Raani & Aleeta ✔(TAHAP REVISI)

Por njenisyah_id

284K 13.1K 203

"Kita selalu bersama, apakah sampai kita menikah pun tetap bersama?" -Aleeta Putri Aisyah- . . "Insya Allah... Más

(New) Cast
(1) Raani dan Aleeta
(2) Kerja Kelompok
(3) Terlihat Aneh
(4) Masa Lalu Aleeta
Revisi
(5) Ada Apa dengan Faisal(?)
(6) Aleeta dan Faisal
(7) Our Happiness
(8) Tidak Mungkin
(9) Ospek
(10) Muhammad Habibullah
(11) Demam Rindu
(12) Be Patient
(13) Raani dan Aleeta; Jauhi Sahabatku
(14) Pertengkaran
(15) Persahabatan lebih penting
(16) Terlambat
(17) Persahabatan Lebih Penting; 2
(18) Back to Home
(19) Apakah ini Mimpi
(20) Kebahagiaan dan Kekecewaan
(21) Menerimamu
(23) Ucapan Yang Tersirat (?)
(24) Ijab Qobul; RaaniZakki
(25) Kabar Buruk
(26) Super Dad
(27) Faisal?
(28) Pengungkapan
(29) Habibi yang Psycho
(30) Ijab Qobul; AleetaFaisal♡
(31) Happy Day
(32) Wellcome Ameera Assyfa Baihaqi
(33) Quality time
(34) Akhirnya
(35) Ahlan Wa Sahlan, Shaliha Alfathunnisa
(36) 1
(36) Ending; "Sahabat Sesurga"
Extra Part; RaaniZakki
PROMOSI
Extra Part; AleetaFaisal
Extra Part 5; Raani&Zakki
Hay hay hay

(22)

4.3K 275 5
Por njenisyah_id

Sudah direvisi

***

Zakki Al-baihaqi
Wah, padahal gue merahasiakan pernikahan gue nih. Tapi yaudah lah, apa sih yang gak buat Anjani Salsabila. Maaf dehh karena janji gue dulu, kalau mau boleh tuh jadi yang kedua hahaha

Aleeta terperangah sendiri dibuatnya, bagaimana bisa Kakaknya itu membalas komentar Anjani demikian.

Gila apa ya, tidak memikirkan perasaan Raani ya tu orang, awas aja Kak Zakki!! pikir Aleeta.

***

Raani meletakkan sembarangan ponselnya setelah ia melihat komentar Zakki pada kiriman Anjani. Dadanya begitu sesak, ia seakan menjadi pelampiasan semata untuk melupakan seseorang, ia tak sanggup jika melanjutkan hubungan yang hanya membuatnya menahan hati, tak ingin jika pernikahannya tidak dilandaskan cinta dari seorang laki-laki, ia tak ingin berjuang sendiri, ia tak ingin kesalahan pernikahan kedua orangtuanya terjadi padanya, sungguh Raani tak ingin.

Raani menangis tanpa suara agar tak mengusik Mamanya yang tengah istirahat di kamar sebelah. Perasaanya benar-benar kalut, ia hancur... ia tidak bisa melewati masa yang lebih menyakitkan dari ini.

***

Faisal mengetuk pintu rumah Aleeta untuk menemui Zakki karena perintah dari laki-laki itu. Ia langsung menuju ke sana setelah menyelesaikan hafalannya.

"Assalamualaikum...." Ucap Faisal seraya menekan bel yang berada di samping pintu.

"Kak Zakki!"

Setelah panggilan kedua pintu baru dibuka oleh Baiti. Perempuan paruh baya itu mengembangkan senyumnya melihat tamu dihadapannya saat ini.

"Faisal, ada perlu sama Alee yah?"

Faisal menggeleng pelan, "Gak Ummi, Kak Zakki yang minta Faisal ke sini." jawabnya sopan, Baiti mengangguk dan mempersilakan laki-laki itu masuk.

Faisal berjalan menuju tangga untuk ke kamar Zakki, ia melihat Aleeta yang baru saja keluar dari kamarnya. Perempuan itu nampak sudah rapi dengan gamis biru dipadukan khimar instan panjang menutupi rambutnya. Faisal berhenti sejenak di pertengahan tangga menunggu Aleeta menuruni tangga.

Aleeta mengernyitkan dahinya ketika hendak menuruni tangga mendapati laki-laki yang berdiam diri di sana.

"Fais, ada apa?" tanyanya.

"Kak Zakki minta aku kemari, kamu mau ke mana?"

Raut wajah Aleeta berubah setelah mendengar nama Zakki, "Hm, gak kemana-mana. Yasudah, aku ke bawah dulu yah." Aleeta kembali melanjutkan langkahnya.

Ia pun melanjutkan langkahnya menuju kamar Zakki.

"Kak Zakki, Assalamualaikum. Gue buka ye," Faisal membuka pintu kamar Zakki yang tak terkunci. Ia lihat tak ada tanda-tanda sang pemilik kamar.

"Kak Zakki Lo di mana, Kak?"

"Kamar mandi, Bro!" jawab Zakki dari dalam kamar mandi. Faisal mengangguk sembari duduk di ujung kasur memperhatikan foto kedua kakak adik tersebut.

"Udah lama?" tanya Zakki tiba-tiba membuat Faisal sontak menoleh ke arahnya dan menggeleng pelan.

"Ini pertama kalinya Alee marah sama gue, Sal. Gue bingung! Pasalnya gue gak buat masalah apa-apa sama dia, semalam gue samperin dia ke kamarnya, baru aja gue duduk di soffa dia langsung lempar gue pake bantal," cerita Zakki

Zakki masuk ke kamar Aleeta setelah makan malam selesai, ia melihat adiknya itu tengah memakai cream malam pada wajahnya. Zakki mengambil posisi duduk di sofa menunggu Aleeta menyelesaikan aktivitasnya, ia ingin bercerita mengenai pernikahannya namun setelah Aleeta selesai, wajah Zakki langsung mendapat lemparan bantal. Zakki berdiri mendekati adiknya itu.

"Jangan melangkah lagi! Mau aku lempar pakai lampu ini hm?" ancam Aleeta membuat Zakki bergidik ngeri.

Yang tadinya ingin protes malah merinding. Ia juga heran kenapa adiknya seperti ini pasalnya Aleeta, adiknya itu selalu lembut meskipun seseorang telah menyakitinya.

"Salah Kakak apa Al? kenapa kamu main lempar bantal aja?"

"Dasar cowok gak peka!" seru Aleeta sengit, "keluar dari kamar aku, jangan mengajakku bicara kalau Kakak belum sadar diri!"

Zakki semakin bingung dibuatnya, ia menggaruk-garuk tungkuknya yang tak gatal, "Maksud kamu apa sih, Dek? aneh deh. PMS yah?"

"KELUAARRR!!!" Zakki menutup telinganya dan segera berlari secepat mungkin dari kamar adiknya itu.

"Gue kok merinding yah, Kak. Gimana kalau gue nikah sama dia nanti...." Faisal berhenti sejenak, "Tapi gak mungkin, gue yakin Alee gak bakal tega marah seperti itu sama gue haha dia kan cinta sama gue."

Zakki bergumam sengit karena ucapan Faisal, "Kita liat nanti... kembali kerencana awal, Lo tanyakan sama Alee apa yang buat dia marah sama gue dan tolong lo bujuk dia buat berhenti marah sama gue, Sal."

Faisal mengangguk mengerti, "InsyaAllah, Kak. Tapi menurut gue nggak mungkin banget kalo doi marah tanpa alasan, Kak. Coba deh lo intropeksi diri, apa yang sudah lo lakuin sampe buat Alee marah."

"Bener sih, tapi apa coba? perasaan gue gak buat sesuatu yang menyebabkan Alee semarah itu."

Faisal melangkah keluar, lama setelahnya ia mengetuk pintu kembali dengan Aleeta bersamanya.

"Apa?" cetus Aleeta menyipit ke arah sang Kakak.

"Al, kakak salah apa sama kamu?" tanya Zakki perlahan mendekat kearah Aleeta.

Aleeta membuka ponselnya dan memperlihatkan screenshoot komentar Zakki dan postingan Anjani di facebook.

"Aku gak suka kalau Kakak nyakiti perasaan sahabatku karena ini!" Zakki terdiam, Faisal mengerutkan keningnya lalu meraih handphone Aleeta.

"Kakak cuma bercanda, Dek. Raani pasti ngerti semua itu "

"Al, apa kamu juga bakal sakit hati mengingat dulu aku selalu mengatakan jika aku niat ngkhitbah Raani bahkan aku cerita empat mata sama kamu," kata Faisal sedikit hati-hati tanpa menyakiti perasaan perempuan di sampingnya itu.

Aleeta menatap Faisal, "Beda Faisal! dulu kan kita tahu bahwa kamu memang milik Raani. Bahkan dulu juga aku minta kamu gak terima perjodohan ini... jadi untuk apa aku sakit hati."

"Kamu bisa maklumi Faisal, Dek. Kenapa Kakak enggak? Faisal pun berniat yang sama kayak kakak. Dan kamu tentu tahu itu hanya niat masa lalu. Lagian kita itu cuma bisa berencana dan Allah menentukan, rencana yang Aku dan Faisal buat dulu hanyalah tinggal sebuah rencana yang akan hilang karena Allah sudah menentukan jodoh kita masing-masing," jelas Zakki membuat Aleeta diam membisu.

"Maafin Kakak."

Zakki mengambil posisi berdiri di hadapan sang adik yang menatapnya lekat.

"Kakak janji bakal mencintai sahabatmu sepenuh hati."



***

TBC

Lanjuutt lagi nih. Semoga sukakk!
Wassalamualaikum

Kalau ada 2 atau 3 komen bakal aku update lagi siang ini, beneran sueerr *maksa wkwk

Anjeni Meis
25 Desember 2017

Seguir leyendo

También te gustarán

7.8K 2.5K 59
🏅 Bittersweet of Marriage July 2023 (FOLLOW DULU SEBELUM BACA YA! Harap tinggalkan jejak untuk menghargai penulis) Genre: Spiritual, Romance. **✿❀D...
36.3K 2.7K 43
Follow ig rp;@gus_alvrndra @Ahza_rumaisaaaa @qianzynaaa @Felishaazrine Kisah seoran...
6.5K 629 13
"Hantu manis yang galak,tapi ini lebih baik daripada harus menunggumu seperti sebelumnya"_net "Pria aneh!!"_james # 1 Netjames 220623 # 2 Netjames 22...
200K 11K 30
Spin off: Imam untuk Ara cover by pinterest follow dulu sebelum membaca.... ** Hari pernikahan adalah hari yang membahagiakan bagi orang banyak,namun...