Aarav pun sama lelaki itu sangat gagah dan tampan dengan tuxsedo hitam lengkap dengan dasi kupu kupu dan beberapa kuncup bunga mawar putih yang tertempel di dada kirinya.

Aarav pun sama lelaki itu sangat gagah dan tampan dengan tuxsedo hitam lengkap dengan dasi kupu kupu dan beberapa kuncup bunga mawar putih yang tertempel di dada kirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa?" Tanya Aarav saat Kanaya terus bergerak gerak tak nyaman di sampingnya.

"Pegel ih kakinya pakai heels terus." Kanaya mengadu pada seseorang yang sudah berstatus sebagai suaminya itu.

"Duduk!" Perintah Aarav.

Setelah Kanaya duduk Aarav pun berjongkok di depan Kanaya dan menyibak sedikit gaun panjang Kanaya.

Ia dengan perlahan melepas kedua high heels yang di gunakan Kanaya dan melemparkannya ke belakang kursi pengantin.

"Kok di buang, nyeker dong?"

"Nggak kelihatan juga kalau kamu nyeker." Balas Aarav sambil berdiri.

"Oh iya ya." Kanaya nyengir kuda, sementara Aarav yang sudah berdiri itupun hanya menatap istrinya tanpa berekspresi.

"Oi udah kawin aja lo!"

"Nikah goblok bukan kawin!"

"Kawin mah entar malem."

"Anjir mulut lo nggak bisa di rem apa kalo ngomong?!

"Malu maluin lo pada!"

Ucap 5 orang lelaki yang berjalan menghampiri Aarav dan Kanaya sambil melontarkan perkataan absurd nya.

"Anak dajjal pada dateng ternyata." Perkataan Aarav tersebut sontak membuat Kanaya menatapnya, ternyata suaminya itu juga bar bar.

Kanaya belum tahu saja bagaimana sikap Aarav yang sebenarnya karena tersembunyi di balik wajah datar lelaki itu.

"Selamat ya..." Ucap Dito sambil merentangkan tangannya hendak memeluk Kanaya.

"Sampe nyentuh lo pulang tinggal nama!" Desis Aarav sambil menarik Kanaya agar lebih dekat dengan tubuhnya.

Sepertinya sikap posesif Aarav sudah mulai terlihat.

"Yaelah pelukan doang, nggak bakal hamil juga "

"Dito mah goblok," Ucap Ridho sambil menoyor kepala Dito.

"Selamat bro, gue doain supaya cepet dapet Sakya junior." Alex menyalami tangan Aarav dan Kanaya bergantian.

"Kuat kuat ya lo ngadepin si Aarav, kalau nakal jangan kasih jatah," Tambah Fajar.

"Ti ati loh, si Aarav kalau main gila bener."

"Ho'oh main nya kasar kagak pernah nanggung nanggung." Kini giliran Ken yang berucap.

Sementara Kanaya, gadis itu hanya bergidik ngeri mendengar perkataan teman teman suaminya itu.

Wah, nggak bener nih, Kanaya harus hati hati.

"Udah sono pergi, tamu gue banyak!" Usir Aarav sebelum teman temannya itu semakin melantur.

𝙱𝙾𝙳𝙰𝙲𝙸𝙾𝚄𝚂Where stories live. Discover now