‼️🌚WARNING 18+‼️
HAPPY READING 💙
•
•
•
Kanaya keluar dari kamar mandi masih dengan menggunakan bathrobes dan sebuah ikat rambut merah yang masih bertengger manis di rambutnya.
Gadis itu merutuki dirinya sendiri karena baru mandi saat jarum jam menunjukkan pukul setengah 9 malam di karenakan ia tadi ketiduran saat menonton film.
"Belum pulang ternyata" Ucap Kanaya saat melihat Aarav yang belum ada di kamar.
Padahal sebenarnya Aarav sudah ada disana.
Kanaya merapikan laptop yang tadi ia gunakan untuk menonton film terlebih dahulu.
Saat akan berjalan menuju almari guna mengambil pakaian langkah Kanaya terhenti saat melihat tirai kamar yang masih terbuka.
Dengan segera Kanaya berjalan mendekat dan menutup tirai tersebut.
Grep
Kanaya hampir berteriak saat tiba tiba ada tangan yang melingkar di perutnya.
Tidak hanya tangan namun ada sebuah kepala yang bertumpu di pundak nya.
"Selamat malam" Bisik Aarav sambil mengeratkan pelukannya.
Kanaya sedikit menolehkan kepalanya saat mendengar suara Aarav.
"Mas Aarav kapan masuknya?" Bingung Kanaya karena sejak tadi ia tidak mendengar suara pintu yang terbuka.
"Udah dari tadi sebelum kamu keluar kamar mandi"
"Lain kali jangan ngagetin, deg deg an tau"
"Iya sayang"
Aish!!!
Sayang lagi dong!!
Jan serangan jantung plisss!!
"Um" Gumam Kanaya saat Aarav mengecup leher belakang nya sekilas.
"Kangen saya hm?"
Kanaya mengangguk pelan membuat Aarav kembali mengecup leher Kanaya sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂
General FictionDOSEN SERIES #1 [COMPLETED] Aarav mencondongkan tubuhnya ke arah Kanaya. "Mau coba yang nggak lewat batas?" "Atau langsung yang lewat batas?" "Eh," Kaget Kanaya saat tubuh Aarav sudah berada di atas tubuhnya dengan kedua tangan Aarav yang berada di...