"Kita juga mau pergi kali, mau nyari makan sekalian nyari cewek."

"Yaudah gih sono pergi!"

"Pergi dulu ya Kanaya, bay bay..." Dito melambaikan tangannya pada Kanaya yang hanya di balas senyuman oleh gadis itu.

"Nggak usah dengerin mereka."

"Siapa yang dengerin?"

"Saya kalau main sama kamu baik baik kok, tenang aja." Aarav mengedipkan sebelah matanya.

Membuat Kanaya yang baru pertama kali melihat tingkah Aarav itu langsung dibuat syok.

"Ngapain sih? Nggak jelas."

"Halah, sok sok an nggak tau." Cibir Aarav sambil melirik Kanaya.

"Emang nggak tau kok!" Balas Kanaya tak terima.

"Saya yakin otak kamu ini udah nggak polos lagi ya, jangan sok sok an."

"Ena--"

Perkataan Kanaya terhenti saat mama memberi perintah agar mereka istirahat terlebih dahulu sebelum acara resepsi malam di mulai.

Kanaya langsung membanting tubuhnya di kasur hotel, bahkan gaun pengantin nya hampir menutupi seluruh ranjang.

Sementara Aarav, ia duduk di sofa sambil melepas sepatunya kemudian melepas jas hingga menyisakan kemejanya yang ia gulung sampai siku.

"Yang mandi saya atau kamu dulu?" Tanya Aarav sambil menatap Kanaya yang sedang rebahan.

"Kamu aja."

Tanpa berkata lagi, Aarav langsung masuk ke dalam kamar mandi.

15 menit kemudian Aarav sudah keluar dengan kaos lengan pendek berwarna putih dan celana pendek berwarna hitam.

Kanaya yang sudah melepas gaun pengantin nya dan sekarang sedang menggunakan bathrobes pun langsung masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Aarav menatap Kanaya tidak percaya, bagaimana bisa gadis itu menghabiskan waktu selama 30 menit hanya untuk mandi, bahkan durasi mandinya 2 kali lipat dari durasi mandi Aarav.

"Kenapa?" Tanya Kanaya.

"Kamu mandi apa ternak lele?"

"Ha?" Bingung Kanaya.

"30 menit cuman buat kamu mandi?!"

"Kamu berendem?"

"Enggak."

Aarav semakin dibuat terkejut, ia kira Kanaya juga berendam sehingga wajar jika sampai 30 menit tapi ternyata tidak, ia tidak bisa membayangkan berama lama durasi mandi Kanaya jika gadis itu juga berendam.

"Kenapa sih? 30 menit cepet tau kalau lagi mandi."

Aarav hanya mengangguk angguk saja.

Ia jadi tau salah satu kebiasaan Kanaya yaitu kalau mandi lama.

✿✿✿✿

Pukul 18.00 Aarav dan Kanaya kembali memasuki ballroom.

Aarav menggunakan setelan jas lengkap berwarna putih gading dengan dasi garis garis yang berwarna silver, jas itu menempel sempurna di tubuh Aarav yang membuatnya terlihat sangat tampan apalagi saat lampu sedang menyorotnya.

Kanaya menggunakan gaun yang juga berwarna senada dengan jas yang di kenakan Aarav, wajahnya di rias dengan riasan yang dibuat senatural mungkin, rambutnya di biarkan tergerai indah dan tangannya memegang sebuket mawar putih bercampur pink, penampilannya sangat sangat cantik.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Where stories live. Discover now