𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓

Part 71 [M]

Jangan lupa tinggalkan komen yang banyak💜 selamat membaca🌚

Kini Jungkook sudah selesai dengan pembersihan pada tubuhnya, wangi semerbak maskulin begitu tercium jelas kala pintu kamar mandi itu mulai terbuka. Menampilkan Jungkook dengan kaos hitam yang ukurannya pas dengan tubuh kekarnya. Masih dengan surai yang basah, handuk berwarna merah muda itu ia gunakan untuk menggosok gosok surainya, itu adalah handuk milik sang istri. Ya, Jungkook bahkan lebih memilih handuk yang diberikan Hyena daripada handuk putih yang diberikan Taehyung di awal kedatangannya.

Tidak masalah dengan warna yang tidak sepadan dengan tubuhnya, warna merah muda yang Hyena miliki cukup manis bagi Jungkook, lebih menarik ketimbang handuk manapun. Atau mungkin dia sudah sangat cinta jadi seperti bisa seperti ini?

Jungkook menggosok gosokan surai tebalnya dengan sebelah tangannya yang terangkat, menimbulkan otot otot yang semakin hari semakin membesar. Ia mulai berjalan ke arah dapur, menghampiri sang istri yang sedang mengisi air minum di gelasnya. Tangan kekar itu segera terulur, menyentuh gelas yang tengah Hyena genggam, membuat kedua tangan milik keduanya menempel.

Tentu hal itu membuat Hyena merasa terkejut, pasalnya ia mengira Jungkook akan langsung fokus pada bahan bahan yang ada di sampingnya, namun nyatanya tidak. Pria itu lebih tertarik pada gelas yang sedang Hyena genggam.

"Kau haus?" tanya Jungkook dengan nada seraknya, membuat bulu kuduk Hyena seketika berdiri saja rasanya, posisi keduanya juga tidak terlihat cukup aman. Jungkook berdiri tepat di belakang Hyena dengan hidung yang minim jarak dengan telinga Hyena.

Hyena menelan ludahnya sejenak, kemudian berucap. "T-tidak." gugup Hyena, tangannya langsung melepas sepihak gelas tersebut, beruntung Jungkook masih memegang gelas tersebut, jadi gelasnya tidak terjatuh begitu aja.

Hyena berencana untuk beranjak pergi, namun sayangnya jalan untuk dia bergerak terkunci oleh kedua tangan kekar Jungkook. Tubuhnya terhimpit di tengah, membuatnya sulit untuk bergerak. Jungkook semakin menghimpit tubuh Hyena, Jungkook justru menaruh dahinya di atas bahu Hyena. Membuat wanita itu menahan nafasnya dalam dalam.

"J-jung—"

"Biarkan seperti ini dulu, sebentar saja." lirih Jungkook sendu.

Ini yang ia rindukan, memeluk serta menghirup aroma tubuh wanita yang akhir akhir sudah membuatnya banyak berpikir. Berpikir untuk berusaha agar tak lagi merajuk padanya, dulu ia tidak seperti ini pada wanita, entahlah Hyena terasa berbeda, selalu ada titik menarik yang membuat Jungkook selalu ingin di samping wanita itu.

Hyena menahan nafasnya, wajahnya berubah panik kala tangan kekar itu mulai menyentuh perut ratanya, ibu jari Jungkook mengelus pelan perut rata Hyena. Menimbulkan sensasi hangat namun juga menegangkan.

"Apa dia baik baik saja?" sungguh suara serak itu begitu memabukan saat masuk ke dalam rungu Hyena.

Hyena berdehem pelan, bibirnya tak berani bicara banyak. Ini bukan pertama kalinya Jungkook menyentuhnya namun rasanya setiap sentuhan, setiap elusan yang Jungkook berikan padanya selalu membuat Hyena merasa tegang, rasanya selalu masih sama seperti pertama kali pria itu menyentuh dirinya.

Awalnya hidung pria itu hanya mengendus pelan bahu Hyena, namun perlahan endusan itu semakin beranjak lebih dalam lagi. Wajahnya sedikit ia miringkan, membuat wajah tampan itu berhadapan langsung dengan leher jenjang Hyena. "Begitukah?"

Hyena bahkan sampai memejamkan kedua matanya sejenak, hembusan nafas Jungkook terasa jelas menyapu lehernya, membuat sensasi yang menggelitikan. "Y-ya." jawab Hyena.

Pria itu justru semakin bergerak lebih dalam, bibirnya mulai menyentuh leher Hyena, mengecup pelan yang membuat tubuh Hyena sedikit bergerak kecil, wanitanya terkejut. Jungkook seperti mendapat lampu hijau kala mendapati reaksi Hyena tadi, sebelah tangan kekarnya masih mengelus pelan perut rata sang istri, sedangkan sebelah tangan lainnya ia taruh pada meja yang ada di depan Hyena, itu berguna untuk menahan bobot tubuhnya yang semakin lama semakin menghimpit tubuh Hyena lebih dalam lagi.