Let Me Love You

By DzHamiedah

466K 18.7K 211

"Selalu terlihat baik baik saja? Ya memang. hanya di depan kalian, tapi apa kalian tau apa yg sebenarnya aku... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Typoo hmm-_-
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Extra Part
Sequel

Epilog

10.6K 362 6
By DzHamiedah

Terlihat ballroom hotel yg megah kini sangat ramai dg sorakan riuh semua orang saat melihat sepasang pengantin yg kini siap untuk melempar sebuket bunga.

'Woahhh sepasang pengantin telah bersiap untuk melempar bunga, dan bagi semua orang yg hadir di sini khususnya yg masih jomblo merapat dah ya' kata Rie yg kini berperan sebagai sang Mc.

Semua gadis gadis itupun merapat ke depan agar bisa mendapatkan sebuket bunga yg akan di lemparkan sepasang pengantin tersebut. Yah konon kata orang dahulu siapa orang yg berhasil mendapatkan bunga yg di lempar sepasang pengantin, mereka akan segera menyusul, yah maksudnya menyusul untuk segera menikah.

'Oke kita mulai berhitung mundur ok, Tigaa duaa sa..tu' kata Rie yg bersamaan dg lemparan sebuket bunga dari tangan sepasang pengantin tersebut.

Kini sebuket bunga tersebut pun di jadikan bahan rebutan para gadis gadis yg sudah berkumpul di tengah tengah. Mereka pun berebut dan menarik narik agar bisa mendapatkan buket bunga tersebut, hingga sebuket bunga tersebut pun terpental ke sana kemari.

Dan tanpa sengaja buket bunga tersebut pun jatuh di sepasang tangan yg kini sedang bertautan, mereka pun kaget karena buket bunga tersebut bisa berada di antara mereka berdua, yah pasalnya mereka tidak ikut berebut buket bunga tersebut, melainkan hanya melihatnya saja.

Sontak semua orang pun melihat kearah jatuhnya buket bunga tersebut, yg di tatap pun juga memasang tampang terkejut.

"Wah... Sebentar lagi Achel sama Edgar bakal nyusul Ditta nih" kata seseorang yg di yakini adalah kakak iparnya, Keyla. Yah sepasang pengantin itu adalah Ditta dan Alvin. Dan yah yg nyeletuk tadi ialah Keyla, kakak ipar Achel. Yups memang Key sudah menikah 1thn yg lalu setelah abang kembar dan bang El nya yg menikah. Dan kini Key sedang menuju bulan ke 5 kehamilannya.

'Cieeee' sontak semua orang yg mendengar celetukan Key pun bersorak meneriaki Achel. Achel pun hanya menunjukkan senyum tipis dan juga rona merah yg kini terlihat jelas di ke dua pipinya.

"Tau tuh, padahal yg jadian pertama kali kan Achel eh sampek sekarang gk nikah nikah. Bang Edgar kapan nyusul Ditta?" goda Ditta yg kini sudah berada di depan Achel dan Edgar. Yah Ditta dan Achel pun sudah bersahabat baik sejak pernikahan Key dan Dave.

"Tenang gue kan udah nyiapin secara matang moment spesial kita nanti" kata Edgar sambil mengecup pipi kanan Achel yg di sambut senyum malu dan rona merah di pipi Achel.

'Cieee cieee' semua orang pun kembali menyoraki kedua pasangan tersebut.

"Kak, makasih ya.. Kakak udah maafin ditta, menyayangi Ditta dan makasih juga buat gaun pernikahan yg kakak kasih buat Ditta, Ditta suka" kata Ditta sambil memeluk Key, Key pun membalas pelukan Ditta.

"Sama sama sayang, itu semua udah kewajiban kakak" balas Key. Ditta pun melepas pelukannya pada Key yg kini berganti menatap Dave yg berada di samping Key.

"Makasih ya bang udah jagain kakak gue selama ini" kata Ditta pada Dave yg di angguki dan juga dibalas oleh Dave dg senyuman juga ucapan sama sama.

"Alvin, jagain adik gue ok. Kalo lo bikin adik gue nangis abis lo sama gue" kata Key yg di jawab Alvin dg kekehannya.

"Bun ngomongnya di jaga ya" ucap Dave mengingatkan Key, yg membuat Key nyengir ke arah Dave.

"Hehe siap kakak ipar, pasti dijaga. Jangan kan di jaga, di sayang dan dicintai sepenuh hati pun siap" kata Alvin sambil mengedipkan sebelah matanya pada Ditta yg sudah sah menjadi istrinya. Dan blush kini pipi Ditta sudah seperti kepiting rebus karena ucapan Alvin.

'Ehemm ehemm keselek biji duren dah' sorakan kini kembali terdengar, tetapi kini sorakan tersebut di tujukan pada sepasang pengantin yg kini sedang berpelukan mesrah di depan semua orang yg berada di ballroom tersebut.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Kini Key sedang berada di kamar yg berada di rumah keluarga suaminya yah Stev group, Dave adalah putra dari pemilik perusahaan Stev group.

Tok tok tok

"Key? Kamu ada di dalam sayang?"

"Iya mi, mami masuk aja, pintunya gk di kunci" sontak muncul lah wanita paruh baya di ambang pintu yg kini menunjukkan senyum manisnya pada Key.

Key pun segera berjalan kearah mertuanya dan segera memeluknya.

"Bagaimana keadaan kamu sayang, dan bagaimana keadaan cucu mami?" tanya Ira pada Key.

"Alhamdulillah baik mi, mami sama papi gimana?" tanya balik Key.

"Yah seperti yg kamu lihat, walaupun mami sekarang bertambah tua tapi alhamdulillah mami selalu sehat, papi juga"

"Mami tambah tua? Tapi kok masih kayak umur 30 an ya?" kata Dave yg tiba tiba muncul di kamarnya.

"Dave gombalnya mulai Key, kamu jangan kemakan sama gombalannya ya" kata Ira yg di jawab Key dg kekehan.

"Dave jujur tau mi. Tanya aja sama Key, ya kan bun?"

"Iya mi, mami masih cantik. Key aja kalah sama mami" balas Key.

"Kalian itu ya paling bisa buat mami terbang. Udah mending kalian istirahat aja gih, kalian pasti capek udah bantu bantu di pernikahan Ditta tadi, untuk malam ini sebaiknya kalian menginap saja di sini ya" kata Ira yg di angguki keduanya, Ira pun beranjak pergi meninggalkan Dave dan Key.

Kini hanya tersisa Dave dan Key di kamarnya, Dave pun segera melangkah ke arah sang istri dan membawanya ke dalam pelukannya.

"Ayah capek ya?" kata Key. Yah jangan kaget, sekarang mereka membiasakan saling memanggil dg sebutan bunda dan ayah sejak adanya buah hati mereka yg akan muncul di dunia ini.

"Enggk, justru bunda yg kecapekan karena dari tadi kesana kemari ngurusin keperluar Ditta" jawab Dave.

"Bunda gk capek kok yah, bunda seneng bisa ngurusin acara nikahan adik bunda. Dulu kan bunda gk ikut ngurusin acara pernikahan kita, malah ayah sendiri kan yg ribut ngurusin ini itu"

"Maafin ayah ya, bunda jadi gk bisa ikut ngurus segala pernikahan kita. Padahal bunda kan dari dulu ingin mengatur pernikahan bunda sendiri" Key pun segera melepaskan pelukannya dari Dave dan mendongak menatap Dave.

"Ayah gk usah minta maaf, ayah sekarang ada di samping bunda dan selalu jagain bunda sama dedek pun bunda udah bersyukur" kata Key, Dave pun tersenyum dan mencium kening istrinya.

"Makasih bunda, ayah adalah laki laki paling beruntung bisa ada di samping bunda" kata Dave mencium kening Key.

"Anak ayah sehat kan di dalam? Ayah dan bunda sudah menunggumu untuk hadir di dunia ini sayang" kata Dave yg kini beralih mengecup perut buncit Key. Key yg menatap itu pun tersenyum dan bersyukur dalam hatinya karena telah di beri seorang lelaki yg sangat mencintainya.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

23.45

Dave yg merasa ranjang yg di tidurinya agak sedikit bergerak pun membuka matanya, ia pun menyalakan lampu tidur yg ia padamkan tadi.

Ia pun melihat ke arah sang istri yg kini duduk memunggunginya, sontak Dave pun duduk di sebelahnya.

"Bun, bunda kenapa? Ini udah malem loh bun" kata Dave, Key pun sontak menatap Dave sambil memegangi perutnya. Sontak Dave pun panik.

"Eh bunda kenapa? Bunda mual?" kata Dave khawatir tapi segera di jawab Key dg gelengan. Dave pun mengerutkan keningnya.

"Laper yah" kata Key, Dave pun menghembuskan nafas lega.

"Bunda mau makan apa? Mami mungkin mau masakin" kata Dave yg di jawab gelengan lagi oleh Key.

"Ayah yg masak ya?" kata Key dg wajah puppy eyes nya, yg membuat Dave melongo.

"Hah? Bunda kan tau ayah sama sekali gk bisa masak?"

"Tapi bunda pengennya ayah yg masak"

"Bunda yakin? Bunda masih ingatkan waktu pertama kali bunda masakin ayah?" Key hanya mengangguk.

"Nanti kalo perut bunda sakit gara gara ayah gimana?"

"Ayolah., demi baby kita. Ya ya" kata Key merengek seperti anak kecil. Dave pun menghela nafas pasrah, ia pun mengangguk dan segera menuju Dapur diikuti Key di belakangnya.

"Telor aja yah bun? Itu pun ayah juga gk yakin" kata Dave yg di angguki Key dg antusias.

"Bunda tunggu di mini bar aja" Key pun langsung menuruti perkataan Dave.

Dari sini ia bisa melihat aktivitas suaminya, Key pun menatap fokus Dave dan sesekali tertawa melihat suaminya heboh sendiri karena telurnya susah untuk di balik.

Setelah sekian lama, Dave pun akhirnya menyerahkan telor hasil masakannya yg sudah ia buat dg susah payah. Key menatap sepiring telur dan nasi itu pun dg antusias.

Saat Key ingin memulai suapan pertamanya, Dave pun menahannya.

"Bunda yakin mau makan ini?" yg dijawab Key dg anggukannya, Dave pun melepaskan tangannya yg ia gunakan untuk menahan tangan Key.

"Bunda yakin? Bentuknya aneh loh bun" tahan Dave lagi, pasalnya memang benar ia tadi memasak telor ceplok, tapi ini malah kuning dan putih telurnya menyampur, Key pun masih mengangguk yakin.

"Eh bunda jangan deh, kalo bunda sakit perut gimana? Ayah bangunin mami aja ya?" tahan Dave lagi yg membuat Key menghela nafas kasar dg perlakuan suaminya ini.

"Ayah, bunda tetap mau makan ini! Bunda gk bakalan sakit perut! Jangan bangunin mami! Jadi, sekarang ayah tenang bunda mau makan! Bunda lapar!" Kata Key dg penekanan di setiap kalimatnya, Dave pun hanya mengangguk dan memperhatikan Key yg mulai melahap masakannya. Ada rasa takut pada dirinya, yah bagaimana tidak takut, ia sama sekali tidak bisa masak. Masak yg instant aja gk bisa, lah ini pakek di suruh masak beneran yah walaupun mudah menurut semua orang, kecuali Dave tentunya.

"Ayah mau coba?" tawar Key yg membuat Dave mengangguk. Dave jadi penasaran melihat Key yg dg lahapnya memakan masakannya tersebut.

"Enak kan yah? Gk asin dan gk hambar, ini udah pas. Ayah berbakat juga buat masak, padahal ini eksperimen pertama ayah" puji Key yg membuat Dave bernafas lega, pasalnya yg dikatan Key itu benar, bukan pujian semata.

"Ayah mau belajar masak gk sama bunda?" tanya Key.

"Boleh, buat jaga jaga kalau bunda ngidam lagi" jawab Dave yg membuat Key terkekeh, Key pun langsung melanjutkan makannya. Dan Dave hanya melihat sang istri yg masih melahap masakan yg ia buat.

Dave tersenyum melihat tingkah Key, ia pun bergumam dalam hati 'Betapa beruntungnya aku ya Allah telah memilikinya, terima kasih engkau telah mengizinkan ku untuk memilikinya, berada di sampingnya, dan semoga aku dan istri ku tidak pernah di pisahkan sampai ajal yg menjemput kita'

Setelah selesai makan, Dave dan Key pun melanjutkan tidur mereka kembali.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Allo semua, maaf yah baru bisa update hehe. Part ini Gj ya? Iya Gj kayak yg nulis wkwk, makasih yah yg udah setia banget nungguin cerita ini sampai tamat. Makasih buat vote & commentnya, jadi terharu 😭.

Dan kenapa di part sebelumnya aku bilang tolong tunggu epilognya alasannya karena suatu cerita gk bakal lengkap tanpa epilog / ending yg pasti (tdk menggantung). #krnsayatidaksukadigantungin walaupun saya sadar dari kalian semua ada yg merasa kalau saya menggantung cerita ini, okeh abaikan saya malah curhat.

Rencananya saya mau bikin sequel cerita ini, jadi tunggu info ya ☺ aku juga niat bikin extra part hehe tapi di mohon untuk menunggu. Menunggu dan menunggu...,

Dan ingat yah.. Bagi para readers yg baca cerita ini mohon partisipasinya ya., dg cara vote & comment cerita ini. Walaupun ceritanya udah tamat, oke kan? Ya okelah 😂

Sorry for typo

Lufluf 😍

Continue Reading

You'll Also Like

25.6K 2.3K 46
Hilang dan Rindu. Dua kata berbeda, tapi memiliki makna yang sama. Kehilangan. Itulah yang dirasakan Liona, mahasiswi Sosiologi yang tengah merasakan...
2.8K 184 35
Nadia Zahira bercita-cita menjadi guru sejak Sekolah Dasar. Namun, setelah memasuki Sekolah Menengah Pertama ia bercita-cita menjadi seorang dokter...
7.5K 1.5K 46
Gimana jadinya kalau sahabat yang udah akrab banget dari kecil suka sama kita? Itulah yang sekarang dirasakan oleh seorang gadis SMA, Aletta Zea. Ket...
22.7K 1.7K 24
[Sequel dari Perfect Home] Anak kembar itu biasanya memiliki banyak kesamaan. Terlebih jika kembar identik. Namun, dari semua persamaan itu, satu hal...