MISSING YOU

51 44 2
                                    

"Hubungan kita sampe sini aja."

Ctar!!!

Raka bagai tersambar geledek di siang bolong.

"WAH...PRANK!! KAMERANYA ADA DI SANA."

Raka berseru heboh, mendadak gila.
Sindy memandangnya datar.

"OHH, GUE TAU..INI APRIL MOP KAN?? HAHAHA KETAUAN LO DY~"

Raka terbahak sampai memukul-mukul meja.

Aduh~ pacarnya ini gemesin banget ya? Masa datang-datang langsung nge-prank putus? Di kirain orang sejenius dirinya nggak bakalan sadar?
Sindy menghembuskan nafas lelah.

"Kasihan."

Hah?? Raka menghentikan paksa tawanya, menatap Sindy bingung.

"Apanya yang kasihan?"

"Selama ini gue kasihan sama lo, makanya gue terpaksa pacaran sama orang menyedihkan kayak lo."

Kata-kata cewek ini terlalu jujur atau gimana ya? Nusuk banget!
Raka kali ini terdiam, ia menatap pacarnya dengan sorot terluka.

"5 bulan kita pacaran, dan sekarang lo ngomong kek gitu?? Terima kasih banyak nona Aradewi Sindy, tapi gue nggak butuh rasa kasihan dari lo."

Berhasil.

Sindy benar-benar berhasil menyentil ego seorang Raka.

"Pulang sekolah nanti gue ke London, sekitar 1 minggu."

Raka diam, ia menunggu perempuan itu melanjutkan kata-katanya.

"Lo - baik-baik ya, di sini." Sindy mengucapkannya tanpa nada sama sekali. Raka jadi heran, perempuan itu sedang mengkhawatirkannya atau bagaimana?

"Ah, gue rasa lo perlu tau."

Sindy yang sudah terlanjur melangkah berbalik kembali. Ia mendekatkan diri ke Raka yang membuat laki-laki itu justru menjauh.

"Yaezar Hito was died.." Sindy berbisik.
Raka membulatkan mata, ia menatap mantan pacarnya dengan raut terkejut yang luar biasa.

Setelah mengucapkan hal itu Sindy kembali berbalik, namun Raka dengan sigap mencekalnya.

"Di London?"

Suara Raka sedikit bergetar. Sindy mengangguk mengiyakan.

Yah, walaupun belum bisa di kategorikan akrab, tapi tetap saja Yaezar Hito sudah banyak membantunya.

"Gue boleh minta tolong?"
Sindy mengerutkan kening.

"Kalau lo ziarah ke kubur-nya Yaezar Hito, tolong..kasih bunga atas nama gue juga dan sampein kalau gue benar-benar berterima kasih atas segala kebaikan yang dia lakuin buat gue. Sampein juga permintaan maaf gue karena nggak bisa dateng langsung."

Sindy diam, tapi ia merekam baik-baik permintaan dari Mantan pacarnya itu.

"Nanti lo kasih tau aja nomor rekening lo, biar gue langsung transfer uang bunganya."

Half Demon School (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang