Seketika aku menyesal karena kemarin mengatakan bahwa aku tidak perlu menyusahkan Gaffriel dan nampaknya lelaki itu sangat tidak keberatan untuk mengatakan 'iya' padaku. Haruskah aku meminta tolongnya lagi? Tapi kalau begitu aku tidak tau malu. Aku menghela kasar menatap jam yang berada di depanku. "Hidup lo kenapa sial mulu sih Na."

Anna Derulia: Friel... Gaffriel gantengg

Anna Derulia: Friel lo lagi apa? Laper gak?

Anna Derulia: Bales dong gantengggg

Jujur ini sangat memalukan tapi Gaffriel harus di jinakan terlebih dahulu dan semoga cara ini ampuh.

Gaffr: Knp?

Ck, benar-benar kebiasaan buruknya membuatku kesal.

Anna Derulia: Lo lagi sibuk gaakk?

Gaffr: Lg bljr fingerstyle

Anna Derulia: Jadi gak sibuk kann?

Gaffr: Sbk

Anna Derulia: Kok sibuk sih, udah gak usah sibuk aja

Gaffr: Mau ny sbk

Anna Derulia: Ih jangan banyak-banyak sibuk, kata Ayah gue di FB lagi viral orang sibuk keselek biji salak tau

Gaffr: Kok bs kslk

Anna Derulia: Tidak ada yang tidak mungkin Friel, makanya yuk, jangan sibuk

Gaffr: Emg ad ap tb2 nny?

Anna Derulia: Heheheh... temenin beli laptop yuk? Yuk ntar gue traktii dehhh. Mau ya? Mauin aja daripada keselek biji gimana? Mending biji salak, kalo biji lo gimana hihh serem...

Gaffr: Srm bgt gue makan biji sendiri

Anna Derulia: Iyaa, makanya kan...

Gaffr: Jd biji gue tggl satu gt?

Anna Derulia: Heem, cacat sebelah

Gaffr: Yaudh gue siap2 dl

Anna Derulia: Nahh gitu dong sayang biji. Okay! Hati-hati nyet

Read 13.45

Tawaku tidak kunjung berhenti membaca pesanku dengan Gaffriel yang sungguh konyol. Bisa-bisanya lelaki itu juga percaya saja dengan apa yang kubilang entah karena bodohnya murni atau lelah dengan akalku yang ada saja. Cepat-cepat aku touch up dan merapihkan rambutku yang sudah kumal lagi.

Jam menunjukan pukul 3 lebih dua puluh dan Gaffriel sudah di parkiran. Saat masuk kedalam mobil Gaffriel langsung menjalankan mobil tanpa ada basa-basi denganku terlebih dahulu. "Tumben lagunya enak," komentarku saat mendengar lagu yang di putar berbeda dengan biasa Gaffriel putar.

"Iya dari playlist lo,"

Aku terkejut langsung menoleh kikuk. Pla—playlistku? Lagu dari playlistku?! "Ko—k tum..ben—?

Metanoia Where stories live. Discover now