8. Mutiara Penyedot Sukma

3K 39 0
                                    

Ke sepuluh orang itu ada lelaki ada wanita, ada lelaki berlengan tunggal ada pula manusia kudisan berkepala botak, tapi ada juga gadis gadis cantik berpakaian warna warni.

Dalam genggaman mereka masing-masing menggenggam sebilah pisau belati, gerakan tubuhnya ringan dan cepat, dalam waktu singkat mereka sudah berdiri diujung bambu, tubuh mereka bergoyang mengikuti hembusan angin, seakan-akan setiap saat bisa terbang ke angkasa.

Dengan wajah berubah Phoa Seng-hong segera berbisik:
"Orang orang itu adalah Kiu Kui cu (Sembilan setan) serta Jit Moli (tujuh iblis wanita) dari perguruan Kiu cu Kui bo, aneh, kenapa mereka menampakkan diri secara tiba-tiba? Permainan busuk apa yang sedang mereka persiapkan?"

Setelah berdiri tegak diujung bambu, mendadak kawanan manusia itu berjumpalitan dengan kepala dibawah kaki diatas, gaya mereka bagaikan orang yang tiba-tiba terpeleset hingga jatuh ke bawah.

Tapi pada saat itulah ujung kaki mereka dengan cekatan menggaet kembali ujung bambu, lalu dengan pisau belatinya mereka mulai mengiris daging babi tadi dan menikmatinya dengan lahap.

Seorang lelaki berlengan tunggal segera berseru sambil tertawa tergelak:

"Sudah kalian lihat, semua daging babi ini tidak beracun, asal kalian punya nyali, silahkan saja dicicipi!"

"Lepas panah!" bentak Li Lok-yang keras.

Hujan anak panah kontan berhamburan di udara menyambar tubuh sekawanan manusia tersebut.

Kawanan laki perempuan yang ada diujung bambu tertawa ringan, tiba-tiba mereka melambung ke udara dan menyongsong datangnya hujan anak panah itu.

Tampak bayangan manusia berkelebat di-tengah hujan panah, ternyata semua anak panah yang dibidikkan telah mereka tangkap semuanya, tidak satu pun dibiarkan rontok ke tanah.

Dalam waktu singkat hujan panah dan bayangan manusia hilang lenyap tidak berbekas, yang tersisa hanya ke sepuluh kerat daging babi panggang serta suara ejekan dari kawanan manusia itu.

Berubah hebat paras muka Suto Siau, gumamnya:
"Ilmu ginkang yang hebat, ilmu telapak tangan yang tangguh, tampaknya kungfu yang dimiliki kawanan manusia itu sama sekali tidak dibawah kemampuan kita semua"

Li Lok-yang menghela napas panjang.

"Dengan melakukan tindakan tersebut, bukan saja mereka hendak membuktikan kalau daging babi itu tidak beracun dan memancing semua orang untuk berebut, mereka pun ingin memamerkan juga kebolehan ilmu silat yang dimilikinya!"

Hay Tay-sau memandang sekejap sekitarnya, tiba-tiba dia melompat ke tengah halaman, dari sakunya dia mengeluarkan seutas tali panjang, dibuatkan simpul hidup diujungnya kemudian dilontarkan keluar.

"Dasar maling" kontan Phoa Seng-hong mengejek sambil tertawa dingin, "tidak aneh kalau kamana pun pergi selalu menggembol peralatan untuk mencuri!"

Sementara ejekan bergema, tali simpul itu telah berhasil menjerat sepotong daging babi panggang.

Sambil membentak keras Hay Tay-sau segera menarik kembali talinya, babi panggang itupun terpental dan lepas dari ujung bambu.

Siapa tahu pada saat itulah terlihat sesosok bayangan manusia melesat ke udara dari luar dinding, pisaunya langsung membabat ke arah ujung tali itu.

"Kau berani!" hardik Hay Tay-sau gusar, tubuhnya secepat anak panah yang terlepas dari busurnya ikut melesat ke udara, telapak tangan kirinya diayunkan cepat, dia langsung membacok tubuh bayangan manusia itu, ternyata ilmu pukulannya sangat mengerikan.

Bayangan manusia itu memiliki perawakan tubuh kurus kering, cepat goloknya diputar membabat pergelangan tangan Hay Tay-sau, gerakan tubuh yang dimiliki orang inipun sangat hebat, kecepatannya berganti jurus diudara bagaikan ikan yang berenang di air.

Pendekar Panji Sakti - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang