-20. Eliza, Bantu Saya, ya?

10.2K 1.1K 282
                                    

"Sekarang, saya serahkan keputusannya sama kamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sekarang, saya serahkan keputusannya sama kamu. Rayna Eliza, apa kamu siap melepas gaya hidup kamu yang sekarang dan memulai hidup baru bersama saya?"

Eliza mendongakkan wajah, membalas tatapan Ethan yang mana laki-laki itu langsung mengalihkan setelahnya.

Lama keduanya diam, Eliza sibuk dengan pikirannya, dan Ethan yang tengah menanti jawaban dari sang tunangan.

"Mas Ethan?"

"Iya?"

"Eliza mau tanya deh."

Ethan menganggukkan kepala, mempersilakan gadis di depannya untuk menanyakan hal yang ingin dia cari tahu jawabannya.

"Tolong jawab yang realistis ya, Mas. Kita jangan bahas takdir dulu. Yang realistis aja!" Eliza mempertegas dengan wajah serius.

"Iya, Eliza."

"Mas inikan lulusan pesantren, penghafal Qur'an, berprestasi, ganteng banget lagi----"

"Saya tidak sesempurna yang kamu katakan, Eliza," sela Ethan.

Eliza berdecak. "Dibilang yang realistis! Dengerin dulu Eliza ngomong," rengeknya.

"Eliza, gak boleh pake nada tinggi ngomong sama suami!" teguran Celine membuat Eliza dan Ethan kompak menoleh. Jarak mereka memang agak jauh namun, sepertinya suara Eliza yang lumayan keras tak sengaja terdengar oleh wanita itu.

"Masih calon, Mami!"

"Latihan!"

Malas melanjutkan perdebatan dengan mami-nya, Eliza kembali menatap Ethan yang hanya terkekeh seraya menyandarkan punggung di dinding sofa.

Menyadari tatapan Eliza yang tak biasa, Ethan langsung berdehem. "Lanjutin," ucapnya setelah menetralkan mimik wajah.

"Gak ada yang lucu loh, Mas." Eliza keburu badmood rupanya.

"Saya gak ngetawain kamu," elak Ethan.

Kedua mata Eliza memicing kesal. "Gak jadi deh, udah males," gerutunya.

Ethan menghela napasnya. "Yakin?"

"Iya."

"Jadi, keputusannya? Kamu siap menikah dengan saya atau tidak?"

"Emang Mas masih mau sama perempuan yang sering pasang muka jelek kalau lagi kesel?" tanya Eliza dengan nada agak ketus.

Ethan terdiam sebentar, berusaha memilah kata agar ia tak semakin membuat suram suasana hati gadis di depannya tersebut.

Karena tunangannya masih diam, Eliza kembali memicingkan matanya ke arah laki-laki itu. "Tuh 'kan, mikir! Berarti Mas tuh emang gak bisa terima aku apa adanya."

Kalian tahu apa yang membuat Ethan tak langsung menjawab ya atau tidak? Karena dua jawaban itu hanya akan menjebaknya dengan rentetan pertanyaan lain dari Eliza. Bukan wanita namanya kalau mudah dimengerti.

Amin Yang Sama (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now