Let Me Love You

By DzHamiedah

466K 18.7K 211

"Selalu terlihat baik baik saja? Ya memang. hanya di depan kalian, tapi apa kalian tau apa yg sebenarnya aku... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Typoo hmm-_-
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Epilog
Extra Part
Sequel

Part 34

8.2K 350 17
By DzHamiedah

Flasback

9 years ago

"Hallo? Iya yah, ini bunda udah di depan kantor ayah... Iya yah, bunda tinggal nyebrang ini... Tadi macet di sekitar sini yah, jadi bunda jalan sedikit... Iya ayah" kata seorang wanita yg sibuk dg handphonenya dan masih saja terus berjalan tanpa menghiraukan keadaan sekitar.

TIIINNNNN

Tiba tiba ada bunyi memekakkan telinga yg membuat ia sadar, dan betapa kagetnya ketika melihat sebuat truk yg melaju dg kecepatan tinggi ke arahnya.

Ia sudah blank, tidak bisa memikirkan apa apa, ia sudah memejamkan kedua matanya dan menutup kupingnya dg kedua tanganya. Tetapi tiba tiba ada tangan yg mencengkram kuat lengannya dan menarik ke arah trotoar.

Ia pun terhempas mengenai aspal yg panas akibat bergesekan dg banyak kendaraan dan terkena panas sinar matahari. Ia pun seketika sadar lalu mengucap syukur, sesaat ia pun tersadar ada seseorang yg telah menolongnya.

Ia menoleh ke arah samping kirinya dan melihat anak gadis yg kira kira umur 8thn an itu terkapar di trotoar dg dahi yg berdara. Ia pun bangkit menuju anak itu lalu meminta pertolongan pada orang sekitar, dan segera membawanya ke rumah sakit terdekat.

Sesampainya di rumah sakit ia pun segera menelphone nomor sang suami.

"Hallo? Yah, tolong ayah sekarang ke rumah sakit"

"Hah? Bunda kenapa? Bunda gkpapa kan?"

"Bunda gkpapa yah, cepat ayah ke rumah sakit sekarang. Rumah sakit harapan"

"Baik baik ayah akan kesana"

Ia pun menyimpan handphonenya dan mulai melafalkan doa untuk anak yg telah menolongnya.

15 menit berlalu

"Bun, bunda gkpapa kan? Siapa yg sakit bun?" kata seorang laki laki yg di yakini suami wanita tersebut.

"Bunda gkpapa yah, tapi anak itu sekarang lagi di tangani dokter" jelas sang istri membuat sang suami bernafas lega.

"Bagaimana bisa terjadi bun?" tanya sang suami.

"Tadi bunda nyebrang yah, tapi bunda malah sibuk ngelihat handphone bunda, bunda gk sadar waktu ada truk, tapi tiba tiba ada tangan yg mencengkram bunda dan menarik tangan bunda. Dan sekarang dia lagi di tangani dokter" kata sang istri yg menangis ketakutan. Sang suami pun memeluk sang istri.

Tiba tiba dokter pun keluar dari ruangan.

"Siapa keluarga pasien?" tanya dokter.

"Saya.., saya ayahnya dok" kata laki laki tersebut yg terlihat ragu tapi sang dokter pun mengangguk.

"Baiklah bapak..."

"Fabian dok" sela laki laki itu.

"Bapak fabian tolong ikut saya keruangan" kata dokter itu, laki laki itu, Fabian. Segera mengikuti langkah sang dokter.

"Bunda jaga dia ya" kata Fabian yg mendapat anggukan sang istri, Ratna.

Ratna pun segera melangkahkan kakinya utuk memasuki ruangan tersebut, ia melihat anak gadis tersebut yg sudah sadat, dan kini sedang menatapnya, ia pun segera berjalan menghampiri gadis tersebut.

"Apa kamu sudah tidak apa apa sayang?" tanya Ratna yg membuat gadis itu menganggukkan kepalanya.

"Syukurlah, nama kamu siapa?" tanya Ratna lagi.

"Keyla tante" katanya lirih. Ratna pun mengusap puncak kepala gadis tersebut.

"Makasih udah mau nolong tante, tante hutang budi padamu. Sekarang kamu istirahat saja sayang" kata Ratna yg masih saja terus mengusap puncak kepala gadis tersebut, Keyla. Hingga membut Key memejamkan kepalanya.

Ratna pun memandangi wajah gadis tersebut, ia sekarang jadi mengingat kedua putranya yg sekarang berkunjung di rumah mama, papanya di Jakarta. Tiba tiba ada seseorang yg masuk ke dalam ruangan, sontak ia pun mengalihkan pandangannya pada orang tersebut yg ternyata adalah sang suami.

"Bagaimana keadaannya yah?" tanya Ratna pada Fabian.

"Dia tidak apa apa bun, dahinya sobek sedikit. Dia hari ini bisa pulang" kata Fabian.

"Nunggu dia bangun ya yah" kata Ratna yg di angguki Fabian.

20 menit berlalu

Key pun mulai mengerjapkan matanya ia melihat sekelilingnya, pandangannya pun tertuju ke arah suami istri yg bercengkrama di sofa ruangan tersebut.

"Eh, Key udah bangun. Kamu udah boleh pulang sayang, mau tante anterin pulang atau masih mau istirahat?" tanya Ratna yg kini berjalan ke arah Key.

"Makasih tante, Key pulang sendiri aja" tolak Key halus.

"Nggkpapa sayang, biar tante sama om anterin ok" kata Ratna membujuk lagi.

"Baik tante, tapi Key gk mau pulang" gumam Key lirih.

"Kenapa sayang? Kamu takut di marahin mama kamu ya? Biar nanti tante yg bicara sama mama kamu" kata Ratna, yg membuat Key menggelengkan kepalanya pelan.

"Kamu ada masalah ya? Cerita sama tante" kata Ratna yg kini mengusap puncak kepala Key, tapi Key kasih tetap bungkam. Fabian yg melihat itu pun segera beranjak untuk ikut bercengkrama atau sekedar berkenalan, dan juga berterima kasih dg Key.

"Hai Keyla, om suaminya tante Ratna. Makasih ya udah mau nolongin istri om" kata Fabian.

"Nggkpapa kok om, gk usah berterima kasih. Udah kewajiban Key buat nolongin tante tadi" balas Key.

"Jadi sekarang Key mau kemana?" tanya Fabian, Key pun menggelengkan kepalanya.

"Key mau ikut ke rumah tante aja nggk? Dari pada Key gk tau mau kemana?" tanya Ratna, Key pun langsung menatap ke arahnya.

"Boleh tante? Tapi...gk usah tante, Key gk mau ngerepotin tante"

"Gkpapa sayang, justru kita seneng kalau kamu ikut ke rumah. Tante lagi kesepian, anak anak tante sekarang ada di rumah nenek dan kakeknya, sedangkan om fabian lagi sibuk sibuknya. Mau ya?" tanya Ratna, Key pun tersenyum langsung mengangguk.

"Ayo yah" ajak Ratna pada Fabian. Ratna dan Fabian pun membantu Key berjalan, karena takutnya nanti Key masih pusing dan tidak seimbang jadi jatuh.

~ ~ x - LMLY - x ~ ~

Mereka pun sampai di halaman rumah milik Ratna dan Fabian. Mereka tidak berniat membangunkan Key, tapi setelah mendengar racauan Key, terpaksa Ratna dan Fabian membangunkannya.

'Maafin Key ma, Key minta maaf'

'Jangan, jangan ma'

"Key, bangun sayang. Kita udah sampai" kata Ratna yg kini mengguncang pelan lengan Key.

Key pun terbangun dg peluh yg membanjiri tubuhnya yg masih terbalut seragam sekolahnya.

"Mama" gumam Key yg kini menatap kosong ke depan.

"Key?" panggil Ratna.

"Keyla?" panggil Fabian.

"Yah, bagaimana ini?" tanya Ratna pada Fabian.

"Colek lengannya bun" kata Fabian, Ratna pun mencolek lengan Key serta memanggil namanya. Key pun sontak menoleh.

"Kamu kenapa sayang? Kamu bisa cerita sama Tante" kata Ratna pada Key.

"Mama" gumam Key, lalu menangis. Ratna pun membawa ke dalam pelukannya dan segera mengajaknya untuk masuk kedalam rumahnya.

"Key boleh cerita sama tante sayang" tenang Ratna pada saat mereka sudah berada di kamar tamu hanya berdua, yah Fabian pun memutuskan untuk meninggalkannya. Karena tidak mau menggangu Ratna dan Key.

"Key, gk usah takut. Di sini ada tante Key. Key bisa bagi masalah Key pada tante" kata Ratna meyakinkan. Setelah mendengar itu, Key pun akhirnya menceritakan tentang apa yg ia alami 1thn terakhir ini -tentang Key yg sudah tak dianggap/dikucilkan oleh keluarganya-.

"Udah ya, Key gk usah nangis. Anggep tante sebagai bundamu ok, anggap juga om sebagai ayah mu, dan nanti kalau anak anak tante  udah di rumah anggap mereka seperti kakak kakak kamu sendiri. Ok sayang?" kata Ratna pada Key, Key yg tadinya hampir saja redah tangisannya pun meledak kembali, karena tidak menyangka masih ada yg peduli dgnya.

"Makasih tante"

"Eits, panggil Bunda ok" kata Ratna yg di angguki oleh Key.

Flashback end

Miranda yg mendengar itu tangisnya pun makin menjadi.

"Kamu beruntung punya anak sebaik Key, walaupun kalian sudah memperlakukannya seperti itu pun dia masih saja tetap membela kalian" jelas Ratna,Miranda pun makin merasa bersalah.

"Dan asal kamu tau Ref, dia waktu itu menjauhi kamu itu ada alasan. Dia takut kamu celaka akibat dekat dg dia" lanjut Ratna.

"Hiks hiks aku memang bukan mama yg baik untuknya. Aku akan segera menyusulnya kesana hiks" Racau Miranda.

"Jangan! apa kalian tega membuat masa depannya hancur? Biarlah dia fokus belajar disana. Sebaiknya kalian tetap disini! Kasih waktu buat dia untuk menenangkan dirinya" sentak Ratna yg membuat Miranda kicep.

"Bener ma, apa kata nyonya Abigail. Sebaiknya kita bersabar menunggu Key kembali" nasehat Fajar yg di angguki Miranda.

"Makasih atas semua informasinya, dan terima kasih karena kalian sudah menjaga Key dg baik" kata Fajar pada Rey dan Ratna.

"Sama sama, saya sudah menganggapnya seperti putri saya sendiri" kata Ratna yg kini menunjukkan senyumannya.

"Baiklah sekali lagi terima kasih. Kami permisi" pamit Fajar yg di angguki Rey dan Ratna. Mereka pun mengantarkan keluarga Fernandez sampai di lobby.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Hai hai, segitu dulu yah.. Maaf baru bisa update...

Dan seperti yg kalian udah baca, critanya makin gk jls #Okabaikan

Hello semua mana suaranyaaaaa. Ayo dong Vote & Comment....
Comment² gitu biar rame. Gk sepi kek gini huhu...😭

Continue Reading

You'll Also Like

107K 9K 24
Hei ! Yuks ketemu Rascal Ruess seorang aktor internasional yang berkewarganegaraan Indonesia. Terkenal tertutup, tak mau diwawancarai oleh majalah ma...
5.7K 3.4K 43
Ini ceritaku, dimana kisah kasih terlarang di mulai. Entah, mengapa bisa terlarang. Mungkin karena aku jatuh hati kepada sahabatku sendiri, di saat a...
220K 14.6K 38
[SUDAH TERBIT] Kita selalu bertolak belakang, tetapi karena itu juga kita tidak bisa dipisahkan. Kau sahabat terbaikku yang selalu aku cintai. Rey d...
3.7K 270 66
"Mau sampai kapan kamu melarikan diri terus menerus?" ... ... "Sampai aku lelah dengan semua pelarian ini."