Possessive Kim Taehyung

By ginaemilia15

293K 22.3K 2.7K

Kim Taehyung dengan segala sifat possessive-nya pada Irene. More

baru
1 - Bosan
2 - Memasak
3 - Di perbolehkan
4 - Orang tak dikenal
5 - Kitten
6 - Festival
7 - Festival 2
8 - Jeon somi
9 - Wendy
10 - Kecelakaan
11 - Tidak suka
12 - Tear gas
13 - Gagal
14 - Panas
15 - Sadis
16 - Takut
17 - Lupa
18 - Hal terpenting
19 - Pengancam
20 - Awal Dari Trauma
21 - Dirahasiakan
22 - Yeontan
23 - Jahat
24 - Kenapa?
25 - Yeontan mati?
26 - Diam-diam
27 - hadiah
28 - Teman lama
29 - Itu Irene?
30 - Lagi-lagi ketahuan
31 - Pergi
32 - Tidak pulang
33 - Stres
34 - Pulang
35 - Khawatir
36 - Tempat rahasia
37 - Rayuan
38 - Hilang??
39 - Siklus
40 - Taehyung sakit?
41 - Siapa?
43 - Kejadian tak terduga
44 - Sunghoon atau Junmyeon?
45 - Akankah?
46 - Terungkap?
47 - Wendy & Yeri
...
Minal aidin wal faidzin.
48 - Aneh
49 - Taehyung marah
50 - Tak di duga
Hapus
51 - Young mom
52 - Dingin
53 - Berenang
54 - Kelemah Kim Taehyung
Pemilihan
55 - Reka ulang
56 - Apapun
57 - Playground🌻
59 - Kim Irene
60 - Pulang
58 - Playground 2🌻
Happy new yearr 🔜
61 - Lion
62 - Kesal
63 - Nakal
-
delete soon

42 - Hal yang tidak di ketahui

2.7K 284 57
By ginaemilia15

Pkt akan mengisi liburan membosankan kalian di rumah 🤣🤣

Vote dulu ya sebelum membaca.


















Taehyung telah menghubungi Wendy atas perkara hilangnya Irene.

Ia juga mendapat laporan dari Wendy bahwa seseorang yang dari kemarin wanita itu buntuti ternyata hanya akal-akalan si brengsek itu saja untuk mengalihkan perhatiannya dari Irene. Dan yang lebih sialnya malah dengan mudah dirinya tertipu seperti ini.  Hah Bodoh!

Wendy juga sudah mencoba melacak keberadaan Irene lewat chip yang selalu Taehyung pasang di semua baju atau perlengkapan barang-barang Irene.

Tapi tadi Hoseok memberi tahu jika Irene menggunakan baju tidur, yang mana setiap piyama milik Irene tidak di pasangkan chip pelacak.

"Bagaiman dengan chip yang ada di sepatunya?"

"Dia memakai sandal kamar" Jawab Hoseok. Harusnya dulu ia pasang saja chip pelacak di setiap sandal Irene.

"Ck!" Wendy mendecak kesal, "Lalu tidak ada yang bisa di lacak dari keberadaanya!?"

Wendy tentu saja emosi, Irene itu sudah seperti keluarga sendiri baginya.

"Tidak ada, Taehyung sudah memberi tahu ku tadi."

Sampai di tempat tujuan, Wendy memberhentikan langkahnya tepat pada pintu ruangan Taehyung.

Brakk

Membuka pintu itu kasar, bertepatan dengan Taehyung yang tampak terburu.

"Cepat! Aku sudah menemukan keberadaanya"

Wendy menampilkan ekspresi blank andalannya, "Secepat itu? Lalu dimana dia!?"

"Disekitar hutan Bijarim"

•  •  •




Sedangkan kini di tempat keberadaan Irene, wanita itu sedang menatap datar seseorang pria yang tengah mengikatnya di sebuah kursi coklat.

"Apa yang kalian mau?" dengan dinginnya Irene bertanya, tanpa rasa takut sekalipun.

"Diamlah! Kau ini banyak omong sekali"

"Kau tau bahkan mungkin sebentar lagi Taehyung-ku akan membunuhmu"

"Apa? HAHAHAHA membunuhku kau bilang?" lelaki itu mencengkram dagu Irene dengan tangan kasarnya. "Kau tau? Tidak akan ada yang tau tempat ini sayang"

Irene memandang jijik pada orang didepannya itu, "Tidak ada yang tidak di ketahui oleh suamiku" Ia meludah kecil tepat pada wajah orang itu.

"Shit! Ck sialan kau!"

Plakkk

Dengan tidak berperasaan lelaki itu manampar begitu keras pipi sebelah kanan Irene.

Irene yang diperlakukan seperti itu hanya berdecih meremehkan dengan menatap tajam pada orang itu, ck berani-beraninya dia.

"Kau tau? Bukannya mau bermaksud sombong, tapi kau memang salah mencari lawan Tuan." Irene mengejek dan sesekali menatap pada sekelilingnya, dan terdapat lima orang di ruangan ini sepertinya mereka hanya penjaga.

"Ck! Memang wanita lemah seperti mu ini apa yang bisa lakukan?" orang itu tentu saja mengetahui bahwa Irene ini hanya gadis polos yang memegang pisau saja dilarang. Ada manfaatnya juga ia menguntit selama ini.

Irene menampakkan ekspresi dinginnya, yang mana belum ada satupun orang yang pernah melihatnya bahkan Taehyung sekalipun.

Ia benar-benar tampak berbeda kini, dirinya yang sekarang ini sangat mewakili istri dari seorang mafia besar yang sesungguhnya.

"Cih! Kau pikir apa yang tidak bisa kulakukan? Bahkan membunuhmu pun akan mudah bagiku"

"Kau wanita sialan!!" lelaki itu terselut emosi ia menarik surai lembut Irene, yang mana itu salah satu aset yang begitu di lindungi oleh Taehyung, dan tentu saja lelaki ini sedikit merasa takut makanya dia tersulut emosi seperti ini.

Suami dan istri ternyata tidak ada beda jauhnya.

Orang itu makin mengencangkan tarikannya, "Jangan kau pikir aku akan takut dengan kebohonganmu ini"

"Hsss" Irene meringis kesakitan, "TOLONGGG!!!"

"HAHAHA percuma kau berteriak, tidak akan ada yang bisa mendengarnya, ruangan ini kedap suara asal kau tau."

Gotcha! Ini yang Irene tunggu tidak sia-sia juga ia memancing amarah bajingan ini.

"Aku tidak mengerti dengan mu Tuan, sebenarnya apa yang kau mau?" Irene mencondongkan tubuhnya kedepan lebih merapat pada lelaki itu.

Terlena sedikit karna kecantikan wajah Irene orang itu terdiam hingga tidak menyadari bahwa Irene sudah tersenyum sinis.


Brakk

Bbuk

Dan berhasil! Irene menadapatkan pistol yang disimpan orang itu sebelum ia menendangnya kencang hingga bajingan bastard itu terjatuh.

"SIALAN KAU!!"

Irene dengan cepat berlari kesudut ruangan. Ia begitu bersyukur karena lima orang tadi terlihat tidak membawa senjata sama sekali.

"Ck benar-benar menganggapku lemah eoh!?"

•  •  •


"Ish! Orang bodoh itu, selalu saja memyembunyikan tahanannya di hutan, bajingan gila."

"Wendy sabarlah" tenang Hoseok. Lama-lama dipastikan tuli ia jika mendengar kata kasar Wendy setiap detiknya.

Mereka kini juga sudah tau siapa dalang dari semua ini, ingat Taehyung ini begitu hebat jangan pernah ragukan kehebatannya.

"Sial, kenapa sejauh ini, apa mereka menculik Irene dengan helikopter? Cih niat sekali."

Hoseok tak lagi menanggapi ia hanya diam mendengar ocehan yang tak ada habisnya itu, ia hanya lebih berfokus menyetir dan mengikuti mobil Taehyung yang ada di depan sana.

"Masih jauh?" tanya Hoseok, Wendy men-chek ponselnya.

"Sekitar 56 menit lagi, jika kita berkendara secepat ini mungkin hanya memerlukan waktu 38 menit"

Sekedar memberi tahu, Taehyung pergi menuju lokasi hanya bertiga dengan Wendy dan Hoseok.

Ternyata lawan yang diperkirakan tidak seberbahaya yang mereka pikir.

Lawan itu hanya pintar bermain hide and seek dan begitu bodoh dengan rancangan penculikannya. Yang bisa dikata begitu abal-abal bagi Taehyung.

Tapi tetap saja rasa khawatir itu ada, pastikan Irene-nya itu tengah ketakutan saat ini.





Akhirnya Taehyung sampai pada tujuannya, mobil yang mereka kendarai mereka parkirkan 10 meter dari lokasi penculikan.

Kini mereka bertiga tampak mengendap-ngendap melewati semak-semak yang cukup tinggi untuk mendekat pada lokasi.

"Tch.. Benar-benar bodoh" Taehyung menatap remeh ada orang yang berjaga di depan sana, ck hanya sekitar lima belas orang yang berjaga didepan gubuk yang kotor itu.

"Hanya segitu? Apa mereka terlalu meremehkan kita?" ejek Wendy sakartik.

"Kalian bisa membereskannya dengan cepat bukan?"

Wendy merenganggakan tubuhnya, pertanda ia begitu siap. "Tentu saja!" hahh wanita yang satu ini begitu semangat.

"Bunuh mereka dalam waktu kurang dari lima menit"

Setelah mendengar patuah dari Taehyung, Hoseok dan Wendy berlari kedepan untuk mulai menyerang dan Taehyung berjalan santai dari belakang mereka.

Menatap bagaimana hebatnya Hoseok dan Wendy dalam menjatuhkan lawannya dalam satu pukulan.

"Tidak sia-sia ku membayar mahal kalian"

Ternyata tak kurang dari empat menit semua lawan sudah tumbang, membuat Taehyung tersenyum sinis. "Orang-orang bodoh ini hidup dengan sia-sia"

Ia berjalan menuju pintu gubuk  itu, membuka pintu lapuk tersebut bahkan berderit kencang saat ia baru membukanya setengah.

Saat pintu itu sudah terbuka sepenuhnya Taehyung mengertakkan rahangnya begitu kesal. "Bajingan!!!" sial dia tertipu lagi.

Bahkan slogan yang berisikan kata, '‹selamat kau berada di tempat yang salah, dasar bodoh!!! Hahaha›' membuat kepalanya benar-benar mendidih.

"Sial!"

Brakk

Taehyung menendang kencang pintu tersebut hingga rubuh bertemu lantai.

Ia kembali keluar dari sana, "Wendy! Biarkan dia hidup" Taehyung berteriak pada Wendy yang baru saja bersiap ingin memenggal kepala orang disana.

"Kenapa?"

Taehyung tidak menjawab, melainkan ia berjongkok tepat pada orang itu. "Dudukkan dia"

Wendy dengan patuh mengangkat tubuh seseorang itu hingga terduduk lemah.

"Kau.. Katakan dimana tempat yang sesungguhnya"

Orang itu hanya diam, tidak menjawab.

Dipastikan orang ini di bayar mahal.

Taehyung menyeringai seraya menggenggam pergelangan tangan orang itu begitu kuat hingga terdengar bunyi retakan disana.

"Akh!"

"Katakan dan aku akan membiarkanmu hidup"

"be-benarkah?" orang itu memandang  penuh takut pada Taehyung, owh dan lihatlah wajahnya yang sudah tidak berbentuk ini.

"Tentu, dan katakan tempatnya sekarang." Taehyung kembali menyeriangai menyeramkan, definisi dari psikopat yang sesungguhnya.

"Ta-tapi apa aku b-benar di bebaskan?"

Taehyung tersenyum, "Oh tentu" ia mengeraskan rahangnya, geram.

"Di-di sana di depan s-sana tidak jauh dari sini a-ada sepetak rumah baru di bangun disana"

Taehyung berdiri dengan cepat

Bbukk

Menendang orang itu hingga terlentang di tanah lalu menginjak lehernya——

"Akhh! Ught tuan kau ber-berbohong uhg"

Kretek krek

—hingga mati.

"Kau kira aku sebaik itu."

Sangat baik, ternyata orang bodoh tadi tidak berbohong dengan apa yang dikatakannya. Dan Taehyung mengerti kenapa orang-orang itu tidak membawa Irene jauh dari tempat bohongan tadi.

Karena pasti mereka berpikir jika Taehyung akan mengira Jika Irene memang tidak ada disekitar lokasi ini.

Dan terkutuklah pemikiran bodoh mereka itu, sekali lagi. Terlalu meremehkan Taehyung eh!?

"Sunyi sekali disini" Hoseok tampak bingung, tak ada satupun penjaga disini.

"Orang bodoh tolol!" Wendy sudah mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu. Tapi seketika di cegat oleh Taehyung.

"Sebentar, jangan menimbulkan suara." dengan lamat Taehyung memerhatikan handle pintu tersebut, lalu dengan perlahan ia memutarnya dan Taraaa~ pintu itu terbuka.

Wendy yang melihat itu menganga seketika, "Wahhh benar-benar ck wahh aissh mereka benar-benar ingin mati secara percuma ditanganku"

Mereka bertiga kembali masuk dengan pelan tanpa menimbulkan suara. Bahkan wajah Taehyung terlihat begitu santai.

"AKHH! APPO UHUK!"

Taehyung langsung berlari pada sumber suara, sudah di yakini jika itu adalah suara Irene.

Sampai pada ruangan belakang, Taehyung membidikkan senapan putihnya kedepan dan——

BRUKK

Dalam sekejap orang itu sudah tergeletak tak bernyawa di lantai.

Taehyung baru saja menembak dengan senapan keluaran terbarunya, yang menembak tanpa suara.

Irene yang tadi di cekik juga terjatuh di lantai dengan wajah yang begitu merah.

"Hiks... Taehyung-ah a-appo~"




























👇Klik dulu👇

ginaemilia15

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

155K 21.1K 29
start : 11/02/24 end : 05/05/24 plagiat menjauh cok! hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 26.
90.3K 9.6K 29
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
902K 75.3K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
72.5K 5.8K 45
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote