-19. Memulai Hidup Baru?

10.1K 1.2K 469
                                    

Sudah siap dibikin ketar-ketir lagi sama Mas Ethan?

Kalau gitu jangan lupa buat vote dan komenn di setiap paragraf-nya!!!

Kalau gitu jangan lupa buat vote dan komenn di setiap paragraf-nya!!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tiga jam lamanya Eliza berdiam diri di rumah Hanum. Dua gadis itu sempat latihan memanah di halaman belakang, kemudian pindah ke kamar untuk istirahat.

For you informations, Eliza itu sangat mahir memanah. Dia juga pernah menjadi ketua ekskul panah saat kelas sebelas, kemudian memilih berhenti sebab ekskul yang ia ikuti sudah terlalu banyak. Meski begitu, Eliza tetap sering bermain panah di kala waktu senggang. Apalagi Ethan pernah mengatakan kalau laki-laki itu suka melihat Eza berlatih panah. Dan seperti yang kita tahu, memanah adalah olahraga yang disunahkan oleh Rasulullah SAW.

"Za, lo kenapa gak fokus kuliah dulu aja, sih? Kebelet amat lo mau nikah." pertanyaan Hanum membuat Eliza melirik sekilas pada sahabatnya tersebut.

"Keburu diambil orang Mas Ethan-nya gue. Lagi pula, dalam segi mental dan financial, Mas Ethan tuh udah memadai. Kalau urusan gue, ya 'kan lo tau sendiri gimana nurutnya gue sama Mas Ethan selama ini."

"Lo gak kasian sama gue?"

Eliza mengerutkan dahinya. "Ngapain gue kasian sama lo?"

"Abis nikah entar pasti lo bakal jarang main sama gue lagi. Selama ini aja Mas Ethan sering banget ngelarang lo keluar bareng gue, gimana entar pas udah nikah," keluh Hanum.

"Lo ngajaknya ke sirkuit, club, ya gak dibolehin lah gue."

"Kita ke club kan gak ngapa-ngapain juga, nyentuh alkohol aja enggak."

"Justru itu! Kalau gak ngapa-ngapain, buat apa kita ke club? Gitu sih, kata Mas Ethan pas gue kasih alasan seperti yang lo bilang barusan." Eliza menolehkan kepalanya ke arah Hanum. "Lo segitu gak relanya gue nikah? Gue gak bakal kemana-mana kali, Num. Entar juga lo bisa main kapan aja ke rumah gue. Mas Ethan gak se-over yang lo pikir," ujarnya.

Hanum sudah akan membalas namun, teriakan heboh Eliza membuatnya urung.

"Mampus! Nyokap gue ngamuk. Gue balik dulu ya, Num. Gawat kalau sampe duit jajan bulanan gue dipotong." dengan tergesa Eliza memakai cardy-nya, dia keluar dari kamar diikuti Hanum.

"Eh, Kak Eliza? Udah mau pulang, Kak?" Abbiya Galen Aziel---adik tiri Hanum---menyapa Eliza saat dilihatnya sahabat sang kakak keluar dari kamar dengan tergesa.

"Iya, udah disuruh nyokap gue balik," jawab Eliza. Cewek itu memang lumayan akrab dengan Galen. "Abis dari basecamp Proklisi ya, Gal? Ada Mas Ethan gak?" kemudian ia balik bertanya.

"Seharian Mas Ethan gak ke basecamp deh kayaknya. Biasalah lagi punya mainan baru di rumah. Ini baru anak kakaknya loh, kalau anak sendiri apa kabar ya, dia?" Galen terkekeh saat kedua pipi Eliza tampak memerah. Ia tahu betul apa yang ada di pikiran tunangannya seorang Ethaniel tersebut.

Amin Yang Sama (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now