Ilsya duduk dikursi besar dan dihadapan nya sekarang ada dua pria tampan yang menatap dirinya tanpa lelah dengan wajah datar. Sekarang Ilsya yang lelah dan ingin pingsan rasanya. Ruangan ini terlalu menekannya karena aura mereka berdua dan saat ini dia sedang lapar.
Duke Olizer serta putra pertamanya, Arezian sedang berfikir sekarang. Mereka berbelit dengan pikiran mereka sendiri tentang gadis kecil bermata biru yang mirip dengan Duchess Quisya, serta sihir es yang ada pada Ilsya.
Duchess Quisya adalah anak dari keluarga bangsawan Baron di Kerajaan Venarta tepatnya kerajaan yang cukup besar pada bagian utara kekaisaran Sloverzia. Quisya adalah satu-satu nya putri dari Baron dan Baroness Georna.
Entah diberikan hak istimewa, Bangsawan Baron Georna adalah satu-satunya keluarga yang memiliki mata biru cerah dan itu yang membuat Duke Orizel dan Arezian cukup terkejut, ternyata ada orang lain yang memiliki mata biru selain mendiang istrinya Duke Claiden dan putra ketiganya.
Memikirkan gadis kecil ini tidak hanya membuka luka lama Duke Claiden tapi juga sedikit menyembuhkan rindunya. Mata biru itu adalah mata wanita yang selalu dipujanya, dan satu-satunya wanita yang ditatap teduh dan lembut oleh Duke Orizel Claiden.
Sedangkan Arezian penasaran setengah mati, bagaimana bisa gadis mungil yang diperkirakan Arezian saat ini berumur 5 tahun mengeluarkan tombak es yang sebenarnya memerlukan mana yang sangat banyak!
Arezian bisa mengeluarkan tombak es saat dirinya berumur 9 tahun, itu pun dengan latihan sihir yang berat agar dia bisa mengendalikan mana es nya.
"Sebenarnya siapa gadis ini." Pikiran Arezian bertanya-tanya sedari tadi.
"Kau akan tinggal disini untuk beberapa waktu. Aku tidak mengijinkanmu keluar dari kediaman ini tanpa seijin ku, mengerti?" Ucap Duke tiba-tiba.
"Aku ditahan? Apakah mereka akan menyiksaku disini?!" rasanya Ilsya ingin menangis sekarang.
"Tuan maafkan Aku, Aku bukan olang jahat. Aa..aku hanya gadis kecil sebatang kala di sini. Jangan menghukumku disini." Ilsya berkata sambil menangis ketakutan.
Ilsya sangat takut! Dirinya bahkan belum genap seminggu didunia ini dan akan menderita lagi?
"Siapa yang akan menghukummu gadis kecil? Kau hanya akan tinggal disini, seharusnya kau bersyukur daripada harus menjadi gelandangan diluar sana. Berhenti menangis! Suara mu menjengkelkan" Ucap Arezian raut wajah tidak suka.
Arezian entah kenapa terganggu melihat gadis kecil itu menangis seakan-akan membuat watak keras sepertinya sedikit iba?. Padahal saat di alun-alun kota Arezian tampak menikmati ketakutan Ilsya.
Tapi pipi bulat gadis itu memerah saat menangis, kenapa terlihat imut dimata Arezian? Oke bisa diambil kesimpulan Arezian suka melihat pipi merah Ilsya saat menangis karna menganggap itu adalah hal yang menggemaskan.
Sangat masuk akal pikiran Arezian.
"Berhenti menangis, kau akan diberi makan dan tempat tinggal sampai Aku tahu dari mana kau berasal." Ucap Duke.
Melihat mata biru itu berkaca-kaca entah kenapa membuat Duke Olizer terasa sesak, Dia tidak suka melihat pemandangan ini.
Ilsya dengan mata besar nya yang berair dan pipi gembungnya yang memerah agak merasakan lega sekarang. Ilsya menatap mereka polos dan sedikit takut saat ini, bak seekor kelici yang hendak dimakan singa seperti itu lah keadaan nya sekarang.
"Telimakacih Tuan Duke, Aku akan menjadi anak baik jadi tolong jangan hukum aku"
Entah dorongan darimana tangan Duke singgah dikepala Ilsya dan mengusap kepalanya. Arezian terkejut melihat tingkah laku Ayahnya.
"Hmm" Duke hanya berdehem dan langsung menghilang dari ruangan itu dengan teleportasi.
Ilsya yang melihat Duke tiba-tiba hilang tentu saja merasa kaget dan bingung. Dunia ini penuh dengan kejutan.
"Bersihkan dirimu kecil dan makan yang banyak agar kau tidak terlihat menyedihkan lagi." Ucap Arezian lalu menghilang dengan teleportasi.
"Ughh... Untung wajahmu tampan"
Pipi Ilsya sedikit menggembung karna kesal. Memangnya tampilan Ilsya sangat menyedihkan? Tapi mungkin saja remaja tampan itu benar karna dia adalah gelandangan. Tampaknya ucapan Arezian tadi memang benar adanya, pipi Ilsya semakin menggembung merah sekarang.
Ilsya ditinggal sendirian diruangan besar ini. Dan pintu besar tadi terbuka dan menampilkan dua pelayan wanita, yang salah satunya adalah Dela.
"Delaaa..." Ilsya menyambutnya dengan ceria.
Ilsya melihat Dela tersenyum lembut dan berjalan kearahnya sedangkan pelayan satu lagi mengikuti Dela dari belakang.
"Nona kecil, Kamu akan tinggal dikediaman Duke Claiden untuk sementara bukan? Saya yang akan mengurus anda sekarang dan ini Lea, dia akan melayani mu juga." Ucap Dela
"Halo Lea" Ilsya menyapa Lea dengan semangat.
Pipi Lea bersemu merah sekarang, baru kali ini dia melihat gadis kecil yang sangat imut dengan pipi merah gemuk tersenyum untuk menyapanya.
"Nona kecil sangat imut, Saya Lea akan melayani Nona dengan sepenuh hati." Ucap Lea malu-malu.
"Nona kecil membuat saya gemas sejak pertama kali bertemu!" Ucap Dela sambil menggendongku dan berjalan keluar dari ruangan Duke Orizel.
Aku hanya tertawa ceria khas gadis kecil merespon mereka berdua.
"Bolehkah Ilsya mendapatkan makanan? Ilsya lapal" Mata bulat nya memandang kedua pelayan itu dengan penuh harap.
"Tentu saja Nona" Balas Dela, lalu mereka berdua tertawa kecil.
"Kita akan membersikan Nona kecil terlebih dahulu agar tubuh Nona kecil bersih." Ucap Dela.
"Aku yakin Nona kecil akan sangat cantik setelah kita bersihkan, tubuh mungil Nona sangat kusam sekarang." Lanjut Lea
"Kami berdua akan melayani Nona kecil dan ini entah kenapa membuat ku semangat."
"Aku tidak tahan dengan pipinya!"
"Lalu setelah itu Nona kecil akan makan sepuasnya."
Ilsya hanya menganggukan kepalanya dengan patuh dalam gendongan Dela. Kedua pelayan ini tersenyum gemas menatap dirinya dan menahan tangan mereka yang ingin menyerang pipi merah Ilsya saat itu juga.
••••
Hope u enjoy this story:)
Kalo berkenan, boleh kasih vote dan komen untuk part ini, trimakasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Precious Duke's Daughter
FantasyKehidupan pertama Ilsya adalah seorang gadis miskin dan hanya tinggal sendirian di perkotaan besar. Tidak menduga bahwa kehidupannya yang suram bertambah suram karna tertabrak saat bertindak sebagai super hero yang tidak jadi. Diberi Kehidupan kedu...