Possessive Kim Taehyung

By ginaemilia15

293K 22.3K 2.7K

Kim Taehyung dengan segala sifat possessive-nya pada Irene. More

baru
1 - Bosan
2 - Memasak
3 - Di perbolehkan
4 - Orang tak dikenal
5 - Kitten
7 - Festival 2
8 - Jeon somi
9 - Wendy
10 - Kecelakaan
11 - Tidak suka
12 - Tear gas
13 - Gagal
14 - Panas
15 - Sadis
16 - Takut
17 - Lupa
18 - Hal terpenting
19 - Pengancam
20 - Awal Dari Trauma
21 - Dirahasiakan
22 - Yeontan
23 - Jahat
24 - Kenapa?
25 - Yeontan mati?
26 - Diam-diam
27 - hadiah
28 - Teman lama
29 - Itu Irene?
30 - Lagi-lagi ketahuan
31 - Pergi
32 - Tidak pulang
33 - Stres
34 - Pulang
35 - Khawatir
36 - Tempat rahasia
37 - Rayuan
38 - Hilang??
39 - Siklus
40 - Taehyung sakit?
41 - Siapa?
42 - Hal yang tidak di ketahui
43 - Kejadian tak terduga
44 - Sunghoon atau Junmyeon?
45 - Akankah?
46 - Terungkap?
47 - Wendy & Yeri
...
Minal aidin wal faidzin.
48 - Aneh
49 - Taehyung marah
50 - Tak di duga
Hapus
51 - Young mom
52 - Dingin
53 - Berenang
54 - Kelemah Kim Taehyung
Pemilihan
55 - Reka ulang
56 - Apapun
57 - Playground🌻
59 - Kim Irene
60 - Pulang
58 - Playground 2🌻
Happy new yearr 🔜
61 - Lion
62 - Kesal
63 - Nakal
-
delete soon

6 - Festival

6.5K 460 34
By ginaemilia15

"Tidak hiks kitten-nya tidak menyukaiku, huhuhu padahal aku sangat menyukainya hiks kenapa ia tidak seperti angin yang membalas cintaku" Irene mengeratkan genggamannya pada selimutnya.

Taehyung duduk di tepi ranjang dan sibuk mengelus bulu-bulu lembut si kucing. "Ini, coba dulu bermain dengannya" ajak Taehyung.

"Ti-tidak hiks nanti dia tidak menyukaiku" Irene semakin terisak.

"Coba dulu sayang" Taehyung menyibakkan selimut Irene, lalu menarik tangan Irene untuk duduk.

"Kittenn" Irene yang sudah duduk menatap sedih sang kucing.

"Sudahlah" Taehyung mengahapus air mata Irene, lalu memberikan kucing yang ada di pangkuannya pada irene.

Taehyung jadi menyesal mengerjai istri cengengnya ini.

"Huhuhu kitten kenapa kau lucu sekali eoh? Uh aku gemas" Irene memeluk gemas kucing gendut itu, ia menggoyang-goyangkan tubuh sang kucing kekiri dan kekanan, sedangkan si kucing sendiri hanya bisa diam tidak tau harus berbuat apa dan Taehyung hanya tersenyum saat melihat binar bahagia dari mata sang istri.

"Nah sekarang waktunya istri cantikku ini makan siang."

Taehyung mengendong Irene ala koala, Irene sendiri tidak peduli ia masih asik dengan kucing yang masih setia di gendongannya saat ini.

"Apa kau lapar hmm? Apa kau sudah makan? Pastikan kau sudah makan, lihatlah perutmu ini sangat besar" Irene masih mengoceh ria dengan kucingnya, tanpa ia sadari ternyata ia sudah berada di meja makan.

Siapa lagi kalu bukan si kuat Kim Taehyung yang menggendongnya hingga lantai bawah ini.

"Sini buka mulutmu" Irene membuka mulutnya mengikuti instrupsi Taehyung yang kini tengah menyuapinya.

"Apa kitten ku ini juga mau makan eoh?" Irene bertanya pada kucingnya.

Meoww

"Oh kau lapar"

"Aaa" Taehyung kembali menyuapi Irene.

"Tae makanan kitten dimana" Irene mengoceh dengan mulut yang masih penuh dengan makanan.

"Telan dulu makanannya Irene" Taehyung membawa jarinya untuk membersihkan sudut bibir Irene yang terkena saus sambal.

"Kenapa kau lucu sekali eoh, kitten" dengan gemas Irene mencubiti kedua pipi kucing tersebut.

"Habis ini mau jalan-jalan?" tanya Taehyung.

Irene menggeleng.

"Kenapa?"

"Aku mau main dengan kitten saja"

"Serius tidak ingin melihat sunset" Taehyung kembali menyodorkan sesendok nasi.

"Sudah ah aku kenyang" Irene menolak suapan yang diberi Taehyung, Taehyung mengangguk lalu menaruh kembali piring yang isinya masih setengah di meja makan.

"Oke, sudah selesai mainnya!" Taehyung mengambil kucing yang berada di gendongan Irene, dan membawanya ke pelukannya.

"Tae!" dan tentu saja Irene memekik tak terima.

"Tidak ada protesan, sekarang kau mandi dan bergegas, kita pergi." Taehyung pergi kekamar mereka dan menaruh sang kitten di atas kasur, mungkin merasa nyaman disana sang kucing langsung betah dan tertidur dengan pulasnya.

Di belakang Taehyung Irene mencebik kesal.

"Kita mau kemana Tae?" Irene memasang selbelt-nya.

"Lihat saja nanti"

Irene merengut saat pertanyaannya tidak di jawab sesuai dengan keiinginannya.

Di pertengahan jalan Irene membelakkan matanya tak percaya atas apa yang yang ada di depan matanya saat ini,

"Woahhh! Tae Tae! berhenti, palli palli berhenti" dengan histeris Irene meminta Taehyung memberhentikan mobilnya.

"Ada apa!?" tanya Taehyung sedikit panik.

Irene menunjuk keluar mobil "Tae ada festival!" pekiknya kegirangan.

Irene tidak tahu saja jika yang mendirikan festival itu Taehyung, Taehyung juga tidak tahu jika Irene begitu menyukai festival, jika dia tahu lebih dulu mungkin saat di Korea ia akan lebih sering membuat festival.

"Mau kesana?" Irene mengangguk antusias.

Taehyung memutar balikkan mobilnya, menuju festival dan memakirkan mobilnya di tempat khusus parkir.

"Wahhh" Irene keluar dari mobil dengan rasa yang terkagum-kagum.
"Tae mau itu" Irene menunjuk stan permen kapas dengan berbagai warna.

Taehyung hanya menatap datar Irene sedangkan yang di tatap hanya menatap balik dengan mata yang di buat sesedih mungkin, Taehyung mana kuat jika begini.

"Coba buka mulutmu" perintah Taehyung.

Walaupun sedikit heran, Irene tetap melakukan hal yang disuruh Taehyung "Kau ingin sakit gigi hmm" Taehyung menyentuh gigi-gigi kecil Irene dan menariknya gemas.

"Tidak akan"

"Ini dulu" Taehyung menunjuk bibirnya dengan jari telunjuknya.

Saat mengetahui kode dari Taehyung Irene merengut sebentar, lalu dengan cepat mengecup bibir Taehyung,
demi permen kapas, pikirnya.

"Nah sekarang kajja kita beli!" Irene menarik semangat tangan Taehyung dan mendekati stan penjual permen kapas tersebut, padahal disana sangat banyak orang yang sedang mengantri.

Saat sudah dekat dengan stan permen kapas tersebut Irene termenung sebentar.

Kenapa semua orang menghindar seolah memberikannya akses jalan?

Ia menatap bingung pada Taehyung, seolah lewat tatapannya ia bertanya 'kenapa', dan hanya dijawab gedikkan bahu tak perduli dari Taehyung.

Tanpa memperdulikannya lagi, Irene langsung saja mendekat pada si penjual "Hmm, s-sir, I want the cotton candy, the blue one, eh no no no the pink one, eh no, all of them" Irene meminta dengan bahasa inggris yang sangat fasih. Dan jangan lupakan senyuman canggung-nya karena ia yang memilih secara labil.

Tanpa banyak bicara sang penjual langsung saja memberi semua yang diinginkan oleh sang wanita, entah kenapa ia sedikit gemetar saat memberikan semua permen kapas itu pada tangan Irene.

"This" Irene memeberikan beberapa dolar.

"No, no need to pay, I give it free to you. "

"Wahh, you're so kind , but you can't, accept it" paksa Irene.

Lalu dengan takut-takut si penjual  menerima uang pemberian Irene.

"Ayo Tae beli makanan lain!" ajak Irene, dan meninggalkan stan permen kapas itu. Dengan lega seluruh orang disekitar sana mengehembuskan nafasnya lega, lagi pula siapa yang tidak mengenal seorang Kim Taehyung? mungkin hanya orang yang berada di rumah sakit jiwa yang tidak mengenal Kim Taehyung.

Dan untung dari banyak orang disana tidak ada satupun orang yang berbuat masalah dengan Taehyung, jika ada mungkin semua stan yang berdiri di pinggir pantai ini akan rata dengan tanah.

"Mau makan lagi?" tanya Taehyung, saat ia tidak sengaja melihat restoran Jepang di seberangnya.

"Tidak aku masih kenyang" tolak Irene. "Tapi mau itu" ia menunjuk stan penjual tacos.

Taehyung mengagguk. Karena disana tidak begitu ramai, Irene akan dengan mudah memesan. Pikirnya

"Beli saja sana, sepertinya penjualnya berasal dari korea" ujar Taehyung pada Irene dan Irene hanya mengangguk. Lalu sedikit berlari menuju stan Tacos tersebut.

"Permisi, aku mau memesannya dua" Irene menunjukkan dua buah jarinya.

"Pesanan anda akan kami buat" ujar penjualnya ramah.

Irene menatap gadis yang melayaninya tersebut, ia tak sempat berfikir, kenapa orang semuda dan secantik itu bekerja di sini? bahkan ia masih seperti gadis SMA.

Hahh sudahlah Irene tidak perduli lagi, lalu dengan tenang ia kembali memerhatikan bagaimana lincahnya gadis itu menyiapkan pesanannya.

"Ini" gadis itu menyodorkan dua buah plastik yang masing-masing berisi Tacos pada Irene.

Irene menghirup aroma makanan itu terlebih dahulu, lalu merogoh sakunya untuk mencari uang.

Tapi sesaat kemudian ia terlihat panik, si penjual yang sedari tadi melihat kelakuan Irene mulai sedikit kesal.

Ahh betapa bodohnya ia tadi kan ia belum meminta uang pada Taehyung dan berita bagusnya ia tidak tahu sekarang Taehyung berada dimana.

"Apa kau tidak akan membayarnya??" ujar si penjual meremehkan Irene.

Irene yang sedang mencari keberadaan Taehyung, menoleh pada si gadis penjual "Eoh, kau bisa berbahasa korea, apa kau orang korea?" Irene terlihat sedikit lebih antusias, dan hanya di jawab anggukan tak perduli dari si penjual.

Tipe Irene sekali, jika ia sedari tadi tidak mendengarkan omongan Taehyung. Kan Taehyung tadi sempat bilang, bahwa penjualnya orang Korea.

"Cepatlah bayar, pelanggan ku banyak!" si penjual sedikit membentak.

"Ah tunggu sebentar aku akan
memin—" baru saja Irene membalikkan badannya untuk mencari Taehyung si gadis penjual itu lebih dulu menginstrupsinya.

"Jika kau tidak punya uang tidak usah membeli makanan mahal ini bodoh!!!"












💜

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

674K 42K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
1.3M 111K 60
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
550K 33.7K 27
LAPAK BROTHERSHIP ✔️ NOT BOYS LOVE...❌ SUDAH END TAPI TETEP VOTE + FOLLOW PROSES REVISI Kamu tahu obsessi? Ya apa saja bisa dilakukan bahkan bisa m...
54.8K 6.2K 53
Chris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyun...