Mora & Megan 2

By dewisavtr

331K 9.9K 6K

Mora dan Megan terpaksa harus menjalani Long Distance Relationship saat Mora harus menempuh S2 di Kota Jakart... More

Cast
Mora & Megan 2 "Rewrite"
Chapter 1 - Jakarta
Chapter 2 - Namanya Alivio
Chapter 3 - Hari Pertama
Chapter 4 - Soal Renatha
Chapter 5 - Jakarta Malam Ini
Chapter 6 - Kembali Lagi
Chapter 7 - Awal yang buruk
Chapter 8 - Salah Paham
Chapter 9 - Terlalu Kecewa
Chapter 10 - Terpaksa
Chapter 11 - Bicara pada Mora
Chapter 12 - Cukup sampai disini?
Chapter 13 - Akhir Cerita Cinta
Chapter 14 - Semua tentang Alivio
Chapter 15 - Tak Ada Pilihan Lain
Chapter 16 - Tak Mampu Pergi
Chapter 17 - Persiapan Pernikahan
Chapter 18 - Aku Sungguh Cinta Kamu
Chapter 19 - Bahagia Bersama yang Lain
Chapter 20 - Ada aku yang sayang padamu
Chapter 21 - Sahabat Terbaik
Chapter 22 - Kesempatan
Chapter 23 - Bandung Kota Sejuta Kenangan
Chapter 24 - Ulang Tahun Megan
Chapter 25 - Kamu tidak akan mengerti
Chapter 26 - Menjagamu
Chapter 27 - Menyatakan Perasaan
Chapter 28 - Jawaban
Chapter 29 - Reuni (1)
Chapter 30 - Reuni (2)
Chapter 31 - I Can't Without You
Chapter 32 - Gara-gara Mora?
Chapter 33 - Berjuang
Chapter 34 - Pilihan
Chapter 35 - Seseorang yang mengerti dirimu
Chapter 36 - Tidak pernah bisa cinta lagi
Chapter 37 - Bimbang
Chapter 38 - Pulang
Chapter 39 - Perasaan Buruk
Chapter 40 - Pertemuan Terakhir?
Chapter 41 - Gundah

Prolog

8.8K 447 63
By dewisavtr

"Setia itu bukan tentang siapa yang paling kuat bertahan. Tapi, setia adalah tentang bagaimana caranya kamu dan aku saling mempertahankan."

---

"Baju udah semua?" tanya Megan sembari memperhatikan satu persatu barang-barang kekasihnya yang masih banyak berceceran dibawah lantai kamarnya.

Mora mengangguk, "Udah."

"Nggak kerasa, kamu udah mau ambil S2 aja di Jakarta yaa.." Megan menghela napasnya panjang, "Padahal rasanya baru aja lulus bareng bareng kemarin."

Mora langsung saja melemparkan senyumannya pada Megan, "Kamu disini jangan nakal ya.. Kalau ada yang gangguin langsung kasih tau aku. Sukses bisnisnya bareng Destroyer.. Semoga apa yang kamu cita citakan terlaksana.."

Megan mengangguk, "Iya.. cita-cita Megan mau nikahin kamu tanpa harus merepotkan kedua orang tua Megan. Megan mau usaha, pake keringet sendiri. Yaa itung-itung belajar bertanggung jawab sama apa yang Megan inginkan, biar juga bisa membahagiakan kamu."

"Mobil kamu sudah laku terjual sekarang.." sahut Mora lalu menarik napas panjang, "Banyak banget kenangan kita sama mobil itu dan sekarang.. mobil itu terpaksa kamu jual untuk modal usaha kamu bareng Destroyer. Semoga nggak sia-sia ya, Mora selalu dukung apapun keputusan kamu. Demi bahagiain Mora, kan? Megan.. makasih yaa.."

Megan mengusap puncak kepala Mora lembut, "Jangan bilang gitu.. kalau Megan mau nikahin kamu, Megan harus tahu gimana caranya menghidupi kamu nanti, memenuhi semua keinginan kamu tanpa harus mengandalkan uang orang tua Megan.. Makannya, Mora harus sabar ya.. semuanya butuh proses, yang penting, satu hal yang harus Mora tahu, Megan sayang kamu selalu."

"Mora juga sayang kamu, Gan.. Nanti setiap minggu Mora bakal pulang buat jengukin kamu, oke? Megan.. Mora pasti bakal sering kangen kamu.."

Mendengar itu, Megan langsung saja memeluk kekasihnya hangat dan menjawab, "Megan pun bakal kangen kamu.. Bandung sepi rasanya tanpa kamu. Tapi nggak apa, demi cita-cita kita berdua. Dan iya, Ra.. Jangan lupa untuk pulang yaa, karena seseorang selalu nungguin kamu pulang disini kapanpun itu.."

"Kali-kali Megan jemput Mora kesana ya? Mau kan?" tanya Mora sembari membalas pelukan Megan.

"Pastinya, sayang.. Paling Megan pinjem mobilnya anak-anak aja nanti, mungkin Kelvin?"

"Yaa asal di bensinin aja.." celetuk Kelvin mengejutkan Mora dan Megan yang sedang berpelukan di hadapannya, "Megan bakal kangen kamu, Ra.. halah halah.. merinding bulu romaku." ejeknya lagi.

"Alah sirik aja lo!" Gerutu Megan kesal, langsung melepaskan pelukannya.

"Mentang-mentang Karen udah balik ke Indonesia jadinya belagu lo! Ternyata mau LDR aja gini amat ya, Vin perasaannya." Mora memurungkan wajahnya, merasa berat dengan segala keputusannya.

"Yaelah lo perkara Jakarta Bandung doang, lah gue? luar negeri bro, Bandung Jerman! Jurusan angkot juga kagak ada yang nyampe bro aduh.." Jawab Kelvin sembari tertawa lebar, "Udah, jangan merasa berat.. Kan nggak bawa beras juga."

"BODO AMAT, VIN!!" Seru Megan sambil melemparkan bantal dari aras sofa kearah muka Kelvin. "Udah manasin mobilnya?"

"Malah lempar bantal, lempar mah uang gitu, Gan kali-kali hmm! Udah noh, Ramon juga udah ada dibawah. Tiga bodyguard neng Mora siap mengantar ke Jakarta!"

Megan hanya menatap sahabatnya itu kesal, "Uang mulu pikiran lu, angkatin sana barang-barangnya Mora! Sampe ada yang ketinggalan gue turunin lu di tol!"

Kelvin pun dengan sigap langsung saja mengangkat kedua tas besar milik Mora, "Aneh, perasaan gue yang punya mobilnya kenapa jadi gue yang diturunin ya?" protesnya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apa lo?! Mau protes sini depan muka gue malah ngedumel lo kayak emak-emak arisan!" Seru Megan sembari mendorong koper milik kekasihnya itu.

"Ashiaap bosku!"

Mora hanya tertawa mendengar ocehan Megan dan juga Kelvin saat ini, kemudian satu tangannya merogoh sesuatu dari dalam saku jaketnya. Begitu sudah didapat, langsung saja ia genggam benda kecil itu di tangannya. Rencananya, Mora akan memberikan itu pada Megan setelah sampai Jakarta nanti. Mora ingin memberikannya pada Megan agar kekasihnya itu bisa selalu mengingatnya walaupun kini jarak memisahkan mereka berdua.

Megan kemudian menolehkan kepalanya pada Mora, "Yuk sayang, udah siap kan?"

Mora mengangguk, "Iya.."

Langkah kaki Mora kemudian mengikuti Megan dari belakang sembari menghembuskan napasnya berat karena sebentar lagi, ia akan segera meninggalkan Bandung demi mengejar cita-cita yang ia punya. Setidaknya, hanya sebentar.. dan setelah itu, Mora akan kembali dan hidup bahagia bersama Megan. Ya, semoga saja seperti itu, batinnya.

"Bye, Bandung.. See you when i see you!"


***

Baru prolog guys.. secepatnya kulanjut! Kira kira enaknya ku lanjut kapan yaaah? hmmmmm hehehe mudah mudahan masih ada yg baca setelah lama vakum dan sekarang kutulis ulang😂😂 kuucapkan sekali lagi kepada para pembaca ku yang sudah setia menunggu Mora dan Megan update, walaupun sebagian ada yang kecewa karena ceritanya ku rombak ulang, tapi setidaknya Mora dan Megan kembali menyapa kalian lah yaaaa! Terlepas kalian suka atau tidaak pokonya selamat membaca! Jangan lupa vote dan komentarnya di kolom komentar! Trimsss🙏🏻❤️

Continue Reading

You'll Also Like

17M 753K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
336K 26.2K 57
Elviro, sering di sapa dengan sebutan El oleh teman-temannya, merupakan pemuda pecicilan yang sama sekali tak tahu aturan, bahkan kedua orang tuanya...
7.2M 351K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
690K 34.2K 51
Ravena Violet Kaliandra. Mendengar namanya saja membuat satu sekolah bergidik ngeri. Tak hanya terkenal sebagai putri sulung keluarga Kaliandra yang...