t w e l v e

95.4K 11K 1.1K
                                    

White Palace adalah Istana utama di Kekaisaran Sloverzia, Istana yang dibangun untuk kediaman Kaisar dan Permaisuri secara turun-temurun. Selain itu, Istana ini juga sebagai tempat perjamuan, rapat dengan bangsawan dan Kaisar ataupun ketika ada perayaan besar di Kekaisaran Sloverzia.

Kaisar Albran Roxle Defire yang saat ini menjadi pemimpin Kekaisaran terbesar bersama Permaisuri nya Calixya Annsi Defire, sudah menjadi pemimpin Kekaisaran Sloverzia selama 10 tahun terakhir. Tentu saja dengan kejayaan dan kekayaan yang semakin meningkat sejak Kaisar Albran memimpin, menjadi kebanggaan besar untuk para rakyat Sloverzia.

Kuasa dan tahta sudah menjadi hal kecil bagi Kaisar Albran, selain kehebatannya dalam memimpin Sloverzia. Kaisar Albran tentu digilai oleh setiap kaum perempuan di Kekaisaran ini, Siapa yang sanggup menolak pahatan sempurna dari kepala sampai kaki? Dilihat dengan mata pasti akan terasa sangat silau sangkin bersinarnya Kaisar Albran. Tapi simpan niatmu yang ingin mendekatinya karna Pria yang tampannya 'sedikit' lebih tinggi dari Duke Olizer sudah mempunyai Istri yang tentu saja cantik dan jelita.

Permaisuri Calixya, dulunya hanya seorang gadis desa yang sanggup meluluhkan dinginnya sang Kaisar. Bukan hanya dengan wajah bidadarinya yang memukau tapi juga dengan hati dan sikap nya yang tulus membuat Kaisar jatuh sedalam-dalamnya. Saat ini mereka sudah dikaruniai satu anak, Ashlan Elbar Defire yang merupakan Putra Mahkota Sloverzia.

•••••

"Selamat" Kaisar memberi ucapan selamat dengan nada datar.

"Ya." Tidak kalah datar, Duke Orizel menjawab.

Mari bercerita tentang kedua pria tampan yang sulit berbicara ini. Duke Orizel dan Kaisar Albran memiliki umur yang sama, mereka juga tumbuh bersama sedari kecil. Ayah Duke Orizel adalah Duke terdahulu sebelum dirinya yang kemudian diangkat menjadi tangan kanan sang Kaisar terdahulu. Karna Ayah Duke Orizel yang sering bertugas di Istana utama dengan Kaisar terdahulu membuat Kaisar Albran dan Duke Orizel berjumpa setiap hari.

Belajar, berpedang, dan berlatih. Mereka berdua melakukannya dari kecil bersama-sama. Saat itu Duke Orizel ditunjuk juga sebagai tangan kanan Kaisar Albran, tapi Dia menolak.
Duke tidak suka diperintah, Dia lebih suka memerintah. Sedangkan Kaisar Albran tidak peduli dengan penolakan Duke Olizer, Dia juga tidak mau bekerja dengan orang yang hampir sama 'batu' dengan dirinya.

Duke Orizel dan Kaisar Albran dikatakan teman bukan, dikatakan musuh juga bukan. Hanya mereka berdua yang tau. Karna tumbuh bersama dari usia dini, Duke tidak mau repot-repot menghormati 'teman kecilnya'. Sedangkan Kaisar juga tidak peduli dengan sikap hormat ataupun lancang dari Duke Orizel. Dia tidak mau repot.

Bisa dibayangkan seberapa kembar mereka berdua?

"Akan ada perayaan" Ucap Kaisar Albran.

"Ya" Jawab Duke

"Tiga minggu lagi"

"Ya"

"Merayakan kemenangan"

"Ya"

"Besok Aku juga melantikmu sebagai pemimpin pasukan utama. Semua prajurit dan pasukan Sloverzia berada ditanganmu sepenuhnya dan itu urusan mu. Kerjakan dengan benar Duke, ini titahku. Kau mengerti?" Ucap Kaisar dengan nada malas.

Kaisar Albran benci berkata panjang seperti ini, Tapi ini merupakan hal penting untuk dibahas jadi Dia memaksakan berbicara panjang.

"Tidak" Balas Duke.

"Brengsek" Umpat Kaisar, apa-apaan jawaban itu. Dia menolak titah kaisar, dirinya juga sudah bicara sepanjang itu dan ditolak? Ingin dipenggalnya kepala 'teman kecilnya'  ini, tapi dia tidak mau repot.

The Precious Duke's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang