HEI....DAD?

58 53 11
                                    

"Jadi ini alasannya lo nggak pernah bilang suka sama gue?"

"And si Raka ini nolongin lo pas bentrok?" Melisa mengangguk, menundukkan wajahnya, tak punya nyali menatap wajah laki-laki di hadapannya.

"Dan lo—" Rendra sedikit tercekat.

"Lo masih sayang sama dia sampai sekarang??" Melisa mengangguk lagi, sulit baginya mengakui semua ini didepan tunangannya sendiri. Hening..

"Jadi ini alasannya lo nggak pernah bilang suka sama gue?" Kali ini Melisa diam, dan Rendra tau jawabannya.

Inilah penyebab jika setiap kali Rendra meminta pendapat Melisa tentang perjodohan mereka, Melisa akan berdalih bahwa dia tidak membenci perjodohan ini. Jadi selama ini Rendra bertepuk sebelah tangan? Miris sekali...

BRAK!!

Pintu ruang UKS terbuka kasar menampilkan wajah murka dari Asharan.
"Ayah..."
PLAKK!!

Asharan melayangkan tamparan di pipi Melisa membuat perempuan itu terbanting saking kuatnya. Rendra shock, mencoba mencerna apa yang telah terjadi. Sedetik ia bergegas berdiri menghampiri Melisa, menatap murka Asharan yang masih tak bergerak.

"ANDA GILA YA??!!" Rendra berteriak penuh emosi.

"Diam Rendra! Ini bukan urusan kamu." Asharan berseru ketus. Ternyata benar ia mendengar percakapan antara Melisa dan Rendra tadi.

"Saya tunangannya kalau anda lupa!! Saya sudah berhak tau dan melindungi tunangan saya!"

Asharan beralih menatap Melisa yang masih memegang pipinya, meringis menahan sakit.

"ANAK KURANG AJAR!!" Asharan berteriak, ia mendekati Melisa, sementara Melisa semakin meringkuk ketakutan di tempatnya.

"Saya sudah memberikan semua yang kamu mau. Memfasilitasimu, bahkan menyekolahkanmu di sekolah favorite. Tapi ini balasan kamu?? Dengan mempermalukan saya?? Mencemari nama baik keluarga besar??!"

Rendra memeluk Melisa erat, meyakinkan gadisnya bahwa ia akan melindunginya.

"Dari dulu... Dari dulu kamu memang sekaku jadi aib bagi kami!" Asharan murka, memaki-maki Melisa dengan sumpah serapah.

"Jawab Melisa!! Apa yang belum saya berikan ke kamu?"

"Ayah.." Melisa tergugu, berusaha mati-matian meredam sakit di hatinya, menyusun kata.

"Ayah... nggak...pernah..ngasih Melisa kasih sayang!!"

DEG!!

Hati rendra remuk mendengar pernyataan Melisa. Melisa-nya yang sedang rapuh, sakit, namun harus kembali menerima semua ini.. Sungguh demi apapun, Rendra ingin sekali membunuh Asharan detik ini juga.

"Tapi itu bukan berarti kamu bisa ngehancurin keluarga besar Melisa! Semua sudah kami beri.. bahkan sebenci apapun saya sama kamu saya tetap memberikan kamu kehidupan yang layak! Mobil mewah, villa pribadi—"

"MELISA NGGAK BUTUH ITU!!!" Melisa histeris, lelah dengan semuanya.

"MELISA NGGAK BUTUH SEMUA OMONG KOSONG ITU!!"

Asharan kembali emosi melihat pembangkangan anaknya. Ia hendak kembali melayangkan tamparan pada Melisa, namun baru setengah jalan, tangannya dicekal oleh Rendra. Rendra menatap Asharan dengan tatapan membunuh.

"Melisa nggak butuh itu ayah.."
"Melisa minta waktu dan kasih sayang sediikit aja dari ayah.."
Melisa terus bergumam, hatinya sakit. Bahkan melebihi sakit di tubuhnya.

Rendra menyeret Asharan dengan paksa menuju pintu lalu mendorongnya keluar.

"Hei!! Apa-apaan kamu??!!" Asharan melotot.

"Kalau anda masih mengharapkan
kerjasama ZEUS dengan perusahaan anda, maka saat ini juga angkat kaki dari sini!"

"Sebelum saya membunuh anda dengan tangan saya sendiri..." Rendra berbisik penuh peringatan, lalu membanting pintu dengan kasar di depan hidung Ashara. Dan menguncinya dari dalam. Meninggalkan Asharan dengan emosi yang masih meluap-luap.

"Sialan!" Asharan mengumpat, berjalan pergi.

***

HOLAAAA....................................................
JADI AUTHOR YANG PALING AMAZING DIDUNIA INI AKHIRNYA COMEBACKKKK!!!
Setelah bersemedi di gunung fuji selama kurang lebih 3 bulan, akhirnya author dikaruniai kekuatan yang sakti mandraguna untuk di undang ke SEKOLAH PENYIHIR HOGWART!!!!!!!
Aduhhhhhh....maapppp pemirsaahh...authornya sedikit sebleng gara-gara terlalu excited buat nulis lagi, yey!
Jadi ceritanya, sekolah ku diliburkan karena bulan puasa kan, jadi gitu deh.. author akhirnya memutuskan untuk kembali ke dunia orange ini buat sedikit melepas rindu sebelum kembali hiatus kalau liburannya selesai...ups, maaffff...
Segitu aja deh dulu bacotnya, nanti kalian pada ilfeel..ya nggak sih??><
Selamat membaca kembali, lanjutan dari cerita biasa-biasa aja dari gue, #HalfDemonSchool
Moga tetap betah dan jangan lupa tekan bintangnya yang rajin-rajin biar author juga rajin ngedoain kalian yang baik2.(LOL)# WB FROM AUTHOR

Half Demon School (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang