Hyena mulai mendirikan tubuhnya, meregangkan punggung pegal nya akibat sedari tadi harus sedikit membungkuk saat memasukkan barang-barang ke dalam koper, ia sedikit menyapu kecil dahi nya yang berkeringat, melirik ke arah Jungkook, baiklah ini adalah pertama kalinya Hyena menatap Jungkook sejak sedari tadi mereka masuk ke dalam rumah.

"Jung- apa ada barang lain yang ingin kau bawa?" tanya Hyena memastikan, sebab Hyena hanya menyiapkan kebutuhan pokok Jungkook saja, barang kali Jungkook ingin membawa barang lain untuk penghilang bosan nya bukan?

Jungkook sama sekali tak bergeming, ia masih terduduk seraya menatap lekat ke arah Hyena. Bibir nya mengetat, tentu Hyena tahu jika Jungkook sedang merasa kesal atau marah pada Hyena akibat kejadian siang tadi, Hyena melakukan semua ini pun karena ada sebabnya.

"Jungkook?" panggil Hyena sekali lagi, Jungkook memang menatap ke arahnya namun ia sama sekali tak menjawab pertanyaan Hyena.

Hyena mulai menundukan kepalanya, menggulum bibirnya sejenak, jujur saja Hyena tak tahan jika terus menerus menatap raut wajah Jungkook yang seperti itu. Jungkook itu menakutkan.

"Kenapa kau melakukan ini?" Jungkook akhirnya mengeluarkan suaranya, namun nada yang terdengar tak bersahabat.

Mendengar Jungkook mulai mengeluarkan suaranya itupun lantas membuat Hyena langsung mendonggakan kembali wajahnya, menatap ke arah Jungkook dengan kedua alis yang terangkat.

"Sejak kapan isi pikiranmu berubah? bukankah kau sendiri yang ingin Taeri di hukum?"

Hyena terdiam sejenak, kecil kemungkinan bukan jika ia harus mengakui nya? entah apa yang akan Jungkook lakukan pada Taehyung nanti setelah Jungkook tahu tentang pria Kim itulah dibalik ini semua, Taehyung yang memberi ide sekaligus membantunya. Dan sedikit mencuci otaknya.

"Aku hanya ingin kejujuran dari Taeri dan aku sudah mendapatkan nya, lalu tidak salah bukan jika aku memberinya kesempatan kedua?" balas Hyena santai, sangat santai sampai membuat Jungkook naik darah.

"Memang benar, tapi pantaskah seseorang seperti dirinya diberi kesempatan? seorang psycho gila yang hampir membunuh mu!" tekan Jungkook, sedikit menyentak.

Hyena memejamkan matanya sejenak, kembali membukanya seraya menatap ke arah Jungkook. "Aku tau, aku tau jelas apa yang Taeri lakukan padaku malam itu, tapi- tidak bisakah kau mengerti keadaan Jung? mereka itu baru saja menikah, lalu bagaimana dengan Jimin yang nantinya harus kehilangan-"

Seketika Jungkook mendirikan tubuhnya dari atas ranjang, tubuhnya menegas seraya menatap Hyena tajam. "Jadi apa semua ini kau lakukan hanya untuk Jimin hyung?!" sela Jungkook dengan nada yang mulai meninggi.

Hyena menatap Jungkook tak percaya setelah mendengar tuduhan pria itu padanya, dagu Hyena seketika merosot. "Kau sudah salah tangkap Jung."

Jungkook mulai melangkahkan kakinya pelan menuju ke arah Hyena, menaikan kedua sisi lengan pakaian nya ke atas seraya menatap tajam ke arah Hyena. Ia bahkan mulai terkekeh remeh. "Ternyata benar dugaan ku, kau benar-benar memiliki rasa padanya rupanya."

Hyena menggelengkan kepalanya cepat, Jungkook benar-benar telah salah mengartikan tentang apa maksud Hyena tadi, langkah wanita itu perlahan mundur kala langkah besar Jungkook semakin mendekat. "Aku tidak pernah memiliki rasa apapun pada Jimin." elak Hyena dengan nada pelan, masih menggelengkan kepalanya pelan.

"Lalu apa lagi? atau karena memang kau menyukainya?" kini bahkan Jungkook telah mendirikan tubuhnya di hadapan Hyena, meraih serta mencekal kuat pergelangan tangan Hyena.

Hyena meringis, sedangkan Jungkook hanya menatap tajam kedua bola mata Hyena yang terlihat sebentar lagi akan membasah, sebab ia dapat melihat jelas getaran pada kedua bola itu. "Cepat katakan padaku Hyena!" tekan Jungkook.

𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓Where stories live. Discover now