Possessive Kim Taehyung

By ginaemilia15

293K 22.3K 2.7K

Kim Taehyung dengan segala sifat possessive-nya pada Irene. More

baru
1 - Bosan
2 - Memasak
3 - Di perbolehkan
4 - Orang tak dikenal
5 - Kitten
6 - Festival
7 - Festival 2
8 - Jeon somi
9 - Wendy
10 - Kecelakaan
11 - Tidak suka
12 - Tear gas
13 - Gagal
14 - Panas
15 - Sadis
16 - Takut
17 - Lupa
18 - Hal terpenting
19 - Pengancam
20 - Awal Dari Trauma
21 - Dirahasiakan
22 - Yeontan
23 - Jahat
24 - Kenapa?
25 - Yeontan mati?
26 - Diam-diam
27 - hadiah
28 - Teman lama
29 - Itu Irene?
30 - Lagi-lagi ketahuan
31 - Pergi
32 - Tidak pulang
33 - Stres
34 - Pulang
35 - Khawatir
36 - Tempat rahasia
37 - Rayuan
38 - Hilang??
39 - Siklus
40 - Taehyung sakit?
41 - Siapa?
42 - Hal yang tidak di ketahui
43 - Kejadian tak terduga
44 - Sunghoon atau Junmyeon?
45 - Akankah?
46 - Terungkap?
47 - Wendy & Yeri
...
Minal aidin wal faidzin.
48 - Aneh
49 - Taehyung marah
50 - Tak di duga
Hapus
51 - Young mom
52 - Dingin
53 - Berenang
54 - Kelemah Kim Taehyung
Pemilihan
55 - Reka ulang
56 - Apapun
57 - Playground🌻
59 - Kim Irene
60 - Pulang
Happy new yearr 🔜
61 - Lion
62 - Kesal
63 - Nakal
-
delete soon

58 - Playground 2🌻

2K 208 48
By ginaemilia15

Irene menoleh cepat saat mendengar teriakan nyaring barusan.

Disana ia dapat melihat balita gembul yang mungkin seumuran dengan Mark ini, atau mungkin lebih muda?

'Kiyowo' ia bahkan membantin gemas saat anak itu berlari kearahnya.

Namun saat sudah tepat berada di depannya anak itu terdiam, "ngg.. nugu?" ia memiringkan kepalanya, terlihat tengah berpikir.

"Aigoo,," Irene kelepasan, ia bahkan sudah mengusak gemas surai si anak.

Tapi sayang sekali, anak itu malah menarik diri dan menyembunyikan tubuh berisinya pada mark.

"Malk hyung, ittu apa?" Ia mengintip Irene dengan wajah yang sudah memerah.

Mark menarik anak yang tengah bersembunyi itu untuk duduk di paha Irene satunya.

"Ini noona yeppeun"

"una?"

"Yes"

Anak yang tadinya terlihat tak bisa diam, kini malah terdiam malu-malu saat di dekat Irene.

"Capa?" lagi-lagi si anak berbisik kecil pada Mark, padahal Irene bisa mendenganya.

"Jadi siapa namamu?" Irene memulai percakapan, agar anak itu tidak lagi merasa canggung padanya.

"Echan" dengan begitu gugup ia menjawab seraya menunduk.

Bahkan Mark yang di sampingnya terheran, kenapa anak ini? Tumben tidak bertingkah?

Sekiranya itulah pertanyaan yang menyerang otaknya.

Karena tidak biasanya si Haechan ini bisa diam.

"Her name Haechan"

"Haechann kiyowoo~"  Irene dengan pergerakan yang tidak ia sadari menggoyang-goyangkan tubuh gempal milik si kecil Haechan.

Lalu apa yang bisa si kecil lakukan jika bukan tertawa?

"Huh Hechan-ie yeoja?" Irene terdiam saat melihat pita kecil yang menjepit rambut Hachan.

Dari sana tampak wajah Haechan yang semmakin memerah. "Chan mja!" (Haechan namja!)

"Kekeke~ noona Hechan itu namja, telus itu makeu yang memasangkannya."

Mark nampak kembali mengambil pita itu, dengan mencopotnya dari kepala Haechan.

Mana dari itu memancing kemarahan dari Haechannya sendiri.

Dia suka pita itu!

"Unya chan!" Haechan tidak dapat meraih pitanya kembali, tangannya begitu pendek untuk menjangkau pita yang disembunyikan Mark di belakang punggungnya itu.

"Huh!" oh Haechan marah, ia dengan wajah cemberutnya memeluk lengan Irene hingga separuh badannya berputar kebelakang.

Tepat saat itu pula ia baru tau jika ada orang lain di belakangnya.

Sesaat Haechan terdiam dulu menatap orang itu, sebelum balik menyembunyikan wajahnya pada dada Irene.

"Lho kenapa?" Irene terkikik saat melihat Haechan yang sudah menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Mpan"

"Mwo?"

Irene tentu saja tidak dapat mengerti dengan sepenggal kata itu.

Akhirnya Haechan memilih menunjuk kebelakang.

Mark yang melihat kelakuan temannya itu ikut melihat arah tunjuk Haechan, dan reaksinya sama persis dengan Haechan tadi.

Terdiam.

"Noona maksud Haechan, tampan." Mark berbisik kecil pada Irene tanpa melepas pandangannya dari Taehyung.

Karena itulah Irene makin tertawa.

Jadi Haechan merona hanya karena melihat Taehyung?? Aigoo anak kecil ini.

"Tae sini" Irene menarik Taehyung untuk ikut duduk dengannya.

Namun tampaknya Taehyung enggan, lelaki itu melirik sekeliling untuk mencari kursi yang mungkin dapat ia duduki, setidaknya alas duduk yang bisa ia gunakan.

"Taee" Irene melirik Taehyung dengan tatapan memohon, belum lagi dengan anak-anak lain yang mulai mendekat padanya.

Taehyung akhirnya mengalah, dengan wajah yang masih datar ia mendudukkan diri tepat disamping Irene.

Haechan yang tau jika di sebelahnya ada pria tampan makin meringsek kedalam pelukan Irene.

"Lihatlah Haechan malu" anak lain yang tampak sebaya dengan Mark meledeki Haechan.

"Aniii!!" Haechan memelotot kesal, namun dia diam-diam kembali melirik pada Taehyung.

Taehyung yang sudah tak tahan, membawa tangannya untuk mengusap kepala Haechan. Ck anak ini terlalu imut.

"ungg~" Haechan yang pemberani, tentu saja semakin berani untuk menatap Taehyung yang tersenyum padanya. Ingat padanya!!

"Woahh.." anak-anak disana ikut terperangkap oleh senyuman manis Taehyung.

Jangankan anak-anak itu, bahkan Irene sendiri merasa pipinya memanas saat Taehyung tersenyum penuh sayang seperti itu.

Huh dia tersentuh.

"Come" Taehyung membawa Haechan kepangkuannya. Tidak dia tidak grogi, mana mungkin dia takut dengan anak sekecil ini.

Namun ia sedikit cemas.

"Tidak apa, dia tidak akan kesakitan." lagi-lagi Irene terlalu mengerti dengan apa yang Taehyung pikirkan.

Dan itu benar sekali, ia takut jika Haechan kesakitan karena sentuhannya.

Yah itu wajar saja, ia kan tidak pernah menggendong anak kecil.

Apalagi yang sekecil Haechan ini.

"Yung?" (Hyung)

Haechan menatap Taehyung malu-malu membuat beberapa temannya yang ada disana tertawa melihat tingkah anak itu. Apa ini benar Haechan?

Uh namun apa Taehyung masih pantas di sebut Hyung? jika bahkan ia juga akan memiliki anak dalam beberapa bulan lagi.

Tapi tampaknya itu tak masalah, wajahnya ini masih terlalu tampan untuk di panggil ahjussi.

"Jadi Haechan marah?" Taehyung mulai bertanya, walau sedikit kaku guna untuk menyembunyikan kegugupannya.

"ungg!!" Haechan menyampaikan protesnya lewat dengungan, yang membara terlalu semangat.

Makin gemaslah Taehyung dibuat dengan balita satu ini.

"Kenapa marah?"

"Malk yung nyuli ita chan!"

"But this malk-kko" (fyi: seharusnya Nae-kko) Mark makin menyembunyikan pita kuning dengan aksen bunga matahari itu. Hhe karena ia juga suka menjahili Haechan.

Taehyung sendiri bingung dengan mark ini, dia mencampur bahasa inggris dengan bahasa korea sesuka hatinya.

Pintar sekali.

"Haechan mau itu?"

Haechan mengangguk antusias, lagipula ia masih ingat jika Mark memberikan pita itu padanya tadi.

"Au, unya chan! malk yung ambil-ambil unya chan."

"Jadi itu milik Haechan atau Mark hyung?" Taehyung bertanya, jangan tanya bagaimana suaranya berbicara.

Karena serius, jangan terlalu berharap. Taehyung masih belum terlalu bisa melunakkan nada suaranya dengan orang lain.

Jika dengan Irene sih terkecuali, kasih sayang bahkan selalu mengalir hanya dengan tatapan yang ia beri.

"Aniyaa ini punya hyung" Mark tersenyum jahil.

"But malk yung, ngacih-ngacih chan!"

Kekeke, Irene rasa anak ini terlalu banyak bergaul dengan mark hingga bahasanya ikut-ikut bercampur seperti ini.

Mata kecil Haechan sudah berkaca-kaca siap-siap untuk mengangis, Taehyung yang memangku hanya terdiam terpaku. Apa yang harus ia lakukan?

Irene bahkan juga diam saja saat ia sudah melirik minta bantuan.

"Huhuhu.. Haechan gonna cry look!" Mark makin meledek.

"Malkk!!" Haechan memekik kencang saat setetes air mata sudah membasahi pipi gembilnya.

"Hu~~ neomu ugly" Irene menahan tawanya saat melihat kepuasan yang tertara di wajah Mark saat sukses meledeki Haechan.

Lagi kapan lagi ia bisa begini?

Biasanya Haechan itu jika diledek sedikit langsung mengamuk dan memukulinya, karena sekarang anak itu sedang diam kenapa tidak? Hehe

"ANI!" hati Haechan makin membara, ingin sekali ia memukuli kepala mark dengan tangannya, namun ia terlalu malas berdiri. Sayang sekali jika hyung tampan yang sedang memangkunya ini ia tinggalkan.

"Uh!" dari itu Haechan beralih memeluk Taehyung walau tidak bisa di sebut sepenuhnya memeluk, tangannya tidak sampai untuk melingkar di perut Taehyung.

Taehyung terkekeh, "Boleh hyung pinjam?" Taehyung menengadahkan sebelah tangannya pada Mark, meminta pita yang digenggan anak itu.

"Oke" Mark tanpa protes menyerahkan pita itu pada Taehyung.

"Haechan lihat sini" Taehyung mengangkat wajah si mungil, menggeser sedikit poni Haechan kesamping lalu Taehyung mulai menjepitnya.

Omong-omong dirinya juga sering melakukan ini pada Irene.

"Huh??" Haechan menatapi wajah Taehyung.

"Sudah, jangan menangis lagi." Taehyung lagi-lagi memberikan senyumannya pada Haechan.

Namun tampaknya Mark kecil tak mau kalah dari Haechan, buktinya ia sudah menarik-narik tangan Irene.

"Noona Yeppeun.. Can Makeu get poppo?"

Taehyung speechless.

Tidak, tidak boleh!









































Tbc.
ginaemilia15

Continue Reading

You'll Also Like

901K 75.3K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
57.9K 7.5K 30
'benci bisa jadi cinta loh, cantik' 'apaan, diem lu' 'aduh, malu malu ih si geulis' 'gue laki ya, jangan main cantik-cantik lu' 'tapi lu emang cantik...
1.3M 115K 61
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
155K 21.1K 29
start : 11/02/24 end : 05/05/24 plagiat menjauh cok! hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 26.