Takdir Cinta Nadia [SELESAI]

By titancantip

2.5K 284 11

TETAP VOMENT MESKIPUN CERITA SUDAH SELESAI!🔥❤️ Pernah merasakan sakitnya ditinggalkan oleh dia yang pernah m... More

PROLOG
1. Nadia Kirana Ningrum
2. Sahabat
3. Kepingan Masalalu
4. Obat Rindu
5. Melupakan
6. Al-Kahfi
8. Terimakasih
9. Siapa Dia?
10. Zaki Kalandra
11. Pendekatan
12. Perjalanan Cinta
13. Kebersamaan
14. Menyatakan Atau Bungkam?
15. Virus Rindu
16. Benih Cinta
17. Bayang-bayang Masalalu
18. Asraf Giandra Bagaskara
19. Jejakmu
20. Menepi
21. Komitmen?
22. Sudah Cukup
23. Haruskah Memilih?
24. Antara Cepat Dan Tepat
25. Kisah Kita
26. Mengggenggam
27. Ketetapan
28. Ketika Kita Bersatu
29. Kejutan Pernikahan
30. Takdir Cinta
EPILOG

7. Mencoba Berbahagia

82 14 2
By titancantip

"Memang berat rasanya saat kamu ingin mencoba berbahagia, namun kenangan bersama masalalumu tak kunjung hilang mereda."

-Takdir Cinta Nadia

🕊️🕊️🕊️

Angin malam berhembus kencang menghadirkan rasa dingin yang masuk melalui celah kulit. Daun yang sudah berjatuhan di terpa angin hingga berterbangan.

Nadia baru saja keluar dari kamar mandi selepas wudhu untuk menunaikan shalat isya. Adzan sudah berkumandang lima menit yang lalu, dan Nadia akan melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.

Nadia membuka lemari dan mengambil mukena dan sajadah miliknya. Lalu di rapikannya sajadah untuk ia melakukan shalat.

Selepas shalat, Nadia mengambil Al-Qur'an yang berada di lemari meja miliknya.  Lantunan ayat suci terdengar di dalam kamar, sepoi-sepoi Nadia merasakan angin yang menerpa wajahnya.

Jendela terbuka memperlihatkan langit malam yang dihiasi bintang yang bersinar. Setelah membaca Al-Qur'an, Nadia kembali merapikan alat shalat miliknya dan mengambil kerudung instan yang menggantung di kursi.

Baru saja ingin pergi keluar, suara dering handphone nya membuat Nadia kembali masuk ke dalam kamar. Nama Zhafira yang tertera menelepon Nadia.

"Hallo assalamualaikum, ada apa Ra?"  tanya Nadia dengan menutup pintu kamar.

"Waalaikumssalam Nanad sayang. Maaf ya ganggu nelpon malem-malem, habisnya aku kesepian," Di seberang sana Zhafira tengah melamun dengan selimut yang menutupi tubuhnya.

Nadia tersenyum dan melangkah pergi ke dapur mencari makanan ribgan. "Hahaha kirain ada apa, emangnya di rumahmu nggak ada Azril?" tanya Nadia lagi.

Azril Kasfuranja adalah adik kesayangannya Zhafira. Azril baru saja lulus dari sekolah menengah atas dan akan mencari pekerjaan. Azril ingin bekerja terlebih dahulu sebelum dirinya masuk kuliah.

"Azril kan lagi di toko Nad. Oh iya aku laper, gimana kalau kita nongkrong di kafe biasa aja, kan sekarang malam minggu," usul Zhafira.

Baru saja ingin membuka kulkas, Nadia di kejutkan dengan kehadiran Nadin adiknya. "Eh astagfirullah!"

Nadin yang ingin mengambil air minum terheran melihat kakaknya dengan wajah terkejut. "Kenapa sih Teh, kaya liat hantu aja." Nada mengambil air minum di dalam kulkas lalu pergi begitu saja.

Zhafira yang berada di seberang sana terheran karena perkataannya tak di dengar oleh Nadia. "Nanad!" teriak Zhafira.

Suara teriakan di telepon membuat Nadia sedikit terkejut, Nadia lupa bahwa dirinya tengah berteleponan dengan Zhafira.

"Eh Ya Allah lupa aku ternyata masih ada Rara," Nadia tertawa dengan puas karena mendengar gerutuan dari Zhafira.

"Ish Nadia! Gimana mau nggak?"

"Mau apa?"

"Kan nggak di dengerin,"

"Hem canda sayang. Iya denger ko, mau keluar cari makan kan? Yaudah siap-siap, nih aku otw." Nadia berjalan ke kamar untuk mengganti baju dan berdandan sedikit.

🕊️🕊️🕊️

Tolong ya, buat cowok jangan ngechat gue dulu, soalnya ada hati yang harus gue jaga. Tapi kalo ganteng sih ga papa.

Suara filter instagram yang kekinian terdengar nyaring di telinga Nadia dan Zhafira. Sedangkan orang yang membuat suara itu, sibuk tersenyum sendiri dengan melihat vidio miliknya.

"So soan ya pake filter yang kaya begitu, orang pacar aja kaga ada!" sungut Zhafira meledek Afifah yang langsung kesal.

"Orang-orang bikin vidio pake filter itu sama doinya, lah kamu gaada doi jan so soan Fifah," ujar Nadia kembali membuat Afifah kesal.

"Hongeh!" Ledek Afifah tak perduli. Afifah memang bisa terbilang anak tiktok. Gaya bicaranya saja menuruti tiktok.

Nadia yang tidak paham Afifah berbicara apa hanya terdiam dengan mengaduk aduk coffe dingin miliknya.

"Kala ku pandang kerlip bintang nan jauh disana asik. Sayup ku dengar melodi cinta yang menggema ooohhh," Afifah menyanyi dengan gerakan handalan yang ia buat sendiri.

"Mantul Fah lanjut!" seru Zhafira.

Nadia geleng-geleng kepala melihat sikap bobrok sahabatnya ini. Namun Nadia merasa senang, berkat Afifah dirinya bisa terhibur dan lebih ceria dari hari-hari biasanya.

Afifah tersenyum dengan mengetuk-ngetuk tangan ke meja. Mata Afifah melirik tiga orang lelaki yang baru saja masuk ke dalam kafe.

"TARIK SIS!" teriak Afifah hingga membuat lelaki yang baru saja masuk itu melirik ke arah Afifah.

"Semongko!" balas lelaki yang memakai baju berwarna hitam lengan pendek dengan tertawa.

Sekunjung kafe yang mendengar itu tertawa memperhatikan Afifah. Afifah yang tak menyangka akan di balas kata semongko oleh para lelaki itu tertawa ngakak.

"Malu saya tolong." keluh Nadia menutup  wajahnya dengan tas milik Zhafira.

Zhafira tertawa dan ikut merasakan malu akibat ulah sahabatnya ini. Apalagi lelaki tadi yang sudah duduk tidak jauh dari meja miliknya tersenyum.

Lelaki yang memakai baju hitam tadi sibuk memainkan handphone. Lelaki yang memakai baju biru tua sibuk memilih menu makanan. Sedangkan lelaki yang memakai baju hoodi putih terus memperhatikan salah satu di antara Nadia, Afifah, dan Zhafira.

Zhafira mengalihkan pandangan karena merasa malu tertangkap basah memperhatikan lelaki yang berada di seberangnya. Bukan jatuh cinta, Zhafira hanya heran karena sedari tadi lelaki yang memakai hoodi  putih terlihat terus memperhatikan Nadia.

Nadia  merasa ada yang aneh akan tingkah laku Zhafira. "Kenapa Ra?" tanya Nadia.

"Nggak ada Nad,"

Nadia mengangguk dan kembali memakan makanan yang ia pesan. Sedangkan Afifah masih sibuk dengan handphone nya mencoba memakai filter instagram terbaru yang sedang trending.

"Eh anjrit ada cogan like postingan gue," kata Afifah dengan tersenyum genit.

Zhafira memutar bola matanya, malas dengan sifat so pede Afifah. "Paling kepencet itu mah,"

"Sembarangan!"

Afifah baru menyadari ternyata lelaki yang membalasnya tadi ada di meja sebrang miliknya. Afifah berniat jahil dan akan melakukan aksinya.

"Hey buat cowok yang pake hoodi putih kenapa damagenya ga main-main!" teriak Afifah dengan tertawa.

Nadia yang mendengarnya merasa ngakak dan ikut tertawa. Apalagi lelaki yang memakai hoodi putih itu melihat ke arah meja miliknya.

"Makasih bund!" balas lelaki yang memakai baju putih.

Afifah mengerut kan dahinya, dirinya kan meneriaki lelaki berhodi putih karena tadi Afifah melihat lelaki itu terus memperhatikan Nadia.

"Bukan ke elu semprul!"

"Mampus salah alamat," kata Zhafira yang sudah pusing dengan tingkah laku Afifah.

Nadia terus tertawa ngakak hingga membuat perutnya sakit. Tingkah konyol Afifah membuat Nadia ingin memukulnya.

"Udah ah Fah capek! Pulang aja yu," Nadia masih tertawa melihat raut wajah Afifah.

Hari ini Nadia merasa bahagia, ingatan tentang masalalu nya sudah hilang akibat Afifah. Mulai hari ini, Nadia akan mencoba berbahagia agar hatinya tidak terus terluka.

Percuma terus memikirkan masa lalu yang sudah menjadi debu. Yang perlu di pikirkan hari ini adalah tentang masa depan yang perlu di rencanakan agar tak lagi menyakitkan.

Nadia, Afifah, dan Zhafira berjalan untuk pulang. Zhafira dan Afifah sudah terlebih dahulu ke kasir sedangkan Nadia sedikit terlambat.

Saat melewati meja lelaki tadi, suara lelaki berhodi mengapa Nadia.

"Hay, semoga kita bisa bertemu lain hari. Dengan cinta yang sudah ada dalam hatimu,"

"Hah!"

🕊️🕊️🕊️

Bandung, 10 November 2020

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum semuanya
Jangan lupa vote dan komen di lapak ini 😗

Continue Reading

You'll Also Like

2.7K 249 21
[SELESAI] Ketika bermain takdir, tidak banyak dari mereka yang merasa tertipu oleh takdir-Nya. Namun, takdir yang kuat mampu mengubah rasa yang kuat...
634K 62.9K 39
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...
9K 628 21
[PART MASIH LENGKAP] *Fiksi Remaja Highest Rank #15 - pengagumrahasia (06 Agust 2019) #10 - pengagumrahasia (01 Sep 2019) Allah SWT. berfirman dalam...
20.3K 476 5
Semua manusia tidak tahu apa yang akan terjadi esok,lusa dan selanjutnya. Sama seperti aku yang tidak tahu apa yang akan terjadi esok menjadi awal da...