29. ☢️

14.9K 1.2K 144
                                    

1 Bulan berlalu dan sedikit demi sedikit keluarga William diambang kehancuran. Bahkan perusahaan David William sudah diujung kebangkrutan.

Kondisi Rani juga tidak jauh berbeda, dia sakit-sakitan berawal syok tertipu oleh teman arisannya yang menjual kalung mutiara palsu dengan total 2 M.

Clara pun tidak habis pikir siapa yang membantunya, Abvin, Aldo, Daniel, atau Tenddy, dan jawabannya Teddy. Tapi jangan salah beranggapan karena perasaannya sehingga membantunya. Jika benar, kalian salah.

Teddy melakukan itu karena ternyata dulu keluarga Teddy juga menanam modal yang akan David kelola. Namun rencana itu gagal dan David tidak mau memulangkannya.

Keluarga Teddy mengiklasknnya, namun tidak ada yang tau dari situlah Teddy diperlakukan layaknya hewan peliharaan oleh kelurganya sehingga ia ditolong oleh seseorang dan dibawa pergi oleh orang itu.

Inti BMB semakin membenci Clara karena mereka mengira Clara lah dalang dibalik semua yang terjadi pada keluarga William, dan ayu? Tentu saja senang.

Disisi lain nama Clara menjadi bintang disekolahannya, karena kemenangan yang diraihnya No. 1. Bahkan Clara mendapat undangan dari salah satu Universitas terbaik di Amerika Serikat tentu saja membuat yang lain iri dan mengaguminya.

***
Saat ini Clara sedang memainkan Dart game dirooftop pribadinya dengan Abvin dan Aldo. Semenjak ia menang olimpiade, Clara menyuruh kepala sekolah untuk membuatkan rooftop khusus buatnya dan mengumumkan bahwa itu sebagian hadiah dari pihak sekolah.

"Kak, gimana hubungan kakak sama bang Teddy?" tanya Abel sembari  makan es crim ditangannya.

semenjak di Amerika, Clara selalu ditolong oleh Teddy ketika ia terluka saat membantai orang-orang suruhan seseorang dan saat itulah mereka dekat bahkan mereka dikira berpacaran oleh Aldo, Kevin, dan liannya.

"Seperti biasa," acuh Clara yang masih asik dengan dunianya.

"Kakak, jangan suka sama bang Teddy sih... kenapa gak sama bang Daniel aja kan lebih ganteng," kata Kevin cemberut dengan mulut yang belepotan karena es krimnya.

"Ikh, aku sukanya kakak sama bang Teddy lebih macho... Laki banget, tinggi lagi," sahut Abel sembari menatap keatas membayangkan perawakan Teddy.

"Idih, masih jauh kali sama bang Daniel hmp," kata Kevin.

Adu mulut pun terjadi antara Abel dan Kevin. Clara pun hanya menggelangkan kepalanya membiarkan mereka adumulut. 'Nanti juga diem sendiri kalo udah capek' begitulah menurut Clara.

Brakk!

Clara menatap tajam orang yang menendang pintu dengan lancangnya sehingga mengagetkan Abvin, sedangkan Aldo masih tidur karena tadi traumanya kambuh lagi saat Ayu menyentuhnya dikantin dengan sengaja namun mereka mengira jika Aldo gila.

"Hehe peace, mba bro," kata Pretty yang baru datang menendang pintu dengan Sindy.

Clara mendengus tidak suka.

"Mba broo minta duit sih, abangku gak ngasih gue duit mana fasilitas disita lagi," keluh Pretty tanpa malu dan tanpa melihat situasi.

Pltak!

"Mikir... uang gaji lo kemarin aja masih utuh," kata Lilik menjitak kepala cantik Pretty.

i'm ClaraWhere stories live. Discover now