kata-kata mereka do, sekarang dan selamanya." Clara berbisik tepat di telinga Aldo.

Agung pun keluar mansion William dia muak dengan mereka yang bodoh, saat melewati Clara ia melihat Clara yang mengedipkan sebelah mata padanya dan berkata.

"Thanks filenya," kata Clara.

Deg.

"Apa dia tau kalo itu gue?"batin Agung lalu mengangguk kecil dan pergi dari sana.

i'm ClaraWhere stories live. Discover now