t h r e e

103K 12.6K 255
                                    

Ilsya melihat rombongan yang memakai baju besi dengan tubuh besar dan tegap menuju tempatnya sekarang. Orang-orang mulai teriak antusias penuh dengan mata berbinar bangga.

'Apa yang terjadi saat ini' Pikirnya.

Dan rombongan yang Ilsya tebak adalah prajurit Kekaisaran berhenti di tengah alun-alun kota dan mulai menjadi sorotan rakyat. Rakyat disini sepertinya sangat bahagia melihat kedatangan mereka.

Selanjutnya Ilsya melihat beberapa prajurit berbaju besi tapi dengan menaiki kuda, menampilkan pemandangan layaknya superior yang sangat disegani saat mereka menuju ke arah rombongan prajurit sebelumnya.

"Aku sangat senang para prajurit menang dan selamat, kakak ku salah satu dari prajurit itu" Ucap gadis bergaun merah cukup keras sehingga Ilsya bisa mendengarnya.

"Tentu saja! Para prajurit akan selalu menang karna dibawah pimpinan Duke Claiden dan putra pertamanya." Ucap gadis gaun biru disebelahnya.

Rakyat semakin ramai memenuhi tempat itu sehingga Ilsya tidak bisa melihat dengan jelas para prajurit.

Ilsya memutuskan untuk naik keatas bangku dan sambil berjinjit semampunya.

"Merepotkan, kenapa aku sangat pendek!" Gerutunya dalam hati.

Saat Ilsya bisa melihat dengan jelas. Gadis kecil itu menatap kagum para prajurit, Mereka sangat keren seperti di film-film.

Dan seketika para rakyat tiba-tiba ricuh, berteriak menatap berbinar pada rombongan prajurit yang baru saja datang saat mereka melepaskan pelindung kepala dari besi itu.

"Astaga sangat tampan." Ilsya menatap wajah prajurit yang menaiki kuda dengan tatapan kagum persis seperti tatapan gadis-gadis disini.

Dan tiba-tiba Mata hijau salah satu prajurit tampan itu melihat kearah Ilsya.

'Wah Tuan Tampan melihat ke arahku' Batin Ilsya kesenangan.

Ilsya menatap matanya dengan berbinar. Matanya sangat cantik! Bewarna hijau cerah dan berkilau.

Ah matanya perih karna terlalu lama berpandangan. Orang - orang mulai penasaran, siapakah yang menarik perhatian prajurit tampan tersebut. Karna badan Ilsya yang pendek dan berada di antara orang dewasa, mereka tidak menyadarinya.

Hingga Ilsya melihat seorang pria memakai baju besi yang sama dengannya mengangkat pedang dan hendak menusuk punggung prajurit tampan yang Ilsya tatap tadi.

"Tuan! Dibelakangmu!" Teriak Ilsya.

Ilsya panik melihat kejadian itu dan mengangkat tangan kecilnya kearah prajurit seakan-akan dapat menghentikan niat jahat pria itu.

Dan saat Ilsya mengangkat tangannya, keluarlah tiga buah tombak es yang sangat runcing menuju kearah prajurit jahat itu, mengenai pedang dan juga dada kanannya. Satu lagi meleset ke arah seorang prajurit tampan bermata hijau yang berdiri disamping prajurit yang hendak ditusuk tadi, untungnya prajurit itu sigap menangkisnya.

Apa yang barusan terjadi?! Dan anehnya tombak runcing es itu keluar dari tangan Ilsya!

"Apa ini! Aa..aku mengeluarkan itu?" Batin Ilsya terkejut.

Ilsya sangat panik sekarang, orang-orang melihat kearahnya seakan tidak berminat dengan prajurit jahat yang sudah tergeletak dengan darah mengenaskan.

Sedangkan pria tampan yang di selamatkannya dan pria yang tak sengaja terkena kekuatan aneh tadi menatap Ilsya dengan ekspresi kaget untuk beberapa detik dan selanjutnya disusul dengan tatapan tajam yang mematikan dari keduanya.

_____

Mereka berdua menuju kearah Ilsya sekarang. Ilsya mulai takut dan berniat turun dari tempat duduk yang dia naiki hingga Ilsya mendengar suara dingin yang membuatnya langsung terdiam.

"Jangan bergerak seiinci pun atau Aku akan menghabisimu." Ucap pria yang tak sengaja terkena tombak esnya.

'apakah Aku akan tewas lagi? Aku bahkan belum ada sehari didunia ini' Batin Ilsya berteriak ketakutan sekarang.

Ilsya menelan air liurnya dengan susah payah saat mereka berdua tepat di depan gadis kecil itu. Bahkan saat Ilsya sudah naik diatas tempat duduk ini, dirinya hanya sebatas dada mereka. Bisa dibayangkan bagaiamana kerdilnya Ilsya dihadapan dua pria gagah ini?

"Siapa kau?" Tanya prajurit yang diselamatkannya.

"Aa..Aku Ilsya Tuan" Jawab Ilsya sedikit tergagap.

Dia terus menatap Ilsya dengan mata hijaunya, seperti menekan lawan bicaranya agar tidak berkata bohong. Prajurit itu tampak meragukan jawaban Ilsya, bukan hanya nama gadis kecil itu yang dibutuhkannya, Dia menginginkan penjelasan lebih.

Tapi Ilsya bingung ingin menjawab apa sekarang, hanya nama nya yang Ilsya tahu. Itu saja, selebihnya Dia berkata jujur Ilsya tidak tahu apa-apa! Pikirannya kacau.

"Bagaimana bisa gadis kecil sepertimu bisa menggunakan sihir es? Kau mencurigakan" Ujar prajurit yang tak sengaja terkena serangan Ilsya dengan tatapan yang semakin menajam.

"Aa.. Aku tidak tau Tuan. Aku juga telkejut es itu kelual dali tanganku, sungguh." Jawab Ilsya semakin tergagap.

"Bagaimana bisa Kau tidak tahu? Jawab yang jujur atau kepala mu akan berpindah tempat." Lanjut prajurit itu lagi.

'Hey sialan, Aku sudah menjawab jujur' Ingin Ilsya mengucapkan itu, tapi Dia tidak ingin kepala nya berpindah tempat!

"Aku tidak tau Tuan!" Ilsya tidak sadar berteriak dan sudah menangis sekarang.

Dia menakutkan, bagaimana bisa anak kecil sepertinya di ancam seperti itu.

"Berani sekali Kau berteriak padaku" Ucap nya semakin menyeramkan.

Orang-orang disini hanya diam, tidak berani ikut campur. Mereka masih memiliki akal untuk berurusan dengan tirani seperti mereka, lagi pula ini sudah menjadi rahasia umum. Semua orang tahu siapa dua pria tampan yang sedang mengintrogasi gadis kecil itu.

"Maaf Tuan, Aku benal-benal tidak tau" Ucap Ilsya gemetaran.

Ilsya takut, aura dari kedua prajurit itu terlalu menekannya. Dia bisa merasakan tubuh kecilnya bergetar hanya ditatap tajam oleh kedua prajurit itu, apalagi sekarang dirinya sedang diancam, Ilsya ingin pingsan saja sekarang.

"Cukup, Arez" Ucap prajurit yang diselamatkannya.

Sedari tadi Dia hanya terdiam menatap Ilsya, tatapan nya sulit untuk ditafsirkan, auranya sangat dingin seakan mampu membekukan Ilsya sampai ketulang!

"Raylon, bawa dia" Lanjut prajurit itu.

Ilsya terbelak kaget dan sekarang dia sangat takut.

"Mau dibawa kemana Aku, seseorang tolong" Batin Ilsya cemas.

Munculah seorang prajurit tampan dan berdiri di sisi kiri pria yang memanggilnya.

"Kenapa orang-orang disini sangat tampan" Pikir Ilsya tidak waras padahal Dirinya dalam keadaan terdesak.

"Baik Duke" Jawab prajurit itu.

Prajurit yang bernama Raylon itu maju lebih dekat kearah Ilsya, gadis kecil itu memandang nya takut-takut dan sedikit terpaku karna ketampanan yang tidak wajar disekitarnya.

Raylon mengangkat tangannya, dan Ilsya memejamkan matanya karena takut. Ternyata Raylon hanya menyentuh pelan dahi Ilsya dengan jari telunjuknya.

Anehnya Ilsya tiba-tiba merasa kesadarannya menipis dan terjatuh tak sadarkan diri. Sayup-sayup Ilsya merasakan tubuh kecil nya dalam pelukan seseorang, mungkin saja Raylon.













••••

Hello...readers✌
Hope u enjoy this story!

Kalo berkenan boleh vote dan comment untuk part ini ya:)

The Precious Duke's DaughterWhere stories live. Discover now