Part 18

6.1K 776 311
                                    

Hai sebelum baca part ini lebih baik baca dulu part sebelumnya karena aku baru aja double up♥.... Jangan lupa tekan bintang diujung bawah sebelum membaca, gimana udah kan? Aaaa makasih banyak♥♥









Kini Jimin tengah berjalan dengan langkahan kaki yang lebar untuk segera sampai ketempat yang ia tuju, tangannya bergerak memegang knop pintu lalu dengan perlahan ia mendorong pintu tersebut. "Hyena?" panggil Jimin.

Dilihat oleh manik pria tersebut, menampilkan seorang gadis yang tengah terduduk didepan meja rias, tangan mungil itu sedang sibuk menyisir helaian surai hitam dan panjang nya. "Eoh Jimin?" lirih Hyena menatap Jimin yang berada dibelakangnya lewat pantulan cermin di hadapan nya.

Perlahan gadis itu memutarkan tubuhnya menghadap kearah Jimin yang tengah berdiri menatap nya. "Ada apa kau kemari?" tanya Hyena.

Jimin mengulurkan sebelah tangannya. "Ingin jalan jalan?"

Tentu saat ini hyena sangat ingin menerima tawaran yang Jimin berikan padanya, gadis itu menatap sebentar kearah Jimin. "T-tapi."

Jimin yang menyadari kekhawatiran dari raut wajah Hyena, ia pun langsung berucap. "Tenanglah... Jungkook tau hal ini dan ia tidak akan marah."

Gadis itu tak banyak berpikir lagi, ini adalah kesempatan emas baginya untuk menghilangkan rasa bosan karena terlalu lama berada dirumah ini, dengan cepat Hyena langsung menerima uluran tangan Jimin. "Baiklah ayo." ucap Hyena sambil tersenyum.

Jimin tersenyum senang karena Hyena akhirnya menerima ajakannya. Mereka akhirnya berjalan keluar dari kamar tersebut, menuruni beberapa kubik anak tangga. Sampai akhirnya mereka berhasil menuruni semua anak tangga tersebut, tetapi langkahan kaki Hyena mendadak terhenti saat melihat dari kejauhan bahwa ketiga pria itu kini tengah duduk diruang tamu.

Jimin pun pada akhirnya ikut terhenti karena genggaman tangannya itu, ia menatap sebentar wajah Hyena yang kini tengah menatap ketiga pria tersebut. "Tenanglah....ku jamin tidak akan terjadi apapun." bisik Jimin pada telinga sebelah kanan Hyena.

Hyena melirik sebentar kearah Jimin, dengan perlahan ia menarik nafasnya dalam dalam kemudian dibuangnya nafas tersebut secara perlahan, guna menghilangkan rasa tegang yang sedang ia alami saat ini. "Baiklah ayo Jimin." ucap Hyena.

Jimin tersenyum mendengar nya, tangannya semakin ia eratkan genggamannya pada tangan Hyena sebelum akhirnya mereka berjalan kembali.




Hyena Pov.

Dirasa Jimin semakin mengeratkan genggaman nya saat kami tengah berjalan melewati 3 pria yang tengah terduduk di sofa itu, kulihat hanya ada sebuah ketegangan diantara mereka, tak ada yang bersuara sedikitpun. Manik ku teralih menatap raut wajah Jungkook yang kini sedang menatap ku tajam, ia terlihat seperti sedang menahan amarahnya.

Dibukanya pintu mobil oleh Jimin. "Masuklah." Aku pun langsung menurut masuk kedalam mobil hijau miliknya, disusul oleh Jimin yang duduk tepat di jok tempat menyetir yang berada di sampingku.

Diperjalanan hanya ada sebuah keheningan diantara kami, ku putuskan untuk melihat pemandangan dari arah kaca di sebelah ku. "Hyena ingin berjalan jalan kemana?" ujar Jimin membuyarkan lamunan ku.

Kuarahkan pandanganku kearah Jimin yang kini tengah fokus menatap ke jalanan. "Emm aku sedang ingin makan ice cream." jawabku padanya.

Jimin terkekeh saat mendengar jawabanku. "Ada apa? Apa yang salah?" tanyaku heran.

Jimin melirik kearahku sekilas. "Kau ini seperti anak kecil Hyena, Baiklah kita ke taman dulu saja, lalu kita beli ice cream untukmu." ucap Jimin sambil terkekeh.



𝐔𝐥𝐭𝐞𝐫𝐢𝐨𝐫 [𝐌] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang