Raani & Aleeta ✔(TAHAP REVISI)

By njenisyah_id

284K 13.1K 203

"Kita selalu bersama, apakah sampai kita menikah pun tetap bersama?" -Aleeta Putri Aisyah- . . "Insya Allah... More

(New) Cast
(1) Raani dan Aleeta
(2) Kerja Kelompok
(3) Terlihat Aneh
(4) Masa Lalu Aleeta
Revisi
(5) Ada Apa dengan Faisal(?)
(6) Aleeta dan Faisal
(7) Our Happiness
(8) Tidak Mungkin
(9) Ospek
(10) Muhammad Habibullah
(11) Demam Rindu
(12) Be Patient
(13) Raani dan Aleeta; Jauhi Sahabatku
(14) Pertengkaran
(15) Persahabatan lebih penting
(16) Terlambat
(17) Persahabatan Lebih Penting; 2
(18) Back to Home
(19) Apakah ini Mimpi
(20) Kebahagiaan dan Kekecewaan
(21) Menerimamu
(22)
(23) Ucapan Yang Tersirat (?)
(24) Ijab Qobul; RaaniZakki
(25) Kabar Buruk
(26) Super Dad
(27) Faisal?
(28) Pengungkapan
(30) Ijab Qobul; AleetaFaisal♡
(31) Happy Day
(32) Wellcome Ameera Assyfa Baihaqi
(33) Quality time
(34) Akhirnya
(35) Ahlan Wa Sahlan, Shaliha Alfathunnisa
(36) 1
(36) Ending; "Sahabat Sesurga"
Extra Part; RaaniZakki
PROMOSI
Extra Part; AleetaFaisal
Extra Part 5; Raani&Zakki
Hay hay hay

(29) Habibi yang Psycho

4.1K 277 1
By njenisyah_id

Sudah direvisi

Maafkeun yaaa buat kalian yang nungguin, aku lama updatenya
Semoga sukak part kali ini.

Ada sedikit kata kasar, mohon kebijakannya🙏

***

Faisal membanting pintu mobilnya setelah ia berhasil melepaskan diri dari Aleeta, rasanya begitu sakit saat mendengar Aleeta yang terlihat sangat bahagia ketika Adimas meneleponnya.

Dengan kecepatan maksimum ia membawa mobilnya keluar dari halaman rumah perempuan itu.

"Kapan kamu buka hati untuk gue, Al!"

"Gue udah buka hati buat kamu. Gue udah melupakan Raani dari lama, sedangkan kamu masih mencintai dia."

"Kenapa kamu gak nolak khitbahku jika kamu masih mencintai dia?"

Faisal mengacak rambutnya frustrasi, apakah ia harus merelakan perempuan yang ia cintai untuk kedua kalinya?

Dirinya melihat sebuah mobil putih seperti sengaja mengikuti mobilnya, Faisal kembali menancapkan gas dengan cepat namun mobil putih itu pun berjalan dengan kecepatan maksimum mengejar. Jadilah dua mobil itu seperti tengah berbalapan.

Tanpa disadari mobilnya lepas kendali, Faisal tak dapat menghindari pembakaran sampah di hadapannya dan jadilah mobilnya menabrak tempat itu dengan sangat kencang membuat kepalanya terbentur stir.

"Ya Allah ...," ucap Faisal berusaha sadar dari kegelapannya, ia membuka pintu dan hendak keluar namun sebuah tangan kekar menariknya paksa keluar dari mobil dan membawanya ke dalam mobil putih itu.

"Hay, Faisal Haris!" ucap laki-laki duduk dibelakang stir setelah menaruh Faisal di kursi penumpang.

DUUUMMMM...

Mobil Faisal meledak di tempat pembakaran itu membuat semua warga mengerumuni TKP. Faisal hanya bisa istighfar dalam hati menyaksikan kejadian itu namun ia masih bersyukur karena dirinya dapat selamat meskipun ia tak tahu akan dibawa ke mana oleh laki-laki ini.

"Wohooo... diluar rencana! Mobil lo meledak dan gue gak perlu bersusah payah buat rencana agar keluarga lo beserta calon istri lo berpikir jika Lo sudah Mati!"

"Lo?"

Laki-laki itu menyunggingkan senyuman evilnya, "Hy, Faisal sang mantan calon suami Aleeta." Derai tawa terdengar selanjutnya

Habibi tersenyum evil mempercepat laju mobilnya menuju kediamannya.

Sampai di halaman rumah, Habibi membuka paksa pintu mobil belakangnya dan menarik tubuh Faisal keluar.

"Lo... Mau apa?" tanya Faisal lemah, wajah licik Habibi tercetak.

...

Faisal sudah berada di sebuah ruangan yang begitu gelap dan hanya ada cahaya yang menerangi tempatnya terduduk lemah di sana.

Kreeekkk...

Tubuh tegap Habibi muncul dibalik pintu membawa sepiring makanan untuk ia berikan pada Faisal.

"Ni makan!" ia menggeser piring itu dengan sebelah kakinya menuju tempat Faisal.

"Cih! Cara Lo tu menjijikan, Lo laki bukan sih?" Faisal emosi.

Buuukk...

Pukulan melayang diwajah Faisal, wajah yang berhasil membuat seorang Aleeta berdiam diri menahan kesedihan selama ini.

"Lo mau apa hah?!"

"Gue mau Aleeta!"

Faisal sangat muak melihat wajah itu, tak ia sangka jika laki-laki itu adalah kakak tingkat Aleeta.

"Aleeta tetap menjadi calon istri gue. Gue gak akan melepaskan dia buat lo."

Buukkk..

Pukulan kali ini melukai bibir merah Faisal.

"Sampai mati... gue... gak akan... relakan Aleeta, buat... Lo, bangsat!"

Buuukk...

Faisal tersengkur dari kursi akibat tendangan Habibi, ia berucap istighfar tak henti-hentinya.

"Gue akan bunuh lo secara perlahan!"

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, Hari berganti minggu, minggu berganti bulan Faisal selalu mendapati pukulan setiap bertentangan dengan laki-laki psycho itu. Ia hanya mampu berdoa dan berserah diri pada-Nya. Ia yakin jika dirinya dan Aleeta berjodoh pasti akan ada jalan untuk ia terbebas dari bulanan Habibi.

***

Mereka memasang berbagai ekspresi begitu Faisal menceritakan bagaimana ia hidup menjadi bulanan laki-laki itu. Aleeta kembali menitihkan air matanya, ia tak bisa membayangkan jika Habibi berperilaku sejahat itu.

"Fais, maafin aku." Lirih Aleeta membuat semua orang yang di sana terharu.

Raani menyembunyikan  kepalanya di belakang bahu Zakki, ia ikut terharu mendengar cerita Faisal.

"Alhamdulillah kamu masih selamat, Nak." Ucap Agus diangguki oleh Ramzi, Baiti dan Putri -Mama Raani-

"Iyaa, Papa bersyukur sekali pada Allah Sang Maha Pelindung." Tambah Ramzi.

Faisal melirik Aleeta di sampingnya, "Udah ah jangan nangis lagi. Mungkin kalau air mata kamu dikumpulkan oleh Abi bisa kalah air di kolam renang."

Semua orang tertawa mendengar penuturan laki-laki itu sedangkan Aleeta menunduk malu.

"Hhm... jadi, bagaimana dengan pernikahan kalian?" Pertanyaan Agus mempu membuat Aleeta keringat dingin.

"Secepatnya, Bi. Insya Allah... Faisal serahkan sama Aleeta, kapan Aleeta maunya Faisal akan siap."

"Weeesssss, MaaSyaaAllah... tegas banget sih, Bang," ujar Zakki mendapat cubitan pipi dari istrinya.

"Orang lagi serius juga," celetuk Raani jutek.

"Emang enak?" ejek Faisal tanpa suara ke arah Zakki, laki-laki itu hanya menyunggingkan bibirnya kesal pada sang calon adik ipar

"Baiklah, Alee siapnya kapan, Nak?" tanya Agus lembut pada bungsunya

Aleeta mengucap basmallah di dalam hatinya, "Alee siap kapanpun keputusan Abi."

Wajah sumringah tercetak di ruangan itu, mereka bahagia apalagi laki-laki tinggi di samping Aleeta, "Terimakasih Al."

"Jika Abi ingin seminggu lagi bagaimana, Al?"

Aleeta membuang nafas pelan, "Alee akan terima apapun keputusan Abi. Jika Abi ingin hari inipun Alee terima Bi." Ia menunduk malu setelah sadar dengan ucapannya.

Suara tawa kembali terdengar membuat Aleeta semakin malu.

"Udah gak sabar ya, Al?" goda Faisal dan langsung mendapat lemparan bantal soffa dari Aleeta.

***

Habibi memukul-mukul besi sel tahanan tempat ia berada saat ini, ia bersumpah akan menghancurkan hubungan Aleeta dan Faisal suatu saat nanti.

Suara sepatu terdengar semakin dekat, ia mendongkak dan mendapati sang Adik dengan wajah sembab nya datang padanya.

"Enak Bang di sini??" tanya Naysila melipat kedua tangannya di depan dada.

"Dek...."

"Jangan panggil aku Dek jika Abang masih ada niat buat kembali mencelakai Teh Alee dan Kak Faisal." Ucap Naysila, "Aku gak mau melihat Abang, aku gak mau menganggap jika ini adalah Abangku." Tunjuknya pada Habibi.

"Aku akan kembali mengurus Abang di sini jika niat jahat itu hilang dari hati Abang." Naysila menatap sedih wajah Abangnya itu sebelum berbalik dan melangkah pergi.

"NAAAAYYY!!!!" Teriaknya.

"Diam woy!!" seru seorang preman yang tengah tertidur.

***

Udah segini aja dulu yaa karena weekend aku bisa sempatin update. Maklum yaa buat kalian yg baca ceritaku, slow update banget karena tau sendiri laa siswi semester akhir mendekat ujian, sibuk pacaran sama tugas:D

Aku mohon doanya buat kalian yaa, semoga aku bisa lulus SPANPTKIN di PTN Islam yang aku dambakan. Al-fatiha...

Jazakumullah khoiron katsiron.. aku doain yang nyempatin baca Al-fatiha semua harapan dan doa kaliam juga terkabulkan. Aamiinnn...

Makasiihhh banyak udah mau kasih vote nyaa...
Kalau ada waktu aku bakal nyempatin buat update..
Daaahhhh, Assalamualaikum

Anjeni Meis
25 Februari 2018

Continue Reading

You'll Also Like

154K 7K 45
Pengharapan yang mengatasnamakan Allah SWT. Di mana suatu saat, doamu dan doanya akan disatukan dengan kehendak-Nya. #1 in Pasanganhalal (12-12-2018)...
4.6K 181 63
penasaran kan! Ayo baca Kata kata ini ada sangkut pautnya lo sama cerita yang ku tulis!!
37.8K 1.3K 30
(JANGAN NUMPANG BACA DOANG, MINIMAL DI VOTE) Shafira Rizka Fadilah, gadis pemimpi. Masa SMA nya harus bertemu dengan 3 cowok most wanted yang masing...
325 58 2
Disaat Isaac Newtown menemukan teori gravitasi bumi dengan percepatan 9,5m/ s² yang membuat benda menjadi jatuh kebawah. Namun sialnya, kenapa malah...