"Dari siapa pa?" tanya Jony penasaran.

David tidak menjawab pertanyaan Jony, ia langsung melihat pesan yang mengirim sebuah video.
Dia melihatnya dan matanya melotot tidak percaya.

***
"Wow... mau gabung?" tanya Ayu dengan senyum manisnya.

"Boleh," kata Clara menyeringai dia mendekat kearah Ayu lalu berhenti didepan Ayu.

"Wah, lihat Aldo... lo main 1 lawan 2 sekarang. Lo bakal puas," kata Ayu dengan tidak berakhlaknya memamerkan milik Aldo yang memerah.

Sedangkan Aldo bergetar hebat dia meronta dan menjerit memilukan.
Leo tidak habis pikir kenapa Clara hanya diam saja. Clara yang tau isi pemikiran Leo hanya bersmirk. kemudian sebelum Ayu menyentuh milik Aldo lagi tiba-tiba,

Brukk!
Prok, prokk! (tepuk tangan)

Tidak lama kemudian bawahan Clara datang mehampiri Clara dan Leo.

"Queen,"

Leo yang mendengarnya kaget, namun ekspresinya segera kambali.

"Queen? Apa jangan-jangan...." batin Leo curiga.

Karena Teddy tidak tau siapa Clara sebenarnya, sedangkan Leo hanya disuruh menjadi penjaga bayangan Clara. Mungkin mulai saat ini dia juga harus mencari tau siapa Clara.

"Siapa diantara kalian yang suka bermain bersama wanita?" tanya Clara dengan nada dingin.

"Sa-saya, Queen," kata salah satu anak buah Clara.

"Hm, bermainlah dengannya sepuasnya dan jangan lupa rekam kirim ke Saya. kamu pakai penutup wajah biar tidak dikenali orang. Setelah itu kirim dia didepan gerbang keluarga William," kata Clara pajang lebar, tegas namun tetap acuh tak acuh.

Ayu pingsan karena pukulan Clara, sehingga dia tidak sadarkan diri. Pada akhirnya mungkin rencana Ayu akan menjadi bumerang untuknya sendiri.
Clara menoleh ke Aldo yang masih berusaha memberontak dengan telanjang.

Ketika Aldo melihat Clara yang menyeringai, Aldo semakin memberontak dan mundur. Dia takut, sungguh. Ia ingin segera pergi dari sini, tubuhnya bergetar hebat. Ia takut, sakit dan malu bersamaan.

"PERGI! PERGI! JANGAN MENDEKAT!PERGI!!" teriak histeris Aldo saat Clara mendekat.

Jujur, saat melihat kondisi Aldo yang seperti ini, hati Clara seperti dicubit mungkin itu persaan Ainelis asli. Pandangannya tertuju kebawah saat dia merasa menginjak sesuatu. Dia berjongkok dan mengambil benda pipih itu yaitu Hp milik Ayu.

Clara bersmirk kemudian menyuruh salah satu anak buahnya untuk membawanya pada Adam dan menyuruh mereka pergi meninggalkan Clara dan Aldo didalam. Mau tidak mau mereka menurut dan berjaga diluar, sedangkan Ayu sudah dibawa ke hotel oleh anak buahnya yang lain.

Setelah mereka keluar, Clara kembali memandang Aldo yang masih memberontak hingga tangannya berdarah. Hati Clara masih beradu dengan egonya. Dia memejamkan matanya berusaha menahan emosinya, ia harus berusaha menerimanya karena itu permintaan Ainelis asli.

Dia mendekat dan memeluk Aldo yang menjerit histeris serta memberontak. Namun Clara tetap memeluknya dengan erat. Mungkin jika Clara tidak datang tepat waktu mental Aldo sudah terguncang.

"Sttt... diam, kakak disini. Maaf," kata Clara lembut. Mendengar suara Clara, seperti hipnotis Aldo mulai tidak terlalu gemetar dan tidak memberontak, hanya suara isakan dari Aldo.

"K-kak hiks, jangan hiks. Tinggalin Aldo... hiks," kata Aldo terisak dan memeluk Clara dengan erat.

"En. Kakak disini," kata Clara lembut masih menengkan Aldo.

Clara dengan tidak malu, ia berperan seperti seorang ibu memakaikan pakaian ke anaknya yang masih kecil dan sekarang Clara membenarkan pakaian Aldo dari celana hingga seragamnya namun seragam atas sudah sobek. Aldo sempat malu karena Clara secara langsung melihat tubuh telanjang Aldo.

Setelah itu, Aldo langsung ambruk kepelukan Clara lagi. Clara tau Aldo malu dengan nya entah kenapa dia tersenyum tipis sangat tipis hampir tidak terlihat.
Dia memeluk Aldo yang wajahnya disembunyikan diperut six pack Clara. Tidak lama kemudian ia merasa tidak ada pergerakan dari Aldo, namun masih terdengar sisa isakan sehabis menangis terlalu lama.

Saat Clara melihatnya, ternyata Aldo tertidur. Clara melepas jaket kebanggan DH nya dan memakaikannya ke Aldo yang ternyata pas. Kenapa tidak ada yang tau, karena jaket kebanggan Clara berbeda dengan yang biasanya ia pakai khusus untuk queen ada tulisan nama dan mafianya tamun tidak terlihat sehingga seperti jaket pada umumnya, elegan namun mewah.

"Leo...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dimana jelak kalian??

i'm ClaraWhere stories live. Discover now