19. Tawaran Makan Malam

3.5K 234 1
                                    

Cerita ini hasil pemikiran nyata penulis sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini hasil pemikiran nyata penulis sendiri.  Maaf jika ada nama, tempat, latar dll.

Selamat membaca ini dan selamat menikmati cerita ini. Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Terima kasih.

Follow IG: syhnbahy__

•••

Hari masih sangat pagi saat seorang pria turun dari lantai atas ke dapur dan meminta untuk dibuatkan sarapan.

"Bik, tolong buatkan sarapan untukku," ucap pria itu sopan. Kemudian, dirinya berjalan mengambil tempat di kursi yang tersedia.

"Baik, Tuan," jawab sang pembantu yang tak kalah sopan. Wanita dengan baju sederhana itu mulai membuatkan sarapan untuk sang tuan.

Tangannya yang lihai mampu mengubah bahan-bahan sederhana di dapur menjadi masakan lezat.

Siap memasak, wanita itu memberikan hasil masakannya pada pria yang sudah menunggu di kursinya sejak tadi.

•••

"Sayang, bangun dulu, yuk," panggil seorang pria dengan suara bariton miliknya.

Kakinya mulai melangkah memasuki sebuah kamar yang digunakan sang kekasih untuk tidur. Dengan nampan yang berisi sepiring nasi goreng dan segelas susu hangat, dirinya mulai melangkah mendekati sang kekasih.

"Sayang ... kamu masih mau seharian di sini? Ayo, bangun," bisik pria itu halus.

Sang kekasih tak langsung bangun saat mendengar bisikan lembut dari pria itu. Malah, beberapa lenguhan pelan wanita itu keluarkan untuk sang pria.

"Nic? Kamu masih di sini?" tanya wanita itu saat tersadar dari tidurnya.

"Memang kenapa? Kamu mau aku langsung pulang kemarin?" Nic, pria yang dipanggil sang kekasih malah memberikan pertanyaan balik.

"Bukan gitu, Nic. Kamu, kan seharusnya ke luar kota, terus ngapain masih di sini?" Wanita itu kembali bertanya.

"Viona, aku ke sini untuk kamu. Itu berarti selama aku di sini, aku bakalan terus ngintilin kamu," ucap Nic lalu diakhiri dengan senyum jahil miliknya.

Nic lalu menatap lekat Viona, tangannya lalu terulur membelai puncak kepala Viona.

"Kamu ke sini bawa apa?" Viona bertanya antusias. Matanya ia arahkan ke bawah, memperhatikan nampan yang dipegang Nic sedari tadi.

"Oh ini, aku bawain kamu nasi goreng sama susu hangat. Kamu belum sarapan, 'kan?" Nic lalu menyodorkan nampan yang berisi sepiring nasi goreng dan segelas susu hangat itu ke hadapan Viona.

Wanita itu menerimanya dengan antusias. Sesendeok demi sesendok nasi goreng mulai Viona masukan ke dalam mulut.

Sementara itu, Nic masih saja memperhatikkan wanita yang sudah beberapa lama ini menjadi tambatan hatinya.

Direktur Duda Tampan [End ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang