63. Persiapan

225 31 10
                                    


Kemunculan dua orang yang mendadak ini dan mampu menebas tewas dua orang anggota topeng tengkorak tingkat satu dalam satu serangan mendadak langsung menarik perhatian semua orang, sekaligus juga mengakibatkan kemarahan para manusia bertopeng dan jago utamanya. Sesaat pertempuran langsung terhenti dengan sendirinya. Murid-murid padepokan Golok Emas langsung mundur berkumpul di sisi lain di belakang Ciu Hay dan Bun Tan. Dari kemunculan dua orang ini jelas dua pemuda ini berada di pihak mereka. Begitu pula orang-orang Topeng tengkorak sudah berkumpul sesama mereka dengan sikaf waspada dan tetap mengunus senjata siap melanjutkan pertarungan

Wulan Sari sendiri dibuat terkejut saat melihat dua pemuda asing ini karena mengenali bahwa mereka adalah Ciu Hay dan Bun Tan, dua orang pendekar Tiongkok yang dulu pernah bersama-sama dirinya menghadapi orang-orang Topeng Tengkorak Putih. Selain Wulan Sari, Ratu Kelabang Biru dan si Kaki Iblispun mengenali dua orang pemuda ini. Tentu saja selain terkejut mereka berdua semakin merasa marah pada Ciu hay Dan Bun Tan. Tapi si kaki Iblis masih sempat memperhatikan keadaan sekeliling. Orang ini merasa heran sekaligus lega karena tidak melihat orang lain selain dari dua orang pemuda Tiongkok ini. Yang dikhawatirkan si kaki Iblis tentu saja kehadiran pemuda Tibet bernama Saka Deva yang dulu pernah dihadapinya dan sudah diketahuinya memiliki pukulan sakti Lahar Merapi yang hebat luar biasa.  

"Para pemuda asing jahanam! Apa kalian bosan hidup?"

Ratu Kelabang Biru langsung membentak gusar. Ciu Hay dan Bun Tan menatap nenek berkulit biru dan juga Si kaki Iblis dan langsung mengenali dua orang ini sebagai pemimpin para manusia bertopeng yang dahulu hendak menangkap dan membunuh mereka. Bun Tan maju ke depan dan berkata tidak kalah keras malah sambil menunjuk Ratu Kelabang dan Si kaki Iblis.

"Kalianlah manusia-manusia yang sudah bosan hidup. Dahulu kita belum menyelesaikan pertarungan karena kalian sama-sama pada kabur. Apa kita akan lanjutkan urusan dulu yang belum selesai?"

Tentu saja ucapan Bun Tan ini membuat wajah kedua orang ini jadi memerah bagaikan kepiting rebus. Selain marah juga malu karena msalah mereka kabur dari pertarungan diucapkan di depan orang-orang banyak juga di hadapan kawan-kawan mereka. Si Racun Keji dan Malaikat Maut Haus Darah memandang ke arah Ratu Kelabang Biru dan Si Kaki Iblis .dengan seringai mengejek mentertawakan. Sepertinya diantara para jago utama Topeng Tengkorak Putih tidak ada namanya rasa setia kawan. 

Merasa terhina dan dilecehkan juga melihat ejekan dari dua rekan mereka Ratu Kelabang Biru menggembor marah. Nenek ini langsung menyerbu ke depan. Nenek ini lupa pada lawan bertarung sebelumnya yaitu Dewi Kilat Putih. Begitu pula si Kaki Iblis. Dua orang ini langsung kirimkan serangan ke arah Ciu Hay dan Bun Tan yang juga dengan sigap sambuti serangan dua orang jago utama Topeng Tengkorak ini. Kembali terjadi perubahan mendadak dalam pertarungan di padepokan Golok Emas. Ciu Hay memapak Ratu Kelabang Biru dan Bun Tan menghadapi serangan si Kaki Iblis. Dua pertarungan langsung terjadi.

Melihat hal tersebut orang-orang Topeng Tengkorak Putih seperti dikomando saja. Mereka ikut menyerbu kembali ke arah orang-orang Padepokan Golok emas. Wulan Sari yang percaya dengan kemampuan dua pendekar Tiongkok itu langsung mendahului menyerang Dewi Merak Iblis kembali. Ki Sugiri melanjutkan pertarungannya dengan si Malaikat Maut Haus Darah. Yang berbeda adalah Dewi Kilat Putih, dan Iswari. Karena Ratu kelabang Biru dan si kaki Iblis langsung terlibat pertarungan dengan dua pemuda asing itu maka keduanya mencari sasaran lawan lain.

Dewi Kilat Putih menggebrak ke arah si Racun Keji. Iswari membantu Ki Sugiri menghadapi si Malaikat Maut Haus Darah, sedangkan Ki Jalupang dan Ki Kulon Progo bahu membahu bersama tiga orang lainnya membantu murid padepokan Golok Emas mengeroyok empat orang topeng tengkorak putih tingkat satu yang masih tersisa. Maka pertempuran pun kembali berlangsung.

Geger ParahiyanganWhere stories live. Discover now