31. ❣️18+

18.8K 1.2K 167
                                    

MARNING!! Yang merasa bocil dilarang baca dengan mata terbuka. Jika ngeyel dosa di tanggung sediri²!
#salam dari petugas keamaan WargaNgehalu.
_____________________________________

"Capet panggil ikhsan segera!" seru Daniel.

Dan langsung dilakukan oleh bawahannya. Daniel kembali ke kamar Clara, dia melihat Clara yang mulai melepasakan pakaiannya.

Daniel geram saat ingat ucapan lebih tepatnya ejekan Mr. Andre.

"MANA DIA CEPAT!" teriak Daniel emosi diluar kamar Clara.

"Ma-maaf tuan, Dr. Ikhsan sedang ada operasi darurat," kata bawahan itu dengan gugup.

"ARGHH!" teriak Daniel frustasi membuat bawahan itu gemetar.

"PERGI DAN JANGAN BIARKAN SIAPAPUN MASUK!"

Bawahan itu mengangguk patuh dan segera pergi, takut jika  semakin mengamuk.

Daniel masuk ke kamar Clara dan menguncinya dari dalam. dia melihat Clara yang sudah sesegukan dan bergerak gelisah mencari sesuatu.

Saat Clara melayangkan gunting kepahanya, Daniel langsung menepisnya dan memeluk Clara erat.
Rahangnya mengeras melihat orang yang dia sayang seperti ini. Biarpun dia menyukainya, ia tak ingin Clara beranggapan mencari kesempatan.

Clara pun membalas pelukan Daniel tidak kalah erat dan terisak. Saat Daniel tidak sengaja mengeratkan lengannya dipinggang Clara. Suara desahan kecil keluar dari bibir Clara yang pucat.
Daniel melepaskan pelukannya dan menatap Clara yang masih bergerak gelisah.

Plakk!

Daniel menampar Clara agar ia sadar, dan benar saja Clara sedikit fokus dan menatap Daniel dengan mata sembabnya.

"Da-niel hiks, tolong hiks... a-aku gak kuat arrghh! Hiks hiks," kata Clara menjambak rambutnya frustasi.

Daniel yang mendengar itupun hatinya terasa dicubit, dia bingung apa yang harus ia lakukan.

"Kau harus ingat, aku akan membantumu tapi... aku mohon setelah ini jangan pergi dariku," kata Daniel serak menahan dadanya yang sesak.

"Ya, aku mohon."

Mendapat persetujuan dari Clara, Daniel pun langsung melumat bibir pucat Clara, Clara membalasnya dan ciuman itu semakin memanas. Daniel mengangkat Clara ala koala yang masih tidak melepaskan ciuman mereka, dan duduk ditepi kasur dengan Clara dipangkuannya.

Ciuman Daniel turun keleher Clara dan membuat tanda kepemilikan disana. Clara memejamkan matanya dan tangannya meremat rambut hitam Daniel.

"Aghh... Daniel," gumam Clara.

Daniel tidak menjawab panggilan Clara, ia justru semakin panas dan membuka kaosnya lalu melemparnya sembarang. Ia juga membuka lekton dan bra yang Clara pakai dan terlihatlah buah dada dengan puting merah muda terpapang jelas. Clara tidak menolak justru otaknya telah kosong dan menikmati setiap sentuhan dari Daniel.

"Kau milikku selamanya," Kata Daniel serak basah menahan hasratnya, bahkan Daniel merasa adik kecilnya sudah mulai tegang di bawah sana.

i'm ClaraWhere stories live. Discover now