11. Daniel dan Musala

5K 358 9
                                    

Cerita ini hasil pemikiran nyata penulis sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cerita ini hasil pemikiran nyata penulis sendiri. Maaf jika ada nama, tempat, latar dll.

Selamat membaca ini dan selamat menikmati cerita ini. Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Terima kasih.

Follow IG: syhnbahy__

•••

Hari sudah menjelang pagi membuat Alana terbangun dari tidurnya. Buru-buru dirinya meraih handphone miliknya yang terletak di samping dirinya.

"Jam setengah lima? Astaga! Aku lupa salat," pekik Alana terkaget.

Cepat-cepat dirinya beranjak dari posisi tidurnya. Segera Alana berjalan menuju ke kamar mandi hotel.

Selesai bersih-bersih di dalam kamar mandi, Alana kemudian berjalan menuju kamar milik Daniel.

"Bapak! Bapak! Bangun dulu, udah pagi!" teriak Alana di depan pintu kamar Daniel.

Alana terus saja berteriak di depan kamar Daniel, sesekali Alana juga menggedor-gedor pintu kamar milik Daniel.

"Bapak! Bangun! Udah pagi, jangan ngebo!" Kembali Alana berteriak kencang dari luar pintu kamar.

"Apa, sih, Al?" tanya Daniel dari dalam kamar dengan suara paraunya. Perlahan pria yang menjadi bos milik Alana itu berjalan menuju pintu kamar dan membukanya.

Dengan menggunakan kaos oblong dan celana pendek, Daniel membuka pintu kamar miliknya.

"Aaa!" Alana berteriak begitu Daniel membuka pintu kamar. Alana langsung saja menutup kedua matanya dan berbalik badan.

"Eh, eh, eh, kamu ngapain teriak? Kamu pikir saya apa?" Daniel bertanya kesal pada Alana.

"Bapak ngapain make pakaian kek gitu?" Alana bertanya dengan tangan yang menutupi wajahnya.

"Lah, emangnya kenapa? Ada masalah sama ini?" tanya Daniel yang seakan tak terima dengan ucapan Alana.

"Udah deh, Pak, mending Bapak ganti baju setelah itu temenin saya nyari musala atau masjid, kek," ucap Alana yang tetap pada posisinya.

"Nyari tempat ibadah? Sepagi ini?" tanya Daniel yang tak yakin.

"Yakinlah, Pak, saya mau salat subuh," balas Alana.

"Oh, salat subuh, toh. Bentar saya ganti baju dulu," jawab Daniel.

Daniel kembali masuk ke dalam kamar hotel miliknya. Sekitar lima menit kemudian, Daniel keluar dari dalam kamar dengan menggunakan pakaian formal miliknya.

"Al, ayo jalan," ajak Daniel saat ke luar kamar kembali. "Kamu masih sama baju yang itu?" tanya Daniel.

"Lah, terus mau Bapak gimana? Ke luar kota nggak bilang-bilang, giliran baju yang dipakai itu-itu aja malah sewot. Udah deh, Pak, berangkat sekarang," omel Alana.

Direktur Duda Tampan [End ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang