11.😒

23.4K 1.8K 46
                                    

Mari langsung aja pantengin terus notifikasinya.. Dan selamat ngehalu..

🦕 💩❗🦖💨

"ABANG!"

Mereka pun menoleh kesumber suara begitu juga Ainelis. Seorang pemuda seusia Twins A. dengan wajah pucat dan kurus seperti zombie, berlari menghampiri dan memeluk salah satu preman yang tadinya akan Ainelis tikam.

"Abang gak apa-apa kan?" tanya pemuda tadi khawatir.

"kamu ngapain disini? pulang," kata preman itu tegas yang dipanggil abang oleh pemuda tadi.

Sedangkan pemuda itu menggelengkan kepala dan menangis. Ia menengok kearah Ainelis yang masih berdiri dengan wajah datarnya.

"Kak saya mohon maafkan abang saya, jangan bunuh abang saya. Saya mohon... hanya dia keluarga saya. Mohon maafkan kami," kata pemuda tadi memegang kaki Ainelis.

Ainelis yang risih pun menghela nafas gusar dan berkata, "Berdiri" dengan nada dingin.

"Hah?" pemuda itu tidak maksud.

"Saya bilang berdiri," kata Ainelis dengan penekanan.

Pemuda itupun langsung berdiri namun dengan kepala yang menunduk.

"Nama," kata Ai singkat, jelas, dan padat.

"Namaku K-kevin, Kak," kata pemuda itu gugup yang bernama, Kevin.

"Abang lo,"

"Lu-cas, Kak."

"Hm."

Lalu Ainelis menghampiri gadis tadi yang masih diam mematung.
Saat di depan gadis itu Ainelis terkejut, namun ia tutupi dengan wajah datar dan dinginnya. Ternyata yang dia tolong nerd satu sekolah dengnnya, dia adik kelasnya bernama, Annabel Claudia. Gadis cupu dan selalu jadi bahan bullyan, tapi Ainelis sewaktu masih hidup dia belum pernah bully Annabel, karena yang di bully hanya Bella seorang.

"lo gak apa-apa?" tanya Ainelis dengan dingin.

"E-eh, enggak apa-apa kok, Kak. Maksih kak, udah nolongin A-Abel," kata Annabel gugup. Bagaimana tidak gugup saat melihat mata Ainelis yang tajam dan dingin.

"Balik," kata Ainelis.

"Ta-tapi motorku udah dibawa mereka," kata Annabel.

Ainelis pun menoleh ke preman dan pemuda tadi yang duduk menahan sakit tidak kuat untuk bangkit. Karena luka dan pukulan dari Ainelis, padahal mereka berbadan besar.
Ainelis pun mengambil HPnya lalu menghubungi seseorang.

"Hallo,"

"hm.. Temui saya dijalan ****."

"Emg ada apa sih?"

"Bacot. Buruan,"

"iya ini udah mau jalan,"

"Bawa mobil."

"Ck. ke-"

Tut....

i'm ClaraUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum